Pain

3.6K 353 27
                                    

Alasan Fredi marah sama Algean? Di chapter ini bakal terungkap😛


Di ruangan kerja yang cukup luas ini, dia sedang berdiri tegak di hadapan kedua orang tuanya. Entah kenapa suasana ruangan tiba tiba terasa canggung saat sang kepala rumah tangga mengucapkan jika ada hal penting yang harus dia katakan.

"Apa yang ingin ayah katakan?"  tanya remaja lelaki itu.

Pertanyaan anak itu tidak langsung dijawab oleh ayahnya. Namun beberapa menit kemudian...

"Aku adalah ayah tiri mu."

Prank.

Gelas kaca melepas dari tangan kanannya dan jatuh membentur lantai.

"A-apa?" ucap Fredi gagap.

"Ayah!" bentak Syifa memperingati Asgio.

"Aku bukan ayah kandung mu Fredi."

Fredi berharap dia salah mendengar.

"Aku bukan ayah kandung mu. Kamu tidak salah mendengar." ucap Asgio lagi.

Atmosfer ruangan terasa memanas, tangan Fredi langsung terkepal kuat, matanya menatap tajam Asgio saat lelaki itu berusaha meyakinkan apa yang dia dengar bahwa itu kebenaran, sekejap rasa marah, sedih, kecewa, berbaur menjadi satu.

"Ayah cukup!" Syifa menarik tangan Asgio agar lelaki itu berhenti bicara, "Jangan katakan itu Yah. Ini belum saatnya Fredi mengetahui nya!" tutur Syifa marah.

"Apa yang kalian sembunyikan? Apa yang Ayah katakan?" tanya Fredi kebingungan.

"Bunda mohon, jangan katakan itu." mohon Syifa.

Asgio melepaskan pelan tangan Syifa dari lengannya lalu dia menggeleng, "Sudah saatnya aku mengatakan kebenaran Syifa." ucap Asgio membuat Syifa takut setengah mati. Rahasia yang ingin dia simpan dari putranya malam ini, Asgio akan mengungkapkan masa lalunya. Benar benar kacau.

"Tidak, dia masih remaja. Belum saatnya Fredi mengetahui itu." Syifa terus memohon bahkan sambil menangis, namun kekerasan hati Asgio tidak bisa menghentikan niatnya untuk tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Fredi.

"Fredi maafkan Ayah sudah merahasiakan ini dari mu." kata Asgio masih mengumpulkan keberanian nya untuk berbicara, "Ayah adalah suami kedua Bunda mu, dan kamu adalah anak dari suami pertamanya."

Deg.

Detak jantung nya memompa begitu cepat, matanya melotot saat dia terkejut mendengar nya.

"Bunda..." ujar Fredi pelan. Kebenaran buruk apa yang mereka sembunyikan darinya selama bertahun tahun. Kenapa mereka menyembunyikan hal sebesar ini? Asgio bukan ayah kandung Fredi. Jadi siapa ayah kandung nya?

Hatinya langsung retak saat suasana malam dan dingin menjadi saksi bisu saat kedua orang tuanya mengungkapkan kebenaran. Asgio dan Syifa sangat menyayanginya bahkan selalu memberikan kasing sayang penuh layaknya orang tua, namun dari perilaku mereka tersimpan rahasia yang berniat disembunyikan sampai akhir hayat.

Syifa menangis, dia merasakan sesak di dada saat melihat putranya seperti orang linglung berdiri di depannya. Pandangan Fredi mengosong namun telinganya tetap berfungsi mendengar apa yang Asgio katakan. Syifa mendekati Fredi namun anak itu malah mundur bahkan menangkis tangannya membuat Syifa terkejut.

"Bunda jahat." ujar Fredi tanpa melihat Syifa, bersamaan dengan itu hati Syifa begitu perih rasanya seperti tersayat.

"Siapa ayah kandung ku?" tanya Fredi datar.

Syifa melihat Asgio begitu juga Asgio melihat Syifa. Syifa menggeleng kepala sekeras mungkin memberi peringatan agar Asgio tidak berbicara.

"Jangan katakan itu Yah!"

Suffering(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang