2. Unknown Paket

731 162 59
                                    

"Adakah yang lebih indah dari ciptaan Tuhan? Mungkin tidak. Maka dari itu, aku bersyukur kepada Tuhan-ku setiap kali aku melihatmu."

...

Happy Reading 🤍

📍Apartemen ...

Kini mentari berganti menjadi bulan dan bintang. Terlihat Calista dan Marcel sedang duduk di meja makan. Kedua insan itu sedang menikmati makan malam.

"Kak, di kelas lo banyak cewek manis, gak? Bawa ke sinilah, main-main sekali." Seketika Marcel buka suara di tengah-tengah terdengarnya denting sendok dan piring.

Uhuk ... Uhuk ...

"Eh, minum, Neng. Lahap banget makannya sampe kesedek." Dengan sigap Marcel memberikan segelas air kepada kakaknya itu.

Setelah cukup lega, Calista berkata, "Gue kesedek karena ucapan lo, Marcelino! Yang harusnya lo tanya itu, gue gimana? Ada temen, gak? Senang, gak? Nyaman, gak? Lah, ini malah nanya cewek manis." Ia heran sendiri melihat adiknya itu.

"Hm, ya, gue, sih, gak khawatir banget sama kenyamanan lo, soalnya, 'kan, ada Kak Alex," pungkas Marcel santai.

Calista menggelengkan kepalanya. "Yaelah, gini banget punya saudara laki-laki. Lagian, di mana-mana orang itu nanya cewek cantik, bukan cewek manis."

"Ya, selera gue yang manis, gimana dong? Kalau yang cantik, katanya orang gampang bosan ngelihat mukanya. Kalau yang manis, 'kan, enggak."

"Diabetes ntar matalo!" Calista beranjak dari sana menuju sofa depan TV sambil membawa makanannya.

"Kak- eh, gue nanya loh ini!!" protes laki-laki itu karena ditinggalkan.

"Tanya sama Google sana, pasti ada jawabannya."

Sembari gadis itu menikmati makan malamnya, ia memainkan ponselnya dan membuka aplikasi Instagram. Di home screen-nya terlihat ada story Alex.

"Kak Alex tumben-tumbenan posting story," gumamnya pelan. Memang Alex jarang mengunggah apapun ke sosil media.

Karena Calista penasaran, ia membukanya. Ternyata di dalam story itu ada Abraham. Laki-laki itu men-take over Instagram Alex. Dalam video itu terdapat Alex, Gerald, dan Rafael yang sama sekali tidak melihat ke arah kamera karena sibuk dengan urusan masing-masing.

Mereka kumpul di rumah siapa, ya? Calista membatin.

❤️❤️

Sementara di sisi lain ...

Tepatnya di kamar Gerald. Keadaan kamar ini cukup memprihatinkan karena kedatangan tamu yang tidak diundang. Siapa lagi kalau bukan ketiga temannya, Alex, Rafael, dan Abraham.

Posisi bantal yang sudah berpindah tempat jadi ke karpet, selimut yang letaknya tak karuan, bahkan bungkus makanan ringan yang berserak di meja dan tempat tidur.

Mereka menghabiskan malam ini untuk menginap di rumah Gerald. Bagaimana tidak betah, mereka dapat memakai Wi-Fi sebebasnya, dapat bermain PS, dan dapat makanan gratis. Bagi mereka, kekayaan teman harus dinikmati bersama-sama.

CALISTA [COMPLETED]Where stories live. Discover now