Prolog

2.3K 241 25
                                    

Note : komentar setiap narasi hilang karena direvisi, tapi komentarnya tetap tersedia kok. Cek aja kotak komentar paling bawah😊

~Jangan pergi! Tolong ingatlah hati yang akan kau tinggali.

~Aku akan tetap di sini, tidak ada yang namanya kepergian.

Akankah kalimat kedua itu benar adanya? Atau hanya sekedar kata penenang untuknya yang takut kehilangan?

...

Memulai kisah baru di ibukota awalnya memang berjalan dengan baik. Namun, apa ada kisah tanpa sebuah masalah? Tentu saja tidak.

Terlihat seorang gadis yang sedang menghela napasnya berat. Semakin lama rasa khawatirnya semakin menjadi.

Diteror dengan surat seperti ini membuatnya benar-benar takut kehilangan laki-laki yang berhasil membuatnya jatuh cinta.

"Izinkan aku memilikinya walau hanya sesaat." Calista membaca isi surat itu. Hatinya benar-benar teriris dan perlahan air matanya jatuh.

Hampir setiap hari ia mendapatkan surat seperti ini. Namun isinya sangat membingungkan. Jika orang itu menginginkan Gerald, mengapa hanya sesaat? Apa sebenarnya alasan utama orang itu?

...

"Seandainya aja di setiap pertemuan gak ada perpisahan. Pasti semua manusia bakal happy-happy aja," ucap Calista. Ia nyaman dalam dekapan Gerald.

"Kalo begitu, buat apa Tuhan ciptakan bumi berotasi, kalo kamu maunya cuma happy doang?" Bumi berotasi, akibatnya akan muncul terang dan gelap. Begitupun dengan kehidupan, ada saatnya untuk bahagia dan ada saatnya untuk terpuruk.

"Untuk orang lain aja, untuk aku dan kamu gak usah berlaku."

Gerald terkekeh. "Mana bisa begitu."

"Kalo aku takut, kamu bakal selalu nemanin aku, 'kan?" tanya Calista sambil mendongakkan kepalanya.

"Pasti."

"Kalo aku lagi badmood, kamu bakal selalu naikin mood aku, 'kan?"

"Jelas."

"Kalo aku jatuh, kamu bakal bantu aku buat bangkit, 'kan?"

"Iya, Sayang."

"Kalo aku lari, kamu bakal kejar, 'kan?"

"Kamu mau lari kemanapun bakal aku ikutin dari belakang."

"Kalo aku dijahatin orang, kamu bakal tolongin aku, 'kan?"

"Aku bunuh orang yang jahatin kamu."

"Kalo kamu pergi, apa kamu akan kembali?"

Kembali ke kalimat kedua di atas. Apakah Gerald akan tetap memegang ucapannya untuk tidak pergi dan tidak menuruti isi surat itu?


...

Hai, gimana prolognya? Buat penasaran, gak?
Jangan terlalu fokus dengan konfliknya, lihat dulu adegan-adegan yang baper, receh, dan bobroknya haha.

Silakan langsung di-scrolll!!!

Jangan lupa tinggalin jejak, ya!!

❤️✨❤️✨❤️✨❤️✨❤️✨❤️✨❤️✨

Follow ig :
Cintaclaudya09
Ceritanyacinta_

📍Direvisi, 17 Mei 2021

📍Direvisi, 17 Mei 2021

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CALISTA [COMPLETED]Where stories live. Discover now