✨Extra Part✨

508 28 15
                                    

Terimakasih! Aku selalu berdoa agar senantiasa bersamamu selamanya. Aku mencintaimu ratuku.
🤍
Tak apa, pergilah jika ingin pergi. Jaga mata dan hati. Aku akan menunggumu kembali.
🌼

_________________________________________

Terlihat begitu ramai siswa-siswi Cahaya Bangsa berkerumun di sekitaran mading. Sebulan telah berlalu. Tepat hari ini, pengumuman kelulusan kelas 12 SMA ditempelkan di mading utama.

Gerald dan teman-temannya langsung menerobos kerumunan itu untuk melihat pernyataan apakah mereka lulus atau tidak.

Pada bagian kelas 12 IPA, nama Abraham tertera paling atas. Ia sedikit deg-degan, namun ia yakin pasti lulus. "GUE LULUS, WOIIII ...," Teriaknya sambil mengguncang tubuh Angga setelah melihat tulisan 'LULUS' pada ujung tabel.

"GUE JUGAAA!!" timpal Angga yang namanya di bawah Abraham.

"Kita semua lulus," cetus Gerald langsung.

Mereka semua kegirangan dan menampilkan senyum bahagia. Namun tidak dengan Gerald, ia merasa biasa saja, karena dengan lulusnya ia dari sekolah ini, sudah pasti ia tidak akan ketemu dengan Calista setiap hari.

"Selamat buat kita," ujar Alex tersenyum.

"Gak nyangka gue, lo bisa lulus, Bram," celetuk Nathan tiba-tiba.

"Lah, kenapa pula, anjir?" tanya Abraham sengit.

"Lo kan kesayangannya Bu Ria yang pernah hukum lo bareng Yaya, gue kira sangking sayangnya dia sama lo, lo gak bakal dilulusin bareng Yaya," jawab Nathan dengan tidak berdosanya.

"HIYYAAKKK, ANJIRR HAHAHA," kekeh Rafael seraya menggeplak kepala Abraham.

"Yee, si tai. Lo aja dah sama si Yaya sana. Noh, tuh dia." Abraham menunjuk gadis berkacamata itu di sana.

Mereka semua terkekeh. "Jangan pada sombong, ya, kalo ketemu di luar. Yang sombong gue sumpahin jomblo seumur hidup hahaha," kata Angga merangkul pundak Donny.

"He'em ... Apa lagi kalo lo pada kuliah di luar negeri, terus balik ke Indo udah gak ingat sama teman SMA," timpal Donny.

"Kita mah di JKT aja, ya, gak?" tanya Abraham, "gue gak bisa jaoh dari bidadari gue."

"Bucin sekaleh, anjir!!" balas Nathan.

"Iri bilang bosss!! Hahahyyyy."

Alex dan Rafael mengangguk setuju. "Ya, deh, kalo gak di JKT pun, setidaknya masih di Indo. Secara kita udah punya pasangan. Yang gak tahan LDR, mah, gausah cari resiko." Benar apa kata Alex.

"Iyoee," seru Rafael.

Bener, batin Gerald.

Mereka semua saling merangkul dan pergi dari kerumunan itu. Ternyata sudah ada Calista, Alana, Maya, Cassie, dan Laura di sana menunggu mereka sambil tersenyum.

"Lulus gak?" tanya Calista tersenyum.

"Lulus gak?" timpal Alana lagi.

"LULUS LAH, MASA ENGGAKKK!!!" jawab mereka semua serempak. Setelahnya, para lelaki itu langsung menghambur ke pelukan masing-masing pasangannya, kecuali Laura.

CALISTA [COMPLETED]Where stories live. Discover now