Berbuat Lagi

4.4K 377 19
                                    

Ayo spam komen, kalo rame aku Up cepet:b

Awas Typo⚠️

"A-algean, ngga-ngga mungkin."

"Algean bangun Al."

"Lo ngga boleh mati!"

"Bangun sialan!"

"Algean!"




***

"ALGEAN!!"

"Huhh... huhh... huhh."

Rain langsung terbangun dengan nafas ngos ngos an saat dia melihat seseorang menusuk perut Algean hingga sahabat nya itu langsung ambruk di depan nya, sampai sesaat Rain baru sadar jika dia hanya bermimpi dan sekarang dia sedang berada di kamarnya sendiri.

"Cuma mimpi." gumamnya lalu mengusap wajahnya kasar.

"Shit, tapi nyata banget." umpatnya, mimpinya benar benar terlihat nyata, saat dia berpelukan dengan Algean pun Rain masih ingat bagaimana rasanya.

Dia melihat jam, jarum jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Entah lah, pikirannya sedang kacau, saat tadi malam dia bertemu dengan Algean dan Xavier di cafe tempat Algean pernah bekerja dulu, di situ Algean memang berbicara jika lelaki itu akan pergi ke Kanada dengan keluarganya dan topik itu tak hentinya Rain pikirkan sampai sampai terbawa mimpi. Apalagi mimpinya begitu menyeramkan.

Rain benar benar tidak rela jika Algean pergi walau itu untuk sementara entah lah Rain merasa khawatir yang berlebihan, namun setelah mendengar semua cerita penyebab Algean akan pergi dia terpaksa menerima keputusan itu walau berat hati.

Karena rasa gelisah yang tak kunjung pulih, Rain dengan cepat mengambil handphone yang berada di nakas dan berniat untuk menelepon Algean, semoga saja Algean mengangkat panggilannya.

Hingga sesaat panggilan sudah terhubung.

"Ha-halo Algean." ucap Rain.

"Ada apa? Kenapa Lo nelvon gua jam segini?"

Dan setelah mendengar suara itu, Rain baru bisa bernafas lega. Dia mengira jika Algean baik baik saja.

"Lo baik baik aja kan?" tanya Rain rikuh.

Sempat hening sebentar saat Rain menanyakan hal itu, sampai akhirnya Algean bergumam jika dia memang baik baik saja.

"Lo kenapa?"

Rain terdiam, "Ngga papa, gua cuma ngerasa gelisah aja, jadi gua telvon Lo."

Terdengar helaan nafas dari seberang.

"Tidur, rileksin diri Lo. Gua baik baik aja ngga ada yang perlu di khawatirin."

"Hem, syukur deh. Lo belum tidur?

"Gua ngga ngantuk."

"Ohya, apa Lo besok bakal ke sekolah?"

"Suruhan bokap gua yang bakal ke sekolah buat ngurus surat pindah gua, buat sekarang gua ngga bisa kemana mana karena orang tua gua takut Fredi nemuin gua di luar."

"Yaudah, besok gua ke rumah Lo."

"Lo sekolah bodoh!" ucap Algean sedikit membentak.

Rain terkekeh, "Bolos satu kali doang ngga bikin gua kaya ODGJ kok. Lagi pula gua udah janjian bakal ke rumah Lo besok sama Xavier."

"Terserah Lo."

"Yaudah gua matiin ya Al, mimpi indah bestie."

Cuih...

Suffering(COMPLETED)Where stories live. Discover now