84 ~ Serangan Klan Penyihir Hitam dan klan Drakula

75 14 7
                                    

Jangan lupa kasih vote dan koment ya, terima kasih

3 September 2021

Bruk—sebelum aku dan Travold tiba di kamar, sebuah benturán keras terdengar dari arah luar. Aku mengerutkan kening, menatap kalungku yang juga tiba-tiba mengeluarkan cahaya. Travold lekas menurunkanku dan mendudukkanku di atas kursi. Dia menatap ke luar lalu berbalik dan menatapku.

"Apa yang terjadi?"

"Kirey, sepertinya kita sedang di seràng. Aku melihat ada beberapa hewan aneh yang berusaha untuk memasuki Rivendell. Aku harus segera keluar, apa kau bisa berjanji untuk tidak keluar...."

"Tidak, aku ikut!"

Travold masih belum sempat membalas penolakanku karena tiba-tiba Jack berlari ke arah kami dengan raut wajah khawatirnya. Dia berhenti tepat di depanku, dia menunjuk ke arah luar. Dari belakang, Jae dan Mike juga ikut berlari.

"Apa yang terjadi, Jack?"

"Ini gawat, pasukan dari para penyihir hitam itu menyèrang Rivendell. Ada beberapa makhluk lain, aku tidak yakin, tapi sepertinya itu adalah Drakula. Lebolas dan Jaballah bilang bahwa mereka merasakan aura dari si Bayangan. Itu artinya, dia sudah berhasil di bebaskan!"

Aku langsung berdiri, tak lagi menghiraukan rasa pusing yang masih menyeràngku. Aku ikutan menatap ke arah jendela, memperhatikan bahwa portal pelindung yang baru saja dibuat oleh Lebolas dan beberapa klan Siren terasa bergetar. Aku yakin bahwa bunyi benturàn keras itu juga berasal dari sana. Tatapanku tertuju pada Jack, sekarang apa yang harus kami lakukan?

"Dimana Lebolas dan Jaballah?"

"Mereka sedang berada di perbatasan untuk menahan portal, Kirey. Lebolas bilang kita harus pergi, biarkan saja mereka yang menangani para penyihir hitam dan para Drakula itu!" Jack menatapku dan Travold bergantian.

Jika kami pergi dan membiarkan mereka, itu artinya Rivendell ini bisa saja háncur jika kekuatan mereka lebih besar. Harry juga sedang pergi entah kemana dan Edward, aku tidak tahu dimana sekarang dia berada. Inilah alasan aku tidak menginginkan peràng dingin di antara kami saat ini, keadaan di luar sana bisa dengan mudah untuk menghàsut siapapun yang sedang berselisih paham. Termasuk Harry, kali ini aku sangat khawatir, dimana sekarang dia berada?

"Jika kita pergi dan meninggalkan Rivendell, bagaimana dengan klan elf lainnya, Jack? Kita tidak bisa terus-terusan menghindari mereka. Karena si Bayangan sudah berhasil di bangkitkan katamu, itu sama artinya dengan kita memang akan memulai peràng yang sesungguhnya. Sejauh apapun kita akan bersembunyi dan melarikan diri. Itu tidak akan bertahan lama, karena si Bayangan itu tidak akan pernah melepaskan Kirey. Aku tidak akan ikut dengan kalian, aku akan membantu mereka melawan para penyihir hitam dan klan Drakula itu. Sekalipun melawan si Bayangan..." Travold berhenti dan menatapku, "Aku akan siap. Karena aku tahu, Kirey juga tidak akan membiarkan sosok itu menang dengan mudah!"

Pernyataan Travold sudah mewakiliku, aku memang tidak berniat untuk kabur lagi saat ini. Aku tidak ingin ada orang lain yang berkorban untukku, walaupun harus berkorban, maka aku harus ikut serta untuk melindungi mereka. Ini takdirku, ini adalah skenario yang harus aku hadapi. Apapun resikonya, aku percaya bahwa yang terbaik adalah pilihan yang aku ambil sekarang.

Aku menggenggam tangan Travold, tersenyum padanya lalu menatap Jack dan yang lainnya. "Travold benar, sekalipun ini adalah perintah dari Lebolas, tapi aku tidak akan membiarkan ada Aragon yang lain, hanya karena melindungiku. Aku ingin mengambil bagian saat ini, Rivendel adalah klan yang indah dan aku tidak ingin kehàncuran melanda negeri ini!"

Jack dan Mike saling menatap satu sama lain, seperti sedang berdiskusi lewat tatapan mata. Lalu, Jack menganggukkan kepalanya dan menatapku beserta Travold.

The Spesial Bride of DragonWhere stories live. Discover now