Dipaksa Mengingat Masa Lalu

3.8K 381 5
                                    

"Saya pamit dulu Tante, saya harus pulang."

Dania tersenyum lalu mengangguk, "Iya Algean. Terimakasih ya."

Algean mengangguk, lalu dia melihat Alessa yang tengah tertidur di sofa ruang inap Dania, dia mendekati gadis itu.

Algean membungkukan tubuhnya lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Alessa, "Gua pulang, mimpi indah Sa." bisiknya pada gadis itu yang tengah terlelap.

Algean pun akhirnya keluar dari ruangan dan pergi meninggalkan rumah sakit. Saat sampai mobil seseorang memanggil namanya.

"Mas Algean!"

Algean membalikan tubuhnya, dia melihat Bu Puji yang tengah berlari ke arahnya.

"Mas bisa ibu berbicara sebentar?" tanya Bu Puji.

Algean mengangguk.

"Ehmm...apakah selama ini mas yang sudah menanggung pengobatan ibunya Alessa?"

Algean menaikan alisnya, "Iya Bu."

Lantas Bu Puji tersenyum, "Kamu anak yang baik mas Algean."

"Terimakasih." jawab Algean tulus, "Saya hanya berusaha untuk membuat Alessa dan Tante Dania bahagia."

"Ibu tau kamu mempunyai jiwa empati yang tinggi dengan keluarga Alessa, namun mulai sekarang fokus kan saja dirimu untuk membahagiakan Alessa. Kamu ini masih muda, jangan repot repot membiayai pengobatan Dania karena itu jumlahnya tidak sedikit, biar ibu dan suami ibu yang akan membayar pengobatan Dania hingga sembuh."

Sontak Algean langsung tersenyum, "Ibu ingin membiayai pengobatan tante Dania?"

"Ya, ibu dan suami ibu akan membiayai pengobatan Dania, kamu tidak perlu lagi memikirkan semua itu. Kamu mencintai Alessa bukan? Jika benar, bahagiakan dia. Ibu hanya ingin Alessa mendapatkan kasih sayang seorang lelaki walau itu bukan dari ayahnya, ibu percayakan itu pada kamu mas Algean, karena ibu juga sangat menyayanginya Alessa dan ibu sudah menganggap nya seperti cucu ibu sendiri."

Algean mengangguk, "Terimakasih Bu, saya berjanji akan membahagiakan Alessa semampu saya."

ALGEANDRA

Aris memarkirkan mobilnya di garasi dengan amat hati hati, agar tidak menimbulkan kebisingan dan membuat keluarga nya terganggu.

Karena tadi dia melewati suatu kejadian, dirinya harus mengulur waktu untuk menuju ke rumah.

Aris keluar dari mobil, lalu mengunci mobilnya dengan remote kontaknya. Saat akan melangkah kedalam rumah, matanya dibuat heran ketika dia tidak melihat salah satu mobil yang biasa terparkir di tempat itu, padahal biasanya saat dia pulang larut malam mobil itu sudah berada ditempat nya.

Tiba tiba terdengar suara yang mengalihkan perhatian ke arah gerbang, gerbang itu terbuka dan yang Aris lihat Algean sedang berusaha keras membuka gerbang tinggi dengan sangat hati hati agar tidak menimbulkan suara terlalu bising.

Aris terus memandang lekat remaja itu, sampai akhirnya Algean kembali ke mobil dan menjalankan menuju garasi tempat biasa dia memarkirkan sedikit jauh dengan posisi mobil Aris yang lain.

Algean belum menyadari jika Aris berada di garasi juga, sedangkan Aris masih memperhatikan anak itu dengan tangannya yang terkepal kuat. Sejujurnya ada suatu hal yang membuat pikirannya berkecamuk karena kejadian sebelum pulang tadi.

Saat Algean turun dari mobil dan kembali menutup gerbang rumahnya, setelahnya dia berjalan menuju ke rumah, namun tubuhnya dibuat membatu ketika dia melihat Aris berdiri di hadapannya dengan tatapan dingin dan tajam yang biasa Algean lihat saat Aris menatap nya.

Suffering(COMPLETED)Where stories live. Discover now