68 ~ Tana Ha dan Ayah Kirey

70 17 3
                                    

"Kirey!"

Perlahan, suara itu mulai terdengar jelas. Tapi mataku terasa berat untuk terbuka.

"Na...."

Lagi, suara itu berbisik. Aku terus mencoba untuk membuka mataku. Berhasil. Aku mengerjapkan mataku begitu cahaya lampu yang sedikit silau itu menusuk-nusuk retina mataku. Ruangan ini, berbeda dari ruangan yang pernah aku lihat beberapa bulan terakhir.

"Kau sadar...."

Suara itu lagi-lagi terdengar olehku, kepalaku menoleh ke samping kiri . Tidak ada. Aku kembali menoleh ke kanan. Tidak ada juga. Darimana asal suara itu?

"Aku di belakangmu, Na!"

Aku langsung berbalik, tapi tidak bisa. Tangan dan kakiku di tahan oleh rantai yang tidak kasat mata. Tapi aku bisa merasakannya. Aku berusaha untuk memundurkan badanku, lalu memutar kepalaku. Perhatianku tertuju pada rambut pirang bergelombang. Itu ciri khas Harry.

"Harry? Itu kau?" Seruku pelan

"Iya, apa kau baik-baik saja?"

Aku kembali menatap lurus kedepan, leherku bisa sakit jika lama-lama terus berada di posisi seperti ini. "Tidak tahu, badanku terasa sakit dan tanganku dirantai. Tapi, kenapa kau bisa ada di sini juga?"

Ingatanku mengenai para penyihir hitam itu yang membawaku ke permukaan terlintas di pikiranku. Dan, aku masih ingat bahwa Harry terpisah dengan kami. Tapi, kenapa dia juga bisa berada di sini?

"Aku tidak tahu, ketika berenang mendekati lembah hitam. Tiba-tiba saja ada yang menyerang ku dan membawaku ke permukaan. Aku tidak sempat melawan karena gerakan dan sihir mereka begitu kuat. Aku pingsan, sampai saat mereka menyebutkan namamu, barulah aku tersadar. Mereka membawa kita ke sini. Aku tidak tahu pastinya, tapi aku kedinginan!"

"Apa kau berubah dalam wujud manusiamu, Harry?"

"Ya, itu sebabnya jangan melihatku. Aku tidak mengenakkan pakaian."

"Sial, apa mereka sengaja melakukannya?"

"Tidak tahu. Kirey, apa kalungnya masih bersamamu? Samar-samar aku melihat mereka menunjuk ke arah kalungmu!"

Kalung? Aku baru sadar bahwa kalungku tidak ada di leherku begitu aku melihatnya. Cincin pemberian Zura masih berada di Travold, aku memang memasang cincin itu pada jari Travold ketika lelaki itu dalam keadaan mengenaskan!"

"Tidak ada, mereka mengambilnya!"

Harry terasa menghela nafas, "ini gawat, sepertinya mereka ingin membangunkan si Bayangan itu, Kirey!"

Aku diam, kalungku yang hilang membuatku begitu cemas. Iguanaku juga masih berada di sana. Aku menatap dimana kami sekarang sedang di kurung. Sebuah sel besar di ruangan putih bersih tanpa ada perabotan apapun di sini. Ruangan ini mirip seperti bangunan di bumi. Aku menghela nafas, rantai ini menekan tanganku cukup kuat. Aku bahkan tidak bebas untuk bergerak. Dan dari belakangku, Harry sepertinya semakin menggigil.

Aku mencoba membuka jaketku, aku memang mengenakan lapis selain jaket. Berhasil. Aku melempar jaket itu ke bawah, dan berusaha mendorong nya ke belakang.

"Harry, dibelakangmu ada jaketku. Kau bisa mengenakannya, udara disini sangat dingin. Rasanya kita seperti hidup di es!"

"Apa yang akan kau gunakan?"

"Aku memakai baju, kau bisa memakainya untuk menutupi auratmu!"

"Tidak bisa Kirey, dimana jaketmu?"

"Di belakang!"

Aku berusaha untuk melirik ke belakang, dan memberi arah pada Harry. Dia berusaha untuk meraih jaketku dengan tangannya. Berhasil, Harry menarik jaket itu dan mengenakannya. Aku kembali duduk, setelah Harry berhasil memakai jaket itu. Aku lega karena jaket itu adalah buatan klan vampire, meskipun tangan kami ter-rantai, jaket itu bisa tetap menyesuaikan.

The Spesial Bride of DragonUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum