110 ~ Kematian Kyle

127 17 5
                                    

||Ending||

Kirey POV

Aku merasakan sentuhan di wajahku, rasanya seseorang sedang menungguku untuk membuka mataku. Mataku terbuka, lalu menatap cahaya putih silau yang ménusuk mataku. Hal itu membuatku kembali menutup mataku, lalu tidak lama, aku menatap Zura yang tersenyum legah setelah melihatku sadar. Sosok itu bahkan lekas memelukku erat, seolah takut kehilangan. Aku membalas pelukan Zura, menatapnya dengan kening berkerut.

"Akhirnya kau sadar juga, kekuatanmu tidak bisa diragukan!"

Aku memperbaiki posisi dudukku, lalu menatap Travold dan juga Jack yang baru saja datang dengan beberapa jenis tumbuhan di tangan mereka. Travold lekas berlari dan memelukku erat, "Kau sudah sadar?" serunya

Aku mengangguk, lalu menatap Travold "Kau baik-baik saja?"

Dia mengangguk, "Aku cukup baik, tidak terjadi apa-apa!"

Perasaanku lega, tatapan kami tertuju ke arah langit yang kembali bergemuruh hebat. Sepertinya Kyle tidak akan pernah melepaskan kami. Entah makhluk apa lagi yang kali ini akan Kyle gunakan, untuk mencoba membunuhku. Tatapanku tertuju pada Travold dan Jack, sepertinya ini adalah waktu yang tepat.

"Sepertinya kau memang memiliki kekuatan dari ayahmu, Kirey!" seru Zura, tatapan mata teduh itu memalingkan perhatianku.

Sekarang, yang aku pikirkan adalah Edward. Aku takut, apa yang Kyle katakan benar. "Apa aku bisa meminta tolong padamu, Trav?"

Travold yang sedang membantu Jack menumbuk ramuan itu menatapku, "Apapun yang kau butuhkan, Kirey. Aku akan memberikannya!"

Aku mengangguk, lalu lekas mengoleskan ramuan itu pada lenganku yang terluka. Kini aku sudah berdiri, menatap ke atas, sesekali. Angin kencang membuatku bertanya-tanya dalam hati, sekarang apa lagi? "Aku akan mencari Edward, Kyle bilang dia akan membunuh Edward. Aku...aku takut jika hal itu terjadi!"

Usai mengatakan hal itu, aku menatap Travold dan juga Jack. "Baiklah, aku bisa membawamu ke sana. Tapi aku hanya bisa membawamu, keadaanku tidak memungkinkan untuk membawa beberapa orang untuk terbang saat ini. Kau juga tidak bisa menggunakan sayapku, aku yakin kau terluka. Benar?"

Kepalaku mengangguk, tanpa membuang banyak waktu, Travold lekas membuka jubahnya dan srrrrr—bunyi kibasan terdengar. Travold mengeluarkan sayapnya, tidak mengubah bentuknya. Sepertinya dia juga tidak memungkinkan jika haru mengubah bentuknya. Aku menatap Jack, Zura beserta Harry yang masih tidak sadarkan diri. "Aku percayakan Harry pada kalian, aku harus mencari Edward"

"Hati-hati nak!"

Aku mengangguk, lalu lekas memeluk Travold dengan erat. Bersamaan dengan lelaki itu yang membawaku terbang. Kami menuju arah selatan, dimana terakhir kali aku menyuruh Luna Anna untuk membawa Edward pergi. Sepertinya keputusanku untuk menyuruh pergi adalah sebuah kesalahan fatal. Aku menatap ke arah Travold yang terus terbang meninggi dengan kecepatan tingginya. Angin kencang sedikit menghambat perjalanan kami, hal itu membuatku kesulitan untuk mencari keberadaan Luna Anna dan juga Edward. Perasaanku mengatakan jika mereka dalam bahaya, terakhir kali, tatapan mata Kyle saat mengatakan ingin membunuh Edward benar-benar serius.

"Aku bersama denganmu, Kirey. Tidak perlu merasa terlalu khawatir, kita akan menghadapinya bersama-sama. Kau yakinkan padaku?"

Melihat Travold, membuatku mengangguk. Tatapanku kembali tertuju ke bawah, Travold memilih untuk terbang merendah karena angin kencang yang tidak mendukung. Mungkin, ini akan menjadi hal terakhir aku bersama dengan Travold. Aku sudah memutuskan suatu hal, entah ini akan aku sesali nantinya atau tidak. Tapi aku tidak bisa membiarkan banyak korban yang berjatuhan lagi. Aku rasa, kehàncuran dunia ini sudah cukup untukku.

The Spesial Bride of DragonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora