Chapter 60. Heartless

12.9K 1.4K 194
                                    

Tanpa menyadari ada dua orang yang memperhatikan mereka di depan sana, Frida mendekat dan langsung memeluk Alvero dengan erat. Ia menenggelamkan wajahnya di dada Alvero.

Alvero yang menerima itu tersentak. Namun ia langsung membalas pelukan Frida tak kalah erat. Alvero bahkan mengecup puncak kepala Frida dengan lembut dan mengusapnya.

Di depan sana, Alinka membelalak. Alinka begitu kaget melihat pemandangan ini.

"Hah..?" ucapnya pelan.

Alinka refleks menatap Sarah di sampingnya. Sarah hanya tersenyum kecil. Gadis itu tidak kaget atupun marah.

Apa-apaan ini?? Alinka tak mengerti. Di depan mata Sarah?? bukankah ini berlebihan??

Alinka kembali menatap dua orang itu. Ia mengepal tangannya kencang.

"Ekhm!"

Alvero maupun Frida sama-sama mendengarnya. Frida melihat ke arah sana dan baru menyadari bahwa Alero tidak datang sendirian.

Dengan cepat Frida melepaskan pelukannya. Ia begitu tersentak.

"Sarah?" ucap Frida.

Sarah tersenyum. "Ka Frida," sahutnya.

"Maaf Sarah, aku gak bermaksud apa-apa."

Frida menelan ludahnya, sementara Sarah menggeleng. "Gakpapa," ucapnya tersenyum.

Alinka yang berdiri di samping Sarah menghela nafasnya kasar.

"Oh iya, aku kesini mau ngenalin kamu sama kembaranku, Alinka, ya walaupun kamu udah tau dia," ucap Alvero.

Kini Alinka dan Sarahpun berjalan mendekat. Alinka mengulurkan tangannya.

"Alinka."

Frida tersenyum dan menerima salam itu. "Aku Frida, salam kenal," ucapnya.

Alinka mengangguk. Kini ia menatap Alvero dengan tajam.

Alvero yang melihat itu mengernyit. Apa ini? kenapa Alinka marah padanya?

"Ayo masuk," ajak Frida.

"Gak usah, kita cuma mau mampir kesini," ucap Alvero.

Alvero kembali menatap Frida. Ia mengusap kepala Frida dengan lembut.

"Kamu sakit? kenapa gak dateng ke markas?" tanya Alvero.

"Enggak kok, cuma kecapean ngerjain tugas," jawab Frida tersenyum.

Alvero mengangguk-angguk. "Yaudah kalo gitu, istirahat lagi aja," ucapnya.

Frida tersenyum pada Alvero. Ia kini menatap Sarah dan Alinka. "Kalian kapan sampe?" tanyanya.

"Kemarin ka, malem," jawab Sarah.

"Wah, berarti masih capek banget dong?" ucap Frida.

"Enggak kok," jawab Sarah tersenyum. Kini Sarah memperhatikan kedua mata Firda. Jelas sekali bahwa ia habis menangis. Apakah sedang ada masalah yang menimpa Frida? batin Sarah khawatir.

"Yaudah kalo gitu, kita balik ke markas ya, kamu istirahat aja."

Frida mengangguk. "Makasih udah nyamperin aku kesini," ucapnya.

Akhirnya Alvero, Alinka dan Sarah bergegas pergi. Mereka berjalan kembali ke kendaraan.

"Dadah kak," ucap Sarah melambai pada Frida.

Frida tersenyum dan memperhatikan mereka bertiga. Setelah dua motor itu berjalan pergi, Fridapun masuk kedalam rumahnya.

"Siapa Frida?"

Alvero the AlphaWhere stories live. Discover now