46 ~ Klan kurcaci dan padang gurun

73 27 6
                                    

Hola, sudah update ya 

Jangan lupa tinggalkan jejak ya 
bisa juga follow akun aku di innovel ya (queen_sland)
ada cerita fantasy dan sudah tamat juga di sana. 
Thanksss 

***

06 Agustus 2021

Kami melanjutkan perjalanan setelah matahari kembali dari peraduannya, keadaan kami juga sudah lebih baik. Meskipun sesekali kulit wajah kami yang terkena gigitan lalat itu akan gatal. Aku pikir, setelah tiba di wilayah hutan, kami tidak akan menemukan gurun lagi. Namun setelah berlari sejauh 2 kilometer, kami kembali melintasi padang pasir. Aku mengerutkan kening, kenapa ada segerombol pohon yang terlihat seperti hutan hidup di tengah gurun pasir? Alam di sini juga terasa mati, aku tidak bisa mendengar suara alam setelah melewati hutan itu. Berjam-jam kami terus berlari melewati padang pasir, rasa haus mulai menyerang. Apa mungkin tempat ini adalah gurun mati?

Sama-sekali tidak ada pohon seperti sebelumnya, semua yang ada di depan kami hanyalah gurun. Aku menatap Logan, dia diam sejak memulai perjalanan dan tidak banyak bicara. Sementara Harry sesekali masih cerewet dan meminta untuk berhenti. Tapi karena pasir di bawah sangat panas, kami memilih untuk tetap berada di atas hewan tunggangan masing-masing. Iguanaku masih bisa bertahan, kulit kakinya sangat kebal dan tidak terlalu merasakan panas. Jaguar yang ditunggangi oleh Logan, Harry dan Edward kembali terlihat melemah. Sesekali mereka akan berlindung di samping iguanaku, melemaskan kaki mereka. Aku menelan ludah, kepalaku sangat pusing. Beruntung sekali Edward memberikan jubahnya padaku, jadi aku bisa menutupi kepalaku dan juga wajahku dari terpaan terik matahari.

"Apa kita tidak bisa berhenti berlari? Aku sudah lelah, aku hampir pingsan!" desak Harry lagi.

Aku menatapnya yang berada di sebelah iguanaku, mencari perlindungan. Wajahnya sudah sangat merah, dari tadi dia selalu tertinggal di belakangku. Edward berlari di depan, jaguarku masih membawa Edward tanpa berhenti. Aku menatap Harry, tidak hanya dia yang ingin berhenti. Aku juga ingin minum, tapi persediaan kami sudah kandas saat pemberhentian sebelumnya.

"Cepat, aku melihat ada pohon di depan kita. Aku rasa kita akan sampai di ujung!" teriak Edward dari depan

Mendengar ucapan Edward, aku sedikit bersemangat. Saking semangatnya ingin menatap ke depan, aku hampir saja terjatuh dari atas iguana. Beruntung Travold yang ada di depan menahanku dengan tepat waktu, jika tidak, aku pasti sudah akan terjatuh.

"Terima kasih!" seruku

Travold hanya mengangguk dan memperbaiki posisi duduknya. Dia membawa iguana kami menuju arah Edward. Butuh berjam-jam lagi, gurun memang memiliki ilusi yang begitu kuat, terlebih saat keadaan seperti ini. Setelah berjalan terus, mataku merasakan sebuah aliran air yang tidak terlalu jauh dari kami. Aku mulai bisa mendengar suara alam, mendengar kicauan burung yang juga tidak jauh. Aku menatap Edward yang sudah jauh di depan, dia tetap memberi kami semangat untuk melanjutkan perjalanan. Begitu kami tiba, Harry yang sudah lemah langsung beranjak dan berteduh di bawah pohon. Aku ikut turun, suara aliran air itu tidak lagi jauh dari kami. Aku memejamkan mata, berusaha untuk mencari darimana arah datangnya aliran air itu.

"Sekitar 5 kilometer di sebelah utara aku merasakan ada aliran air di sana!"

"Apa kita harus melanjutkan perjalanan lagi? Aku sudah tidak kuat, kakiku gemetaran!" seru Harry, dia sama-sekali tidak sanggup untuk berdiri. Wajahnya dipenuhi dengan peluh keringat dan wajah yang memerah.

Aku menghela nafas kesal, tidak hanya Harry yang kehausan dan gemetaran. Aku, Travold, Logan dan bahkan Edward juga mengalami hal yang sama. Tidak ada yang menanggapi ucapan Harry. Semuanya kembali naik ke atas tunggangan masing-masing. Membuat Harry mau tidak mau harus naik ke atas jaguarnya. Harry tidak lagi duduk dengan baik, dia memeluk tubuh jaguar itu agar badannya tidak terjauh. Sesekali Harry terjatuh ke tanah karena tidak tahan. Tapi kami harus tetap melanjutkan perjalanan, jika tidak, kami mungkin akan mati kehausan.

The Spesial Bride of DragonWhere stories live. Discover now