Part 55 -Sekali Saja-

166 17 5
                                    

Kamu dimana? Kemana? Aku sedang membutuhkanmu.
.
.
.

.
.
Hai semwahh 👋

Makasih udah vote di part sebelumnya ✨✨
HAPPY READING SODARA-SODARA ❤️

Minggu malam mereka habiskan bersama, di sebuah kafe yang terletak tak jauh dari apartemen Calista. Menikmati angin malam yang berhembus menerpa kedua insan itu yang kebetulan duduk di meja outdoor.

Awalnya Calista menolak, karena sudah menunjukkan pukul delapan malam saat itu, apalagi besok pagi mereka harus berangkat ke sekolah.

"Kak, makannya kan udah. Pulang, yuk, ini udah jam setengah sepuluh," ajak Calista sambil melirik jam tangannya.
Memang sudah kurang lebih satu setengah jam mereka ada di kafe ini.

Gerald menoleh, lalu menyandarkan kepalanya di pundak Calista. "Kamu udah ngantuk? Bentaran dulu dong, Cal, aku masih mau berduaan sama kamu," balas Gerald dengan manjanya.

Calista terkekeh geli, kemudian mengusap-usap kepala Gerald. "Kamu gak kedinginan?" tanya Calista sambil meminum coklat hangat yang tadi ia pesan.

Mendengar itu, Gerald langsung mengangkat kepalanya dan menatap wajah Calista. Sang empu yang ditatap seperti itu pun mengernyit heran. "Kenapa?"

"Kalo kamu kedinginan, langsung bilang aja, kali, gausah ngode-ngode," cetus Gerald, lalu membuka jaketnya dan memakaikan di badan Calista.

Ya, memang sebenarnya Calista kedinginan, namun tak sedikit pun terlintas di benaknya untuk mengode Gerald.

"Aku gak ngode kali." Ia terkekeh sambil mencubit perut Gerald.

Gerald langsung mendekap Calista. Rasa hangat menjalar di sekujur tubuhnya. "Kenapa sih dari tadi manja banget? Maunya nempel mulu," tanya Calista heran.

"Ya, gapapa dong, emang salah kalo mau nempel sama pacar sendiri?" tanya Gerald balik.

"Ya, engga sih, hehe."

Setelah beberapa menit berada dalam posisi seperti itu, Calista sudah benar-benar tak kuat lagi. Matanya sudah sangat berat. "Kak, aku ngantuk banget," keluhnya sambil mengucek matanya dan menguap.

Akhirnya Gerald mengerti dan mengangguk. "Yaudah, kita pulang sekarang, ya," ajaknya lalu menuntun Calista berjalan menuju parkiran, tak lupa ia membayar pesanan mereka tadi.

Namun, saat ingin naik ke atas motor Gerald, seseorang menahan tangan Calista. "Hai, Cantik," sapa orang itu.

Calista menoleh dan melotot melihat orang itu serta langsung melepaskan tangannya. "Rian, apaan sih, lo?" ketus Calista.

Dengan cepat Gerald kembali turun dari motornya. Menatap Rian dengan tatapan tajam. "Mau apa lo?"

"Mau dia, hahaha." Tunjuk Rian kepada Calista dengan gelagat yang sempoyongan.

Emosi Gerald langsung membuncah. "Jangan mimpi lo," tegas Gerald, lalu menarik tangan Calista agar berada di belakangnya.

Rian hendak menggapai tangan Calista, namun dengan cepat Gerald menahannya dengan menarik kerah bajunya. "Udah gue bilang jangan pernah lo sentuh cewek gue," ujarnya lagi.

CALISTA [COMPLETED]Where stories live. Discover now