16 ~ HUTAN VAMPIR

92 32 0
                                    

Sabtu, 10 Juli 2021

Perjalanan kami dilanjutkan setelah Travold mengingatkan dengan tujuan utama kami. Aku kembali memanggil iguana kami, tidak susah untuk memanggilnya. Aku hanya menjentikkan air sebanyak beberapa kali dan setelah itu, sosok besar itu akan muncul dengan sendirinya. Aku kembali menyatukan kening kami berdua, sepertinya iguana ini kenyang makan ikan segar. Dia tidak keberatan dengan kemauanku lagi.

Aku lekas naik, dibantu oleh Harry. Setelah semuanya berada di atas iguana, aku kembali mengelus lehernya. Seolah mengerti dengan maksudku, iguana ini langsung melesat dengan cepat meninggalkan daerah tempat bermalam kami. Travold tetap berada tepat di belakangku, untuk memastikan bahwa arah yang kami lalui benar. Setelah melewati hutan dan aliran air dan pohon-pohon besar serta semak belukar. Akhirnya kami sampai di padang rumput yang cukup luas. Iguana kami berhenti, seolah tidak yakin kami akan melintas di padang rumput ini.

"Ada apa dengannya Kirey? Kenapa berhenti?" tanya Travold

"Dia tidak yakin kita harus melintasi padang rumput luas ini Trav, aku bisa merasakan keraguan di dalam hatinya!"

Travold ikut menyentuh leher iguana ini, tidak lama. Aku kembali merasakan bahwa iguna ini mendapatkan rasa percaya untuk melanjutkan perjalanan. Aku lekas menyentuhnya lagi dan memberitahukan bahwa kami harus bergerak cepat. Iguana ini langsung melesat memasuki padang rumput, tubuhnya yang besar dan tinggi memudahkan kami melihat apa saja hewan yang ada di padang rumput ini.

"Kirey, apa kau membawa ponselmu kemarin?" Seru Harry sedikit berteriak

"Tidak, semuanya tertinggal di hutan Ramberg itu!" seruku ikut berteriak

"Sayang sekali, aturannya kita turun sebentar di padang rumput ini dan mengambil gambar. Setidaknya kita tidak kehilangan momen berharga ini!" Harry berdecak kesal.

Aku tidak terlalu memperdulikan ocehan Harry, bagaimana bisa lelaki itu masih memikirkan masalah berselfie di saat seperti ini? Aku menaikkan bahu, Harry memang akan selalu seperti itu. Penuh dengan ketidakterdugaan kami. Tidak ada masalah atau penyerângan pada kami selama melintas di padang rumput liar. Hanya saja, iguana ini kembali berhenti beberapa meter sebelum hutan itu. Perbatasan klan werewolf dengan klan vampire. Aku mengelusnya lagi, memberitahu pada kami bahwa hutan itu tidak berbahaya. Meskipun memang aku tidak tahu apa yang akan kami hadapi di depan sana. Sejauh ini memang tidak ada masalah serius yang menyerang kami, kecuali rogue yang ada di klan serigala.

"Kirey tunggu sebentar!" Travold menghentikanku yang ingin melanjutkan perjalanan

"Ada apa?"

"Kau duduk di belakangku saja, itu akan lebih aman daripada kau harus di depanku!"

Aku menatap Travold, lalu segera mengubah posisi duduk kami. Aku duduk di belakang Travold, Harry di belakangku dan Edward paling belakang. Travold ternyata bisa memberi perintah pada iguana ini, dia menyentuh hewan besar ini seperti apa yang aku lakukan. Lalu iguana ini dengan cepat melesat maju, memasuki hutan.

"Bagaimana caranya kalian bisa memberi perintah binatang Na? Kalian hebat sekali, apa kalian ini adalah keturunan dari kerajaan sophia? Putri sophia kan bisa berbicara dengan hewan!"

Aku terkekeh mendengar ocehan Harry, terdengar tidak masuk akal namun sedikit menghibur. Tidak ada yang menjawab pertanyaan Harry, suasana hutan yang kami masuki mulai terasa sedikit menegangkan. Aura dingin dan lembabnya lebih terasa daripada di hutan klan werewolf tadi. Beberapa kicauan burung aneh pun mulai terdengar. Iguana yang kami tumpangi pun terasa sedikit ragu, aku bisa merasakannya. Insting binatang jauh lebih tinggi daripada apapun. Aku yakin bahwa di depan kami saat ini pasti ada sesuatu yang jauh lebih berbahaya. Dan, kami tidak tau itu apa.

The Spesial Bride of DragonOnde histórias criam vida. Descubra agora