Chapter 53. Only You and I (17+)

22K 1.5K 35
                                    

Saat ini, Alvero dan Sarah masih duduk berhadapan. Sarah di kasur kost barunya, dan Alvero di kursi meja belajar yang ditarik ke dekatnya.

Suasana hening menyelimuti mereka berdua. Sarah baru saja menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi malam itu, ketika ia memilih untuk meninggalkan Alvero.

Jantung Sarah berdetak kencang, menunggu reaksi laki-laki di depannya. Sarah sudah siap. Ia harus siap jika Alvero kecewa padanya.

"Jadi kamu.."

Tubuh Sarah seketika tegang, mendengar suara Alvero yang memecah keheningan.

"Lebih milih Alinka dibanding aku?"

"Dan kamu nganggap aku bukan siapa-siapa? cuma cuma cowok asing yang baru kamu kenal?"

Sarah menelan ludahnya. Ia mengangguk.

Sarah memang mengakui pada Alvero bahwa ia mengatakan hal tersebut. Ia tidak mau menutupi apapun. Ia sudah berada disini sekarang.

Kini Sarah menggigit bibirnya, menyadari kekecewaan di nada suara Alvero yang terdengar di telinga.

Tak kuat lagi pada keheningan ini, Sarah nekat mendekat dan memeluk Alvero di depannya. Ia menenggelamkan wajahnya di dada Alvero.

Entah kenapa, Sarah begitu takut. Ia begitu takut Alvero kecewa padanya. Padahal seharusnya ia siap.

Sarah memejamkan matanya dan merasakan kehangatan ini. Ia berharap Alvero tak memintanya melepas pelukan ini.

Namun tiba-tiba, Sarah merasakan sentuhan di kepalanya.

Alvero mengusap lembut kepala Sarah, membuat gadis itu melepas pelukannya.

Jantung Sarah berdetak kencang. Kedua matanya membulat, ketika ia melihat senyuman kecil di bibir Alvero.

"Cewek sialan," gumam Alvero pelan.

Sarah begitu tersentak. Alvero.. tidak marah padanya?

Alvero mengangkat dagu Sarah. "Jadi selama ini, kamu cuma nganggep aku apa?" ucap Alvero.

Sarah membelalak. Ia panik dan gelagapan.

"G-gak gitu.." jawab Sarah memegang tangan Alvero di dagunya.

"Ck." Alvero berdecak kesal, namun kemudian ia tersenyum.

Alvero mendekat dan menarik tengkuk Sarah. Ia mengecup pipi Sarah selama beberapa detik, kemudian melepasnya.

Sarah merasakan jantungnya yang berdetak kencang. Ia menatap Alvero dengan tatapan tak mengerti.

Alvero tidak kecewa padanya??

"Kamu udah ambil keputusan yang benar, Sarah."

Kedua mata Sarah seketika membulat.

Apa??

"Kalo kamu pilih aku, kamu mungkin gak akan pernah bisa nemuin Alinka lagi, sedangkan kalo kamu pilih Alinka, kamu bakal tetep bisa ketemu aku, karena aku gak akan pernah berhenti nyari kamu."

Tubuh Sarah terdiam membeku. Ia mengatur nafasnya yang terengah-engah, tak menyangka Alvero akan mengucapkan kalimat tersebut.

"Kalo gitu sekarang." Alvero tiba-tiba berdiri.

"Waktunya kamu yang bawa aku pergi," ucap Alvero, membuat Sarah mengerjap.

"Pergi..?" ucap Sarah.

"Hm, bawa aku temuin Alinka."

Sarah yang mendengar itu membelalak. Mempertemukan Alvero dan Alinka??

***

Keesokan harinya.

Alvero the AlphaWhere stories live. Discover now