51 ~ Alasan

79 27 0
                                    

Travold POV

08 Agustus 2021

Aku menatap matahari yang mulai terbenam, mataku terpejam sembari menikmati kesalahan apa lagi yang sudah aku perbuat. Aku tahu aku bodoh. Aku benar-benar tidak bisa mengontrol emosiku tadi. Kemarahan Edward membuatku sadar bahwa gadis itu memiliki masa lalu yang berat. Aku tidak tahu itu apa, tapi dari cara Edward melindungi Kirey. Aku yakin itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan nyawa.

Aku menghela nafas, aku juga masih mengkhawatirkan keberadaan adikku—Tranald. Entah apa yang dilakukan oleh bajingan itu padanya. Jika sampai dia membunuhnya, aku benar-benar tidak akan segan-segan untuk bertindak bodoh. Aku yakin sosok itu pasti memiliki kelemahan.

Aku lekas beranjak was-was begitu aku menyadari ada yang mendekat padaku. Tapi begitu melihat siapa yang datang, aku langsung berjalan mundur. Tenaga Edward di tambah emosi yang melingkupinya tidak akan bisa aku lawan. Dia terlalu kuat, dia memiliki darah keturunan dari King Ay.

Tapi, melihat Edward yang tidak ada tanda-tanda kembali menyerangku, membuatku sedikit legah. Tapi aku tetap berusaha untuk menjaga jarak darinya, meskipun aku tahu kejadian tadi bukan sepenuhnya salahku. Tapi aku tahu sepenting apa Kirey untuk Edward. Jadi, tetap saja aku yang akan salah.

"Aku tidak ingin bertarung denganmu, Trav!"

Aku menatap Edward yang mengambil duduk di tempatku tadi, aku menghela nafas legah. Lalu mengambil duduk di sebelahnya, masih menjaga jarak, jaga-jaga jika emosi Edward kembali tidak terkendali. Aku juga harus menjaga keselamatanku, jika saja tadi Logan tidak menahan Edward. Aku rasa aku sudah berakhir di tangan kemarahan Edward. Tidak ada yang memulai percakapan, aku sekilas menatap Edward yang menatap ke depan.

"Beberapa tahun silam, Kireyna pernah diculik oleh komunitas gila. Komunitas itu menyiksa Kirey, mencekik leher Kirey seperti yang kau lakukan juga. Hal yang paling tidak bisa aku maafkan adalah, karena penyebab Kirey di culik adalah karena diriku. Dulu, aku begitu menguasai teknologi. Berbagai perusahaan memberikan kepercayaan padaku untuk mengamankan situs keamanan perusahaan mereka. Namun, saat itu, aku salah nilai. Aku pikir perusahaan besar yang merekrutku itu adalah perusahaan biasa, seperti langgananku. Tapi tidak. Mereka adalah perusahaan gila, mereka menjual beberapa informasi mengenai orang yang menjadi target mereka. Komunitas itu adalah perdagangan manusia. Aku trauma, dan hendak melarikan diri karena sebelumnya aku mencantumkan identitasku. Aku selamat dari kejaran mereka. Sayangnya, mereka menculik Kirey, adikku. Dia menghilang beberapa bulan, aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Namun, berkat bantuan dari Harry dan orang-orang kepercayaanku. Kami berhasil melakukan penukaran yang cukup sepadan."

Aku terdiam, aku mendapatkan alasan di balik kemarahan Edward yang begitu tidak terkendali dan rasa proteksinya pada Kirey.

"Sayangnya, meskipun aku mendapatkan Kirey kembali. Dia tidak bisa sembuh, dia terus trauma dengan apa yang sudah terjadi padanya. Setiap malam, dia akan berteriak, sarafnya menyimpan kejadian ketika dia di siksa. Aku selalu menyalahkan diriku atas hal itu. Kirey mendapatkan kesadaran dan kesembuhannya beberapa tahun terakhir ini. Salah satu yang paling membuat Kirey trauma adalah ketika ada yang mencoba menyentuh lehernya. Itu adalah daerah paling sensitif Kirey. Itu sebabnya ketika aku melihatmu mencekiknya, aku begitu marah dan tidak bisa mengendalikan emosiku. Aku tidak akan pernah membiarkan kejadian yang sama terjadi pada Kirey!"

Aku terdiam, masih memikirkan kata-kata yang tepat untuk saat ini. Masa lalu Kirey ternyata tidak baik, aku tahu organisasi itu. Mereka adalah komplotan orang gila yang sudah kehilangan kemanusiaan mereka. Entah dengan apa Edward menukar Kirey, tapi aku yakin itu adalah sesuatu yang besar.

"Kirey menjelaskan apa yang terjadi, dan dia juga menyalahkan dirinya karena tidak mendengar perkataanmu. Dia bilang, kau sudah lebih dulu melarangnya untuk dekat denganmu. Aku juga ingin minta maaf atas kejadian tadi. Aku hanya terlalu marah tanpa peduli alasan sebenarnya!"

"Tidak masalah Ed, sebenarnya itu juga bukan salah Kirey. Hanya saja itu mungkin harus terjadi. Ada hal yang aku rahasiakan dari kalian semuanya!"

Aku sadar Edward langsung menatapku, tapi aku juga tidak lagi bisa mengelak. Aku juga harus memberitahukan pada Edward apa yang sebenarnya terjadi padaku, dan alasan kenapa mereka berada di sini.

"Aku juga tidak tahu aku ini klan apa, tapi aku lahir di sebuah keluarga yang menyebutkan bahwa kami adalah klan penunggang atau klan naga. Aku hanya mengikuti apa yang mereka katakan, kau tahu? Itu seperti sebuah tradisi. Beberapa puluh tahun silam, ketika aku belum pergi ke bumi. Ada sekelompok orang yang menyerang kami, aku melakukan tindakan bodoh dengan melawan mereka. Kelompok berjubah putih, aku bahkan tidak tahu siapa mereka. Aku hanya tahu bahwa mereka adalah salah satu komponen keseimbangan di dimensi ini, singkatnya, mereka itu setara dengan dewa. Aku tidak yakin akan menjelaskan ini, tapi sosok berjubah putih itu menginginkan Kirey sebelum dia jatuh ke tangan yang salah. Dia memberiku kekuatan untuk berpergian ke dimensi lain, untuk menemukan keberadaan Kirey. Dan yah, aku menemukan Kirey di bumi, sayangnya beberapa klan asing yang tidak aku ketahui juga sudah berada di sana sebelumnya.Mereka juga mengawasi Kirey, dan aku juga tidak tahu siapa mereka. Aku melindungi kalian sekuat apa yang bisa aku lakukan dan memutuskan untuk membawa kalian kemari karena bumi tidak lagi aman untuk, Kirey. Beberapa hari terakhir ini, termasuk ketika kita berada di kerajaan vampire. Sosok itu sudah mendesakku untuk membawa Kirey padanya, namun sampai saat ini aku masih menahannya. Karena kita belum menemukan klan Kirey sebenarnya. Tapi tadi, dia kembali mendesakku dengan mengancam akan membunuh adikku—Tranald. Dia juga menyiksaku, dia yang membuat cahaya panas itu padaku, cahaya itu adalah salah-satu bentuk penyiksaan. Tanganku selalu saja terasa terbakar jika cahaya itu datang. Sekarang kau juga sudah mengetahui bahwa aku juga akan membawa Kirey pergi, aku tahu kau marah. Tapi ini adalah tugasku Ed, aku tidak tahu harus berbuat apa!"

Aku merasa lega setelah mengatakan semua hal itu, tatapanku tertuju pada Edward yang diam sembari menatap lurus ke depan.

"Melihat aku adalah seorang Raja dan keturunan dari klan vampire, aku juga menyadari bahwa Kirey memiliki sesuatu hal yang istimewa. Aku bahkan yakin dia lebih dari apa yang aku pikirkan sebelumnya. Semua ini masih terasa seperti mimpi bagiku,Trav. Dalam beberapa bulan, aku mendapati banyak hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Termasuk dengan statusku, sampai sekarang, terkadang aku masih belum mempercayainya!"

Aku terkejut dengan respon Edward, aku pikir dia akan langsung berdiri dan memukulku. Namun sepertinya dia juga sama denganku, kami bimbang dan berjalan di atas sesuatu yang tidak kami tahu akan mengarah kemana.

"Apa kau tidak marah karena sudah mengetahui maksudku, Ed?"

Pertanyaan bodoh, aku merutuk dalam hati. Kenapa aku harus bertanya? Bagaimana jika Edward nanti akan mengubah pikirannya dan balik memukulku? Namun Edward hanya menghela nafasnya, membuatku sedikit was-was.

"Bagaimana aku bisa marah, Trav? Kau juga pasti kesulitan di dalam posisimu, kita menghadapi semua tanpa tau apa yang akan terjadi kedepannya. Lagipula, sesekali kita perlu mengikuti alur untuk tahu apa yang terjadi. Aku yakin, sosok berjubah putih yang kau katakan itu memiliki tujuan asing. Perang besar, bayangan, klan, itu semua tidak masuk akal. Tapi kita sudah menjalaninya, kenapa harus berhenti sampai di sini? Aku akan terus melindungi Kirey apapun yang terjadi, aku tidak bisa hidup tanpa melihatnya!"

Aku mengangguk, Edward memang begitu bijaksana. Aku harus mengakui hal itu sejak pertama kali aku bertemu dengannya dan membawanya ke dimensi ini. Dia tidak gegabah, dia selalu dewasa dan bijak dalam mengambil keputusan. Kali pertama aku melihat Edward kehilangan kendalinya adalah tadi. Ketika aku tidak sengaja melukai Kirey.

Tapi, entah kenapa aku merasa sebuah kelegaan untuk pertama kalinya. Aku legah ketika Edward bisa tau apa masalah yang sedang aku hadapi saat ini, dan juga begitu legah ketika dia tidak marah. Aku jadi merasa memiliki saudara lagi. 

The Spesial Bride of DragonWhere stories live. Discover now