Takut

6.6K 583 17
                                    

"Lo ngapain ngikutin gua si!?" tanya Algean sebal melihat Alessa yang mengekor di belakang. Sekarang posisi mereka sedang berada di luar sebuah ruangan.

"Dih siapa yang ngikutin Lo?"

"Lah elo ngapain kesini?"

Saat Alessa ingin menjawab, panggilan dari dalam ruangan itu menghentikan niatnya, "Eh Alessa Algean mari masuk," ucap Bu Tina sambil tersenyum kepada mereka.

Algean terkejut begitu juga malu, karena ternyata Alessa memiliki tujuan yang sama, yaitu menemui Bu Tina tapi sebisa mungkin dia menyembunyikan rasa malu dengan raut datar.

Alessa menatap Algean sambil menyungging senyum, "Pede si Lo," dampratnya kepada Algean lalu dia berlalu pergi masuk ke ruangan itu meninggalkan Algean yang masih berdiri di depan ruangan.

Algean berdecak kesal, lalu ikut masuk dan duduk di sebelah Alessa.

Bu Tina duduk di depan mereka, "Langsung saja. Perihal ibu mengundang kalian kesini karena ibu dan guru guru yang lain nya menginginkan kalian berdua untuk ikut Olimpiade Math bulan depan, ibu harap kalian menyetujui nya."

Algean sedikit terkejut karena kabar ini mendadak, bahkan dua Minggu lagi sudah memasuki bulan selanjutnya.

Sedangkan di sebelah nya Alessa tersenyum senang. Dia menjadi semangat karena Algean menjadi partner lombanya sekarang.

"Jadi kita partner Bu?" tanya Alessa girang.

"Iya kalian berdua partner di olimpiade nanti,"

"Saya gamau Bu," potong Algean membuat Bu Tina dan Alessa menatap heran.

"Kenapa Al?" tanya Bu Tina.

"Saya tidak mau memiliki partner di olimpiade nanti, itu merepotkan. Dan ibu tau kan saya akan kesusahan jika seorang partner itu tidak sepemikiran dengan saya." jawab Algean tegas.

Bu Tina dan Alessa sama sama mengerutkan keningnya, "Siapa yang ngrepoti, gua?" tunjuk Alessa pada dirinya sendiri.

"Lo kira satpam sekolah?" tanya Algean balik.

"Tapi gua ga ngrepoti, asal Lo tau gua itu jago kalo ngikut beginian," ucap Alessa menyombongkan diri.

"Betul Al, saya menugaskan kalian untuk ikut karena semua guru percaya tentang kemampuan kalian. Kamu tau kan Al? Alessa menjadi murid unggulan di Candrawana setelah kamu? Walau dia murid baru disini. Saya percaya jika kalian di satukan, kalian akan membawa kejuaraan di olimpiade nanti." ujar Bu Tina.

"Tapi saya ga percaya, dan saya gatau kalo dia menjadi murid unggulan setelah saya," jawab Algean seadaanya.

"Dih kudet, kemana aja Lo selama ini?" nyinyir Alessa.

Algean menengok menatap Alessa datar, "Apa urusan Lo kemana gua selama ini?"

Alessa kesal, tapi berusaha mengontrol emosinya menghadapi Algean yang super duper menyebalkan, "Ga,"

"Baik baik, ibu harap kalian tidak keberatan mengikuti, karena olimpiade ini bersifat ganda atau diwakili oleh dua siswa setiap sekolahnya. Jadi mulai Minggu depan kalian mulai pendalaman materi," putus Bu Tina.

Algean menghelai nafas jengah. Sedangkan Alessa tersenyum sumringah, karena Algean menjadi partner nya dan ini kesempatan nya untuk mendekati diri kepada lelaki itu.

ALGEANDRA

"Gean tunggu," ucap Alessa sambil menarik lengan tangan Algean setelah keluar dari ruangan Bu Tina.

Suffering(COMPLETED)Where stories live. Discover now