29 ~ TERTANGKAP OLEH PANGLIMA ZU

82 28 0
                                    

Rabu, 21 Juli 2021

Zanuar membawa kami melewati tembok-tembok licin. Kami beruntung, sedetik saja Zanuar telat membawa kami pergi. Aku pastikan mereka—pasukan kerajaan—akan menemukan keberadaan kami. Para iguana yang membawa kami terlihat lebih lihai berlari di dinding licin. Edward memegangiku agar tidak jatuh. Selagi berlari, aku bisa merasakan bahwa matahari sepertinya sudah terbit. Cahaya matahari dari sela-sela tebing membantu menerangi jalan.

"Ayo Harry, percepat gerakan kalian. Mereka sudah menyusul di belakang kita!" Zura berteriak. Sesekali aku menatap Harry, mereka memang tertinggal jauh di belakang. Entah karena iguana itu yang lebih lambat, atau Logan dan Harry yang sengaja lama. Tapi mereka memang sedikit terlambat di belakang.

Aku mendengar suara-suara yang menyusul di belakang kami. Jaraknya tidak jauh, cukup dekat dan itu bukan kabar baik.

"Kita akan kalah dengan kecepatan mereka Zura, bagaimana ini?" Ujarku berteriak keras agar Zura mendengarkan.

"Aku akan menghadang mereka di belakang. Kalian, cepatlah pergi. Bawa mereka menuju perbatasan Zan, jangan sampai mereka tertängkap. Pergilah!"

Zura dan Zespri berbalik dengan para jaguar mereka. Berlari menuju arah sebaliknya, sementara kami terus berlari memasuki lorong yang ternyata semakin sempit. Aku menatap Zura, wanita paruh baya itu sepertinya benar-benar tidak menginginkan kami terlukă.

"Kita tidak bisa berlari dengan para iguana kita ini. Cepat, turun dari mereka Kirey!" Teriak Zanuar

Aku lekas menghentikan iguanaku, lalu mereka dengan patuh masuk ke dalam kalungku. Lalu digantikan dengan jaguarku yang mendekat dan kami segera naik. Tapi itu juga tidak bisa berlangsung lama, karena ukuran tubuh mereka tetap tidak bisa melewati lorong.

"Kita harus berhati-hati, lorong ini semakin licin. Setelah kita berhasil melewatinya, maka kita akan sampai di mulut goa tepat di belakang air terjun. Dari situ kalian bisa terus berlari untuk menuju perbatasan. Aku akan menghădang mereka di depan air terjun!" Seru Zanuar

"Tapi, bagaimana dengan Zura dan juga Zespri, Zan? Kita tidak bisa meninggalkan mereka, aku tidak akan setuju!" Tolakku. Aku sama-sekali tidak berencana untuk meninggalkan mereka, terlebih Zura.

"Ini sudah menjadi tugas kami, Zura sangat tidak ingin kalian terlukä dan berakhir seperti putranya. Jika sampai hal itu terjadi, maka kemungkinan besar dia akan kembali bersedih hati Kirey!"

"Tidak--!"

"Kirey, Zanuar benar. Jika kita berakhir di tangan mereka, Kita tidak akan pernah tahu seperti apa mereka akan memperlakukan kita. Kau sendiri sudah mendengar cerita dari Raja muda itu seperti apa. Berbalik arah untuk membantu mereka, itu sama saja dengan menyerăhkan diri sendiri. Maka ini sama saja dengan tidak menghargai usaha mereka. Jika mereka tidak ingin menyelamatkan kita, mereka sudah memilih untuk melawan dari awal. Cepatlah, kita tidak punya pilihan!" Seru Travold dengan tatapan tegasnya

Aku menggeleng, "Aku tidak bisa membiarkan Zura. Jika kalian tidak ingin membantu mereka, biar aku sendiri saja!"

Aku mendorong Edward, menaiki jaguarku dan berlari ke lorong semula. Aku tidak peduli, mereka harus selamat, Zura harus selamat. Apapun resikonya.

"Kau tidak akan membantu mereka, kau hanya akan menyusahkan mereka Kireyna. Kau tidak punya kemampuan seperti mereka! Jangan menjadi bodŏh!" Teriak Travold

Aku menghentikan jaguarku, ucapan Travold seolah menyandarkanku. Aku berbalik, tapi tidak menghentikan niatku untuk menyelamatkan mereka. Aku menatap Travold, "Aku tahu, aku juga sadar bahwa kekuatanmu lebih besar Trav. Aku sadar aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk Zura dan Zespri. Tapi aku tidak ingin menjadi alasan mereka terlukă, jikapun harus terlukă. Maka setidaknya aku ikut campur di dalamnya! Aku tidak ingin mementingkan kepentingan diri sendiri, dan aku juga tidak memaksă agar kalian ikut. INI ADALAH PILIHANKU!"

The Spesial Bride of DragonUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum