98 ~ Kyle

55 13 0
                                    

17 September 2021

Badanku benar-benar berubah, sehingga aku tidak bisa mengenali diriku sendiri. Rambutku yang putih memanjang dengan pakaian biru dengan campuran salju yang melekat di tubuhku. Namun, tanganku dirantai oleh benda panjang yang membentang di masing-masing sisi. Hal yang sama juga sama dengan kakiku. Rasa panas membakar membuatku mengalihkan perhatianku ke bawah, jika aku bergerak 2 langkah dari tempatku berdiri. Maka bisa dipastikan lava panas itu akan membakarku hidup-hidup, kecuali aku bisa berteleportasi.

Perhatianku tertuju pada goa gelap nan hitam ini, di depan sana, sosok bayangan itu ternyata mengawasiku. Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi saat itu, aku hanya melihat portal yang dibuat oleh Luna Anna dan Zura terbelah. Kedua sosok wanita hebat itu terpental jauh, aku tidak tahu kenapa, yang pasti karena tubuhku masih tidak stabil. Aku tidak sanggup untuk melawan sosok itu.

"Kireyna Alexander?"

Aku menatap sosok itu dengan tajam, namun dia hanya membalasku dengan senyumannya. Aku berdecak dalam hati, tanganku bergerak untuk melepaskan rantai itu. Bunyi benda itu langsung terdengar begitu aku berusaha untuk melepaskannya. Aku juga tidak bisa melakukan teleportasi, apa yang terjadi? Mataku terpejam untuk sekali lagi, dan aku berusaha untuk fokus. Namun tidak bisa, pikiranku sepertinya terblokir oleh sesuatu yang hitam dan tidak biasa. Apa ini? Kenapa jadi begini?!

"Hahaha!Apa kau sedang mencoba untuk melakukan teleportasemu itu?"

Tanganku berhenti menggoyangkan rantai itu, lalu menatap Kyle yang sudah berjalan mendekat. Setiap dia berjalan mendekat, sesuatu keluar dari jubahnya. Hewan-hewan kecil yang menjalar ke atas tanah lembab itu. Aku menggelengkan kepala, hewan apapun itu, tapi bentuknya sangat aneh dan aku tidak tahu apa yang akan mereka lakukan padaku. Hewan-hewan yang menjalar itu semakin cepat menuju ke arahku, membuatku semakin panik. Aku kembali menggoyangkan rantai itu dan berusaha untuk mengangkat tubuhku. Tidak bisa, rantai di kakiku mengetat begitu aku ingin mengangkat badanku. Peluh keringat karena rasa panas dari bawah membuatku semakin panik. Tanganku berkeringat.

"Apa kau takut? Tenang, mereka tidak akan melukai keponakanku!"

Hewan-hewan yang aku pikir ingin memanjat ke kakiku itu berhenti beberapa centi di depan kakiku. Aku menahan nafas begitu melihat hewan-hewan itu kembali ke dalam jubah Kyle. Aku merinding, benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan banyaknya hewan-hewan aneh itu.

"Sebenarnya, apa yang kau inginkan hah?"

Aku membentak, mungkin aku benar-benar bodoh karena berani membuat diriku dalam keadaan yang semakin berbahaya. Seharusnya aku tidak berteriak, tapi aku sama-sekali tidak peduli. Siapapun bàjingan di depanku ini, patut menerimanya karena sudah membuat semua hal ini terjadi. Aku mengepalkan tanganku, ingin sekali rasanya aku mengháncurkan wajah sialan itu. Senyuman yang menunjukkan rasa kemenangan itu semakin membakar rasa marah di dalam pikiranku.

Plakk—sebuah tamparan melayang di pipiku, aku menatap ke arah samping. Edward? Aku terkejut ketika mendapati Edward yang menamparku dengan tangan besar dan dinginnya. Mata Edward menghitam, sepenuhnya! Tidak seperti Edward yang aku kenal. "Edward kau...."

Plak—lagi-lagi Edward menampar pipiku yang lain. Hal itu sontak membuatku tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. "Arghhh!" erangku ketika tiba-tiba Edward menarik rambuku dengan amat kuat. Rasanya rambutku mau lepas. Aku berusaha untuk mendorong Edward, namun sama-sekali tidak bisa. "Edward, aku mohon sadarlah. Ini bukan dirimu yang asli!" isakku. Memohon agar tarikan di rambutku setidaknya melonggar. Namun bukannya melonggar, Edward malah semakin menarik rambutku kebawah. Beberapa menit, dia kembali melepaskan rambutku, lalu menariknya lagi ke belakang. "Edward!" teriakku dengan isak tangis yang kuat.

The Spesial Bride of DragonWhere stories live. Discover now