22 ~ KLAN VAMPIR

81 28 0
                                    

Kamis, 15 Juli 2021

Aku menatap tanah tandus yang ada di depan, menatap Tamus dengan kening yang berkerut. Perbatasan apa? Aku hanya menatap tanah kering dan tandus, tidak ada air dan seolah tanah di depan kami adalah bagian terburuķ dari dimensi ini.

"Apanya yang perbatasan? Di depan sana hanya ada tanah kering dan tandus. Jangan mempermainkan kami Tamus, jika kau tidak tahu di mana klan vampire berada. Seharusnya kau tidak harus mengarahkan kami ke sini!" Harry lebih dulu menatap kesal Tamus.

"Ini memang adalah perbatasan dengan wilayah klan vampire. Kau bisa bertanya pada Edward apa yang dia lihat di depan sana!" Tori buka suara "Lagi pula, kami tidak akan mempermainkan kalian. Jika kami ingin berniat buruķ pada kalian. Itu sudah kami lakukan sejak awal Harry, jangan sembarangan menunduk orang. Itu membuatku merasa tersinggung, padahal kami sudah bertaruh nyawa mengantar kalian ke sini!"

Aku menatap Tori dan juga Tamus, lalu menatap Edward yang sudah turun dari iguananya. Aku dan Travold ikut turun dari atas iguana, berjalan mendekati Edward yang menatap ke depan dengan tatapan tidak percaya. "Ed? Apa yang kau lihat?"

"Di depan sana bukanlah tanah tandus, tapi hutan lebat yang lebih indah dari sebelumnya. Aku juga bisa merasakan desiran di sekitar tubuhku ketika menatap ke depan. Tamus benar, ini memang adalah perbatasan klan vampire dengan klan lainnya. Tentu kalian tidak lupakan apa yang dikatakan oleh Anna dan Lebopy sebelumnya, mereka bilang klan ini sedikit misterius. Sekarang aku percaya apa maksud dari mereka!"

"Kami hanya bisa mengantar kalian sampai di sini Kirey, Edward. Kami tidak bisa ikut dengan kalian, meskipun aku rasa Tana sangat penasaran dengan klan vampire itu. Tapi lain kali saja kami berkunjung, ketika mereka sudah membuka gerbang mereka untuk umum!" Tamus mendekati kami

"Terima kasih sudah mengantar kami sampai di sini Tamus, selanjutnya serahkan pada kami saja. Aku tidak akan melupakan perbuatan baikmu, dan maafkan Harry yang sedikit cerewet dan sering mengeluh. Dia itu terlahir dari keluarga kaya, jadi apa pun yang dia mau biasanya akan selalu dikabulkan." Seru Edward

"Hahahaha, tidak masalah Edward. Aku merasa dia seperti adikku yang dulu gugur melawan ular berbulu itu juga. Sebelumnya, kami memang sudah tahu bahwa hewan itu adalah jenis dari hewan melata dan sangat berbahaya. Namun kami tidak pernah melihat wujudnya secara langsung, dan saat itu. Adikku satu-satunya gugur karena diserang oleh ular itu. Berkat kalian, aku merasa balas dendâmku sudah selesai. Kalian juga sudah membuat situasi di sekitar hutan itu sedikit lebih aman! Aku yang harus berterima kasih pada kalian!" balas Tamus

Aku tersenyum melihat Tana yang memelukku, dia seolah tidak ingin terpisah dari kami. Tapi seperti ucapan Tamus, jika klan itu sudah membuka gerbang mereka untuk umum. Maka kemungkinan Edward bisa membawa mereka berkeliling dengan kecepatan vampirnya tentu saja.

"Kirey, tetaplah menjadi dirimu sendiri. Jangan pernah tergoda dengan sesuatu yang lebih besar nantinya. Kau harus tetap melihat dunia ini, semoga para dewa itu selalu bersama denganmu. Kami mengembalikan para iguana ini padamu. Terima kasih sudah mampir dan memberi kami petualangan hebat. Kau dan—!" Tamus menatap Travold yang berdiri tidak jauh dari kami. "Dia lelaki itu, aku yakin kalian harus berusa lebih lagi!"

Aku menatap Travold sekilas, wajahnya tetap dingin dan diam saja. "baik Tamus, Tana, Tori. Terima kasih sudah menemani kami sampai hari ini. Semoga kita bisa bertemu dan melakukan petualangan menyenangkan lain kali!"

"Sampai jumpa Kirey, kau wanita yang akan bersejarah di dunia ini suatu hari nanti. Aku yakin dengan hal itu. Semoga kau tetap mengingatku jika kau sudah menjadi sesuatu yang lebih hebat dari saat ini!" jelas Tori merangkulku. Begitu juga dengan Tamus dan terakhir Tana.

The Spesial Bride of DragonWhere stories live. Discover now