74 ~ Kembali ke Masa Lalu

77 18 0
                                    

21 Agustus 2021

Kami kembali melintasi tebing, melewati para pemanah dari klan elf itu yang ternyata melihatku memanah. Lelaki yang tadi berbicara dengan Jack menghampiriku ketika Jack sedang berbicara dengan salah satu gadis dari klan elf itu.

"Jadi, apa yang membuatmu bisa memanah burung itu dengan begitu mudah Kirey? Jujur saja, kami sudah belajar untuk memanah sejak kecil, namun untuk urusan burung itu, sama-sekali tidak semudah apa yang kau lakukan barusan."

Aku tersenyum, "Aku hanya mendengarkan suara mereka. Jack bilang, salah satu kunci untuk mendapatkan burung itu adalah dengan mendengarkan kemana mereka terbang. Aku juga tidak tahu seperti apa lebih tepatnya, Jack yang memberiku tips!"

"Kirey!"

Aku berbalik dan menatap Jack yang menyuruhku untuk lanjut. Aku menatap sosok pemuda tadi, "Aku pergi dulu. Masih banyak yang harus aku pelajari dari klan ini!"

"Hati-hati Kirey!" serunya, melambaikan tangan kepadaku.

Aku mengangguk dan lekas berlari menuju Jack, kami kembali menuju kerajaan. Jack kembali memimpin di depan dengan kudanya. Sesekali aku menatap ke arah gunung di sebelah utara, tempat dimana para penyihir itu berada. Perasaanku saja atau tidak, tapi semakin bertambahnya waktu, pegunungan itu makin terlihat diselimuti oleh kabut hitam. Kilatan petir terlihat menyambar di sekitar gunung. Bahkan beberapa hewan yang berada di sekitarnya sudah terbang menjauh. Apa mungkin mereka sudah membangkitkan sosok Bayangan itu?

"Sepertinya mereka sudah memulai ritual itu, tapi butuh waktu untuk membuka segel itu. Dan, selama mereka masih melakukan ritual itu, kita masih punya waktu untuk melatih kekuatan dalam dirimu. Untuk sekarang, kita harus menuju Rivendell lebih dulu, para Hobbit akan mengajarimu cara mengendalikan kekuatan cahaya itu. Aku juga merasakan bahwa sepertinya ayahku sudah kembali!"

"Sudah kembali?"

Jack mengangguk, "Dia bisa dengan mudah menemukan keberadaan Lord Jaballah dan yang lainnya!"

Kudaku kembali berlari dengan gagah di antara tebing air terjun, melewati rute sebelumnya. "Jack, jika boleh tahu. Apa yang kalian sebagai klan elf? Maksudku, tugas kalian di Lofoten ini!"

Jack mensejajarkan lari kudanya dengan kudaku. Dia menatapku tepat di manikku, mengunci perhatianku. Dia lalu mengulas senyuman tipis lalu menghentikan kudanya begitu kami berada di hutan sebelum danau. Aku ikut berhenti, lalu ikut turun karena Jack lebih dulu memberikan aba-aba untuk turun. Dia berjalan mendekati pohon, dan mengambil sebelah tanganku. Meletakkannya di batang pohon. Aku menatapnya dengan kening yang berkerut. Tapi aku bisa merasakan kekuatan besar yang mengalir dari pohon itu ke dalam tangan Jack.

Dia melepaskan tanganku, lalu kembali tersenyum.

"Klan elf adalah klan yang hidup dengan alam, Kirey. Kekuatan kami, kesehatan kami dan semua yang kami miliki diberikan oleh alam secara cuma-cuma. Tapi kami harus merawat mereka, memberikan apa yang alam mau. Kami hidup dari alam dan untuk alam, singkatnya, kami adalah para elf yang menjaga keseimbangan alam ini. Alam mendengar kami, aku rasa kau juga bisa merasakan aliran kuat tadi, bukan?"

Kepalaku mengangguk, "Aku merasakannya!"

"Itulah sebabnya tidak semua klan yang bisa memasuki daerah ini Kirey. Sebagai klan yang dipilih langsung oleh alam, maka kami juga harus menunaikan tugas kami."

"Itu sebabnya kau juga melepas kudamu itu ke alam?"

Jack membantuku untuk naik kembali ke atas kuda, dia mengangguk lalu naik ke atas kudanya. Karena hari sudah mulai malam, dia terlihat lebih bersinar. Sekarang aku baru percaya apa yang dikatakan oleh Harry. Dia pernah bilang bahwa ada klan yang lebih bersinar dibandingkan dari cahaya. Dan ketika melihat Jack, aku menyadari hal itu.

The Spesial Bride of DragonOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz