Part 57 -Mengundurkan Diri-

175 17 26
                                    

Salahkah aku berprasangka, jika yang kutakutkan perlahan mulai nyata? Aku bukan hanya sekedar bicara, tapi aku  merasa ada yang sedikit berbeda.
.
.
.
.
.
Hai semwahh 👋
Makasih udah vote di part sebelumnya ❤️❤️
HAPPY READING SODARA-SODARA ✨

Aku masih menunggumu untuk menjelaskan tentang kebohongan itu. Hingga hari pun berlalu, namun tak sedikitpun kau singgung perihal itu.

Aku bingung, ada apa sebenarnya denganmu? Mengapa rasanya seperti ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?

~Calista untuk Gerald.

Bukan maksudku untuk membohongimu, namun ada satu hal yang tak bisa kujelaskan kepadamu. Mungkin ini perihal waktu, hingga sang empu memberiku izin untuk memberitahu.

~Gerald untuk Calista.

***

Dua hari telah berlalu sejak kejadian dimana Gerald membohongi Calista. Sebenarnya ia sudah tahu bahwa Calista telah mengetahui dirinya berbohong dari Alex. Alex sendiri yang langsung berbicara kepada Gerald keesokan harinya di kelas.

Perihal makanan yang Calista beri kepada Sandra waktu itu, hati Gerald sedikit tergores menerimanya atas apa yang sudah ia katakan kepada gadisnya itu. Kebohongan!

Tapi, yang membuat Gerald bingung adalah, mengapa Calista tak marah ataupun bertanya akan alasan Gerald berbohong?

Apakah Calista sengaja menunggu Gerald untuk menjelaskan semuanya sendiri? Maaf, tapi, ini belum saatnya. Juga, sifat Calista yang belakangan ini menjadi lebih diam dari sebelumnya.

"Gue gak suka berada di posisi ini, dimana gue harus terikat dengan dia yang berhasil menjerat," gumanya sambil memijit pelipisnya.

Bukan, ini bukan tentang perasaan, tapi tentang kemanusiaan.

Ia menatap air kolam berenang yang terlihat tenang dengan adanya pantulan sinar bintang di sana. "Apa yang harus gue jawab kalo Calista nanya soal ini?"

"Nanya soal apa?"

Gerald menoleh ke belakang saat mendengar suara itu. "Lo." Ia kembali menatap ke depan.

Cahaya duduk di sebelah Gerald. "Soal apa, gue tanya," ucapnya lagi.

"Ck, bukan urusan lo, kak," jawab Gerald malas.

"Gue itu cewek, sama kayak pacar lo. Apapun yang dia tanya sama lo, lo harus jawab dengan jujur. Jangan malah mikir buat nyari jawaban lain, jawab aja sekenanya, apa susahnya, sih?" sosor Cahaya.

Gerald menatapnya dingin. "Lo tau gak gimana caranya melepas ikatan dari jeratan? Semua gak seperti yang lo kira. Lo gak tau masalah gue apa, apa yang udah gue lalui sama Calista. Jadi, stop buat ngomong ini itu ke gue dan berlagak sok bijak!"

Terdengar helaan napas Cahaya. "Gue emang gak tau apa yang lo sedang hadapin saat ini, gue juga gak ngerti maksud ikatan jeratan lo itu, gue juga gak tau apa alasan lo pulang malam belakangan ini, sampe Calista datang ke sini pun lo gak ada. Tapi, apapun itu, lo harus jawab pertanyaan dia secara jujur. Karena, sekali aja kepercayaan seorang cewek itu hilang, jangan harap untuk mendapat kesempatan kedua. Terkadang jujur itu emang menyakitkan, tapi, kebohongan ... itu membunuh," jelasnya dan membuat Gerald terdiam.

CALISTA [COMPLETED]Where stories live. Discover now