Part 19 -Confused-

327 41 30
                                    

"Aku bingung harus apa.
Bantu aku untuk meyakinkan hati ini."
.
.
.
.
.

Hai semwahh👋
Makasih udah vote di part sebelumnya ❤️

HAPPY READING SODARA-SODARA

Aku bingung harus apa saat aku akan dijodohkan dengannya. Dengan keras aku menolak, karena ku tahu dia seperti apa. Tapi di satu sisi, mereka memintaku untuk memperkenalkanmu dengan mereka. Lantas bagaimana tentang perasaanku denganmu? Sudahkah ku dapat memastikan hati ini benar-benar hanya untukmu?

Weekend ini, Calista bersama dengan keluarganya menginap di Perumahan Green Park, begitu juga dengan keluarga Alex. Mereka sedang kumpul keluarga. Tidak terlalu ramai memang, karena Bima dan Ana hanya memiliki dua anak, yaitu Aksa dan Reno. Aksa juga hanya memiliki satu anak, yaitu Alex.

Pagi ini mereka sedang menghabiskan waktu di taman belakang rumah dan kolam berenang.

Calista duduk di pinggir kolam berenang bersama dengan Alex. Ia bingung, apakah ia harus menceritakan kejadian semalam dengan Alex.

Ah, sudahlah. Lebih baik ia simpan sendiri saja dulu. Toh, Reno dan Selina sudah tahu bahwa Calista memiliki pacar.

Byurrr ...

Dengan sengaja Marcel lompat ke kolam berenang tepat dari sebelah Calista, dan membuat gadis itu basah kuyup. Sengaja Calista duduk di pinggir kolam karena ia hanya ingin bermain air saja, tidak berenang.

"MARCELLLLLL!!" teriaknya menggelegar sambil mengusap wajahnya yang basah karena air. Marcel langsung berenang ke tengah, takut dikejar Calista. Sementara Alex tertawa terbahak-bahak menatap kekesalan gadis itu.

Alex juga ikut basah akibat ulah Marcel, namun sebelumnya ia juga sudah berenang, jadi tidak masalah.

"Cal, jangan teriak-teriak dong," tegur Selina dari taman sana.

"Si Marcel, Mah, dia lompat pas banget di sebelah Calista, 'kan basah jadinya," balas Calista emosi.

"Yaudah, sih, tinggal berenang aja apa susahnya, elah...," kata Marcel dari tengah kolam tanpa rasa bersalah.

"Iya, Cal, ayo, dah, berenang. Kita habisin si Marcel," ajak Alex yang turun ke dalam kolam.

Calista mengangguk dan mengikuti Alex. Keduanya mengejar Marcel, Marcel terus berenang untuk menghindar.

Hingga akhirnya, Calista berhasil menangkap adiknya itu. Ia menjambak rambut Marcel dengan kuat, membuat Marcel teriak kesakitan.

"MAHHH, TOLONG ... MARCEL DIJAMBAK NIH ... SAMPE MAU PUTUS KEPALA MARCEL!!!" teriak Marcel sembari berusaha melepaskan tangan Calista dari rambutnya.

"Mampus lo, gantian," ketus Calista.

Lagi-lagi Selina menggeleng menatap tingkah laku kedua anaknya, benar-benar ajaib.

Mira terkekeh. "Sudahlah, Sel, emang begitu kakak adik. Coba aja Alex punya adik atau kakak pasti juga bakal sering ribut."

CALISTA [COMPLETED]Where stories live. Discover now