Chapter 50. Pengganggu

18.5K 1.7K 449
                                    

"Sarah? k-kamu..?"

Sharon yang duduk di atas kasur rumah sakit, menatap Sarah dengan tersentak. Ia tidak tahu jika Alvero sudah berhasil menemukan gadis ini.

"Kapan pulang??" tanya Sharon.

Sarah tersenyum. Ia hendak melepaskan tangan Alvero untuk menyalami Sharon, namun laki-laki itu tak melepasnya.

"Ya ampun, di dalem ruangan aja pake pegangan tangan?"

Sarah dan Alvero sama -sama menengok pada Missy yang berucap. Perempuan itu berjalan mendekat dengan senyuman di bibirnya.

"Hai, lo pasti Sarah, cewek yang dicari-cari Alvero selama ini?" ucap Missy dengan wajah yang ramah.

Sarah menelan ludahnya. Ia menengok sedikit ke arah Alvero. Keduanya saling menatap beberapa saat.

"Kenalin." Missy menyodorkan tangannya, ingin bersalaman dengan Sarah.

Sarahpun segera melepas paksa tangan Alvero dan membalas salam tersebut.

"Nama gua Missy, gua temen deketnya Alvero."

"Sarah," sahut Sarah.

Sementara Alvero yang mendengar itu mengernyit. Teman dekat? batinnya bingung.

"Jadi kalian udah ketemu? dimana ketemunya?" tanya Missy menatap dua orang di depannya.

Alvero menghela nafasnya pelan. "Ceritanya panjang," ucapnya.

Sarah tiba-tiba berjalan melewati Missy. Ia mendekati Sharon yang berada di atas kasur.

Sharon tersenyum pada Sarah. Ia mengusap tangan Sarah dengan lembut.

"Syukurlah kamu udah balik," ucapnya.

Sarah mengangguk dan tersenyum. "Maaf kalo udah bikin khawatir nek, semoga nenek cepet sembuh," ucap Sarah.

"Kamu kemana aja Sarah??" tanya Sharon.

Sarah menelan ludahnya. Ia masih ragu untuk menjawabnya dan hanya bisa tersenyum.

Sharon kini terdiam. Ia seolah paham bahwa Sarah belum siap untuk bercerita. Kini Sharon menarik punggang Sarah agar gadis itu mendekat padanya. Ia memeluk Sarah dan mengusap rambut gadis itu.

"Nenek seneng banget kamu baik-baik aja."

Sarah yang mendengar itu tak kuasa. Ia membalas pelukan Sharon dan meraskaan kehangatan yang diberikan perempuan tua ini padanya.

Sementara tak jauh dari mereka, Missy dan Alvero memperhatikan. Missy menengok ke arah Alvero. Ia menatap laki-laki itu dari samping.

Tatapan Missy disadari oleh Alvero, sehingga laki-laki itu kini menengok.

"Lo kok bisa ada disini?"

"Ah? iya, gua inget semalem lo sakit, jadi sebagai temen yang baik, gua inisiatif bantuin lo, jagain nenek Sharon disini, eh ternyata lo dateng," tutur Missy.

Alvero mengangguk-angguk. "Thanks," ucapnya.

"Santai, lagian gua kan tau lo sama temen-temen lo lagi pada berantem, mereka pasti gak bakal dateng buat bantuin lo disini."

Ucapan Missy membuat Sarah seketika menengok. Gadis itu terlihat tersentak.

Alvero berdecak kesal. "Brisik lo," ucapnya pada Missy.

"Ups, sorry keceplosan hahaha," Missy tertawa geli dan memukul pelan lengan Alvero.

Sementara Sarah yang melihat itu menelan ludahnya. Alvero bertengkar dengan teman-temannya? apakah maksudnya Frida dan yang lainnya??

Alvero the AlphaWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu