63 ~ Sesuatu yang tidak bisa diubah

65 20 4
                                    

14 Agustus 2021

Begitu terbangun, aku lekas dibawa menuju ruang makan. Katanya Travold sudah sadarkan diri beberapa jam lalu, namun dia sedang menjumpai salah-satu tetua. Aku legah, setidaknya dia sudah sadar. Kami semua sudah berada di ruangan makan, menikmati hidangan nikmat dari klan Siren. Lord Jaballah juga menyambut kehadiran Logan dan juga Harry sebagai penduduk klan Siren.

"My Lord, boleh saya bertanya?" Harry yang sedang asik makan tiba-tiba berhenti, dia menatap sang Lord yang juga sedang menatapnya.

"Silahkan saja, Harry. Tidak ada larangan untuk berbicara ketika sedang makan, hanya saja kau harus lebih berhati-hati!" sambut Lord Jaballah dengan senang hati.

Dari apa yang aku amati semenjak mulai makan di klan ini, perkataan Lord Jaballah memang ada benarnya. Aku melihat beberapa tetua klan ini yang bebas berbicara santai ketika sedang makan, para anak muda terbaik itu juga bisa berbisik-bisik pelan. Sepertinya berbicara ketika makan di klan ini memang diperbolehkan, asal tidak mengganggu ketertiban saja.

"Apa Anda bisa membantu kami mencari tahu keberadaan orang tua kandungku? Jujur saja, aku memang memiliki orang tua ketika berada di bumi. Aku hanya ingin tahu seperti apa rupa dari ayah dan ibuku di klan ini! Setiap anak memiliki rasa penasaran, bukan?"

Semua kegiatan yang ada di meja makan itu terhenti karena pertanyaan Harry, aku menatap semua orang. Perhatian mereka tertuju pada Harry dan Logan, tanganku berhenti mengambil makanan dan ikut menatap Harry. Apa yang salah dengan Harry dan pertanyaannya barusan sehingga membuat dia sebagai pusat perhatian?

"Apa kau belum pernah mendengar mengenai hal ini sebelumnya, nak Harry?" Lord Jaballah mulai angkat bicara, membuat perhatian yang tadi tertuju pada Harry lekas kembali seperti semula. Para tetua itu kembali makan sembari berbisik-bisik. Namun tidak denganku, Edward dan Logan. Kami masih menatap ke arah Lord Jaballah dengan tatapan penasaran.

"Hal ini? Itu pernyataan atau pertanyaan My Lord? Jika hal ini sudah aku ketahui, aku tidak akan bertanya pada Anda lagi, benar begitukah... Kirey?"

Aku menaikkan bahu menanggapi Harry, dia kembali menatap Lord Jaballah.

"Hahahaha!"Lord Jaballah tersenyum memaklumi tingkah Harry, "Kau tahu Harry? Wanita di klan Siren adalah satu satu kaum yang paling dihormati, setelah melahirkan keturunan. Mereka akan kehilangan nyawa mereka, jadi, lelaki klan Siren tidak memiliki ibu setelah mereka terlahir ke klan ini. Wanita yang tidak ingin menikah di musim kawin, akan menjadi wanita tua dan kehidupan mereka akan terus berlangsung tanpa keturunan. Itu sebabnya semua perhatian tertuju padamu ketika kau bertanya ibumu!"

Harry terdiam untuk pertama kalinya, tidak hanya Harry tetapi juga dengan Logan dan aku. Meninggal setelah melahirkan? Jadi usia mereka hanya sampai ketika mereka sampai memberikan keturunan saja?

"Kenapa? Apa yang terjadi dengan mereka, kenapa harus sampai meninggal My Lord? Apa persalinan di klan ini tidak bersih sehingga membuat wanita yang melahirkan akan meninggal? Di dunia medis, hal itu terjadi jika...."

"Harry!" peringatku, menyenggol lengannya.

Harry sepertinya syok sehingga dia tidak sadar bahwa dia sudah membentak Lord Jaballah, penguasa dari para klan siren. Namun sosok itu tidak terlihat marah, dia tetap duduk dengan tenang di tempatnya. Para tetua itu juga sama, mereka hanya menatap Harry dan Logan dengan tabah.

"Maaf, My Lord! Aku tidak bermaksud membentak Anda, hanya saja aku terlalu terkejut dengan hal ini!" Seru Harry yang lekas kembali duduk, dia menatap Logan "Apa kau tidak merasa sedih Logan?"

Logan tersentak dari lamunannya, dia terlihat tidak tahu akan menjawab apa "Entahlah Harry, aku sudah terbiasa hidup tanpa ada kasih sayang. Sekalipun ketika aku di bumi dan menjadi manusia, aku juga tidak punya orangtua seperti kalian. Aku hidup di panti asuhan sampai aku besar. Jadi rasanya ada atau tidak ada orang tua itu terasa sama saja bagiku. Karena aku tidak pernah tahu rasanya kehilangan atau merindukan mereka. Aku menikmati kesendirianku!"

Ucapan Logan barusan membuatku tersentuh, dia memang terlihat seperti seorang lelaki yang kesepian ketika pertama kali bertemu. Wajah dingin dan minim dengan ekspresi, Logan tidak sepertiku dan Edward yang masih bisa merasakan kasih sayang dari orang tua. Begitu juga dengan Harry, paman dan bibi selalu memberi perhatian ekstra padanya. Bahkan sekarang ini, aku sudah tahu sekhawatir apa paman dan bibi melihat Harry yang tidak memberi kabar pada mereka.

"Aku tahu perasaan kalian, karena dulu aku juga pernah mempertanyakan hal itu. Tapi semua terasa biasa saja karena kondisi, persis seperti apa yang dialami oleh Logan. Tapi, itu memang sudahlah takdir dari kaum wanita, Harry. Mereka bahkan tidak melakukan persalinan seperti di kebanyakan klan. Kita terlahir sebagai sebuah mutiara yang berisi elemen kehidupan yang diberikan oleh ibu kita. Setelah kita terlahir, maka kita menguasai elemen kehidupan itu, dan wanita yang melahirkan kita akan kembali ke Middle Water, tempat terdalam ketika mereka sudah memejamkan mata!"

Tidak ada lagi yang membuka percakapan, usai makan, Harry bahkan langsung keluar dari ruangan. Aku masih berada di dalam ruangan dengan Edward juga Logan. Dia terlihat biasa saja, tidak ada yang berubah dari wajahnya.

"Apa kau sudah merasa lebih baik, Kirey?" Lord Jaballah menatapku

"Sudah My Lord, sejak sadar aku sudah merasa baikan!"

"Syukurlah, tapi kau masih harus lebih banyak istirahat setelah ini. Jangan banyak menggunakan kekuatanmu untuk saat ini, dan satu lagi, kau memang bukanlah klan Siren Kirey. Ketika pertama kali bertemu denganmu, aku sudah mengatakan hal ini, bukan? Kita tidak perlu melakukan ritual seperti yang kalian lakukan di klan vampire dan werewolf, aku bisa merasakan bahwa kau memang bukanlah berasal dari klan ini!"

"Tidak masalah My Lord, aku tidak mempermasalahkan hal itu untuk saat ini. Aku percaya pada Anda, tapi bisakah Anda memberikan kami sedikit lagi petunjuk mengenai jati diriku yang sebenarnya My Lord? Aku rasa Anda tahu sedikit mengenaiku!"

Lord Jaballah tersenyum menatapku, tatapan para tetua itu tertuju padanya. "Benar aku tahu sedikit mengenaimu Kirey. Tapi, lebih baik ketika Travold dan tetua itu kembali, baru aku memberitahu pada kalian berdua. Sekarang, lebih baik kalian menggunakan waktu singkat kalian untuk beristirahat atau sekedar melihat-lihat klan siren ini. Darat selalu mengintai kalian, dan klan penyihir hitam tidak pernah kehilangan cara untuk membawamu!"

"Baik, My Lord!" seru Edward yang sudah lebih dulu memberiku perintah untuk keluar. Edward masih tetap berada di dalam ruangan itu, sepertinya dia ingin bicara sesuatu hal yang serius pada Lord Jaballah.

Aku dan Logan keluar, ditemani oleh Jaafar.  

The Spesial Bride of DragonWhere stories live. Discover now