33 ~ Róh Sprituál Klan Vampir

76 29 0
                                    

Minggu, 25 Juli 2021

"Kirey, jangan lakukan itu!"

Aku berbalik bergitu mendengar suara familiar itu, tatapan Anna yang berada di atas serigala Lebopy terliihat begitu khawatir. Tidak hanya ada klan werewolf, tapi juga dengan penunggang naga. Tamus datang dengan mereka, dia terlihat syoķ melihat ular berbulu yang menatap mereka gánas. Ular ini memiliki ingatan yang cukup kuat, bahkan aku sendiri masih sedikit tidak percaya diri untuk mendekati ular berbulu itu. Tatapanku tertuju pada mereka semua, tidak ada lagi yang perlu disesalkan. Mereka—terlambat.

"Wah, Luna dan King dari klan werewolf ternyata meramaikan klan vampir ini. Lihatlah Zavier, bukankah kau yang membuat mereka mémbenci klan ini. Auhhh, tidak seharusnya kau menjadi seorang raja. Apa kalian datang untuk merebut kembali kalung ini? Sudah terlambat Anna, hahahahhahaha, perngorbananmu dan juga Zura sia-sia bukan? Anak manusia ini lebih memilih untuk menjadi bagian dari Zux bersaudara, bukan menjadi budák seperti kalian!" Tawa empat Zux bersaudara itu lepas.

Aku menatap ke arah Travold yang muncul dari belakang sosok iguanaku yang juga ikut. Aku menatap Zux bersaudara itu dengan tatapan datar, dan mereka menyadarinya. "Kenapa Kirey? Wajahmu tidak ingin menunjukkan bahwa kau senang menjadi bagian dari Zux bersaudara? Kau harus tertawa, ayo tertawa, ayok Kirey. Kau tidak usah cemas, kita akan mémbunuh mereka semua!"

Aku masih tidak memberi reaksi apa-apa, "Aku yang akan mémbunuhmu!"

"Ya benar hahahah, kita akan membu—tunggu dulu, apa yang baru saja kau ucapkan?" seru Zux bersaudara itu, tatapannya lebih tájam daripada sebelumnya. Sepertinya otaknya tidak terlalu encer. Melihat ada kesempatan, aku langsung merebut benda hitam yang sejak tadi dikendalikan oleh sosok Zux bersaudara itu. Aku mengambil pasir dari kantongku dan Srttttt

"Rasakan itu bajingán!" Bruk—aku menyempatkan diri untuk menendang mereka, tatapan mereka terhalangi oleh pasir yang baru saja aku lemparkan pada mereka. Iguanaku lekas berlari dan berdiri di depan ular itu, menangkap tubuhku yang hampir saja mémbentur tanah.

"Travold, sekarang!" teriakku melemparkan benda hitam itu pada Travold. Ular berbulu milik Zux bersaudara itu maráh dan menyeráng kami semua. Tatapan keempat Zux bersaudara itu terlihat sangat menyeramkán. Aku melompat ke arah jaguarku, dia bisa menyesuaikan dengan arahku terjatuh. Iguanaku itu saling menyeráng dengan ular besar itu. Aku berlari ke arah Travold, selagi Lepoby dan Anna serta Tamus juga ikut menghadáng mereka.

"Travold, kita harus menghancurkán benda ini. Mereka memerintah King Zavier dengan benda ini, dari apa yang aku pelajari sebelumnya. Di dalam benda ini adalah árwah yang sengaja mereka masukkan, kita harus mencari jantungnya dan menusuknyá!"

Travold terus berusaha, pedangnyá sudah naik ke atas kepala dan bruk—"Awas!" teriaknya, membawaku menjauh dari benda itu. Travold tepat berada di atasku, badannya terkena goresán pedáng itu. Aku menatap benda itu yang masih tetap seperti biasa. Tidak ada yang hancur, malah sebaliknya, pedáng Travold yang sudah háncur.

Aku menatap ke belakang, ular berbulu itu terus menyeráng klan werewolf dan juga klan vampire yang membantu. Edward dan Harry sudah dibawah oleh Zespri dan juga Zanuar menjauh, mereka fokus untuk menyembuhkan luka Edward yang bisa saja menghilangkan nyawanya. Aku menatap Travold, "Apa yang terjadi?"

Travold menggeleng, "Pedáng tidak bisa menghancurkánnya, benda ini lebih kuat dari apa yang kami pikirkan sebelumnya!"

Aku menatapnya kuátir, Travold juga terlihat kebingungan memikirkan apa solusi dari masaláh ini. Jika tidak bisa di hancurkán dengan pedáng, maka apa yang sekiranya bisa mengháncurkan benda itu?

The Spesial Bride of DragonTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon