Part 36 -Tak ada kabar? kemana?

186 15 0
                                    

Jika malam tiba tanpa kerlipan bintang, percayalah bahwa bulan akan merasa kesepian. Tetapi tidak denganku, karena kehadiranmu telah menjadi bintang di hatiku.
.
.
.
.
.

Hai semwahh 👋

Makasih udah vote di part sebelumnya
✨✨
HAPPY READING SODARA-SODARA ❤️

Ingat!! Kekhawatiranku adalah bukti cinta dan keperdulianku. Bukan tanpa alasan aku uring-uringan, tetapi karena dirimu tidak kunjung membalas pesan.

Sabtu Pagi, 10.30 WIB ...

Semua orang menyukai akhir pekan. Hari di mana kita dapat melepas penat dari hiruk-pikuk kehidupan bekerja.

Sama halnya dengan seorang gadis cantik nan ramah itu.

Namun akhir pekan kali ini berbeda. Hatinya bersungut kala tidak mendapat kabar dari kekasihnya. Ke mana laki-laki itu? Mengapa tidak kunjung membalas pesannya?

"Ke mana, sih?"

"Kenapa gak balas chat gue ..."

"Padahal centang dua ..."

"Gue telepon juga gak diangkat ..."

Calista terus mendumel. Ia tidak sadar bahwa Marcel memperhatikannya sedari tadi sambil menggelengkan kepala.

"Permisi, Bu, gofood-nya," ucap Marcel sembari mengetuk pintu kamar Calista yang terbuka.

Sang empu berbalik dan bertanya ketus, "Apa lagi lo?"

"Astaga, ya, Tuhan, kayak singa lo, serius, galak bener. Lihat juga, tuh, penampilan lo; rambut digerai, baju acakan, muka merengut," balasnya heran.

Bukan, gadis itu bukan baru bangun tidur. Calista sudah memasak sarapan pagi dan membersihkan apartemennya. Hanya saja ia sekedar rebahan di kasurnya sambil menunggu balasan pesan dari Gerald.

"Lo kenapa, sih? Gue heran, deh, lihat lo. Kemarin diam gak jelas, alasan banyak pikiran. Sekarang ngomel-ngomel gak jelas, sebanyak itu beban pikiran lo?" Marcel menatap heran kakaknya itu.

Beban pikiran? Ya, beban pikirannya banyak.

"Gapapa," jawab Calista singkat.

Marcel menepuk jidatnya dan mencibir, "Semua cewek kalo ditanya ada apa, pasti jawabnya gapapa. Kayak gak ada jawaban lain aja. Yaudah, cepat, deh, lo siap-siap, ntar pasar malam tutup."

"Heh, gila, pasar malam apa yang buka pagi-pagi. Lagian kita mau belanja kebutuhan, bukan belanja gulali sambil naik biang lala," cerocos gadis itu samakin kesal

"Iya, udah, gue gila. Puas lo," dengus Marcel, lalu berjalan keluar kamar kakaknya itu.

❤️❤️

ABC Mall ...

Gue benar-benar belum mengerti, bahkan saat berada di tempat umum pun gue bisa mendapatkan itu? Apa dia ngikutin gue? Tapi, kenapa semalam gak ada dan sekarang ada?

CALISTA [COMPLETED]Where stories live. Discover now