Chapter 63. Sumber Masalah

15.5K 1.4K 146
                                    

Alinka mengepal tangannya kencang. Ia naik ke atas meja kemudian melompat. Kedua kakinya langsung berlari kencang mengejar seorang perempuan yang sepertinya sudah sadar hendak ia kejar.

"Berhenti lo bangs*t!"

Brak!

Alinka berhasil menyelengkat kaki Missy hingga perempuan itu terjatuh di lantai.

Suara keributan membuat banyak mahasiswa yang lalu lalang kini menengok, termasuk Alvero dan kawanannya yang segera mengikuti.

Alinka menatap Missy yang sudah tersungkur di lantai. Ia segera menginjak paha Missy ketika perempuan itu hendak bangkit.

"Apa-apaan si lo?! lepas!" ucap Missy memberontak.

"Diem lo disitu," ucap Alinka.

"Alinka?"

Alinka menengok. Ia melihat Alvero dan kawanannya yang berjalan mendekat. Frida juga berada disana, ia menatap kejadian itu dengan khawatir.

"Vero! liat nih kembaran lo!" ucap Missy.

"Ada apa?" tanya Alvero pada Alinka.

"Vero! tolongin dulu!" ucap Missy berusaha melepaskan kaki Alinka.

"Diem lo, ngapain lo lari kalo gak ngerasa bikin masalah?" ucap Alinka.

"Emang gua salah apa?!" bentak Missy.

Suara Missy membuat semakin banyak mahasiswa yang datang mendekat untuk memperhatikan.

Alvero menelan ludahnya. Alinka bahkan belum resmi menjadi mahasiswi disini, namun ia sudah membuat keributan seperti ini.

"Vero!" Missy masih berteriak meminta bantuan Alvero.

"Alvero, gua yakin dia ini biang keroknya, lo harus selidikin ni orang, atau masalah di hidup lo bakal makin banyak," tutur Alinka.

Alvero mengernyit. Apa maksudnya? apa yang dimaksud Alinka adalah perselisihannya dengan Sarah? apakah semua ini memang ada hubungannya dengan Missy?

Alvero tak yakin, akan tetapi, jika Alinka sampai melakukan hal ini, bukankah itu artinya memang harus ada sesuatu yang diselidiki?

Alvero juga masih merasa gusar karena Sarah yang tak mau berbicara padanya hingga saat ini.

Akhirnya Alveropun berjongkok. Ia mendorong pelan kaki Alinka agar tak lagi menginjak Missy.

"Ayo ke lapangan belakang, kita selesaiin baik-baik disana."

"Ck, gak, ni orang pasti kabur," ucap Alinka tak terima.

Alvero menatap Missy. "Lo gak bakal kabur kan?"

Missy menelan ludahnya. Ia menatap ke arah Frida dan Ezra yang kini memperhatikannya.

Pandangan Missy beralih pada Alinka. Apa yang sesungguhnya diketahui orang ini? mungkinkah Frida menceritakan apa yang Missy katakan padanya saat itu?

Tidak mungkin. Frida dan Alinka bukan teman dekat. Frida tak mungkin seterbuka itu pada Alinka.

Alinka pasti hanya ingin menyerangnya tanpa mengetahui apapun, batin Missy.

"Iya, ngapain gua kabur?" ucap Missy akhirnya.

Alvero menatap kembarannya. Ia menggeser kaki Alinka sehingga Missy terlepas dari injakannya.

"Ayo."

Kini Alvero berdiri begitupula Missy. Alvero berjalan ke arah lapangan belakang, sementara Missy masih terdiam.

Missy menatap Alinka yang menatapnya tajam. Ia juga melihat Ezra yang memperhatikannya.

"Mati lo," ucap Alinka pelan.

Alvero the AlphaWhere stories live. Discover now