Chapter 9

28.3K 1.5K 37
                                    

Sore yang cerah di hari Kamis, seorang gadis berdiri terdiam di halte sekolah yang suasananya sudah sepi.

Frida menghela nafasnya pelan. Sepulang sekolah tadi, Frida tidak langsung pulang, ia berkumpul dulu dengan teman-temannya hingga sore hari.

Sekarang ia sedang menunggu jemputan yang tak kunjung datang.

"Frida?"

Frida menengok setelah mendengar suara yang memanggilnya.

Seorang laki-laki berjalan mendekat. Laki-laki itu adalah David, salah satu teman seangkatan Frida.

"Mau pulang? ayo aku antar," ucap David.

"Enggak, aku dijemput kok," jawab Frida.

"Dijemput siapa? Alvero?"

Frida berdecak kesal dan tak menjawab.

"Ayolah Frida, aku tau kok," ucap David berjalan ke depan Frida.

"Tau apa?" tanya Frida menatap David dengan kesal.

"Aku tau sekarang Alvero udah punya cewek baru, kamu udah dilupain kan?"

Frida menghela nafasnya kasar. "Bukan urusan kamu, pergi," ucapnya.

David tersenyum. Ia semakin mendekat.

"Kenapa Alvero ninggalin kamu demi cewek itu?" ucap David sambil memperhatikan wajah Frida.

"Padahal kamu jauh lebih cantik," bisik David kemudian tersenyum.

Frida mengepal tangannya kencang. Kesabarannya mulai menipis.

Sementara David tersenyum geli. "Udah, daripada kesel terus, mending aku anter pulang, ayo."

David menarik tangan Frida secara paksa.

"Heh! lepasin!" berontak Frida.

David tak mempedulikan. Ia membawa Frida ke arah motornya yang terparkir di pinggir jalan.

Frida berusaha menengok ke arah gerbang sekolah, namun tak ada satpam yang sedang berjaga disana. Murid-murid juga sudah tidak terlihat.

Frida kini panik.

Baru saja hendak berteriak, suara motor terdengar mendekat.

Seorang laki-laki turun dari motornya dan berjalan ke arah Frida dan David.

"Ezra..?" gumam Frida.

David yang melihat itu berdecak kesal. Kenapa ada laki-laki ini disini?

Ezra berjalan mendekat dengan santai.

"Lagi ngapain?" tanya Ezra pada Frida.

Frida mengerjap. Ia segera melepas tangan David yang hendak membawanya pergi secara paksa.

Frida langsung berlari mendekati Ezra. Ia mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Itu.. David maksa aku ikut sama dia.. padahal aku lagi nunggu jemputan," ucap Frida mengadu.

Ezrapun menatap ke arah David. Laki-laki itu terlihat kesal.

"Gua cuma mau nganter dia pulang, gak usah sok pahlawan lo," ucap David.

"Sok pahlawan? emangnya gua ngapain?" tanya Ezra.

Frida yang mendengar itu mengerjap panik.

Jangan-jangan, Ezra tidak berniat menolongnya?? kenapa Frida sudah kepedean?!

"Tapi karena Frida adalah temennya Alvero, maka biar gua yang anter dia pulang," ucap Ezra.

"Ck! gak usah ganggu anj*ng!"

Alvero the AlphaWhere stories live. Discover now