Kisah Cinta Yang Menyakitkan

4.6K 409 21
                                    

Sebelumnya, Author minta maaf karena udah lama ngga up Cerita Suffering karena kemarin kemarin author abis berduka. Tapi sekarang author come back dan bawa chapter baru buat kalian❤️

Jangan lupa Vote dan Komennya ya!
Ohya kalo di chap ini rame dan ngga banyak sider, Author bakal Update cepet deh XD

Happy reading all:)

Asgio terkekeh pelan, lalu mengeluarkan smirk nya.

"Berani banget Lo datengin gua." katanya.

Aris diam memperhatikan wajah Asgio yang sedang duduk santai di depannya.

Asgio menutup berkas yang sedang dia kerjakan lalu berdiri dari kursi kerjanya lalu menatap Aris datar. Dia cukup kaget dengan kedatangan mantan sahabat nya ini, berani beraninya Aris datang ke perusahaan nya bahkan tanpa perjanjian apapun sebelumnya.

"Ayo selesain masalah ini Asgio."

Asgio mengangkat alisnya, pura pura terheran, "Lo atau Algean yang bakal berakhir?"

Aris menghela nafas kasar, "Gua ngga akan korbanin Algean atau diri gua sendiri. Gua mau Algean bahagia sekarang jadi tolong jangan ganggu dia."

Asgio tertawa jahat, "Gimana? Malu? Nyesel? Masih punya muka Lo di depan anak kandung Lo?" tanya Asgio meledek dengan menekan dua kata terakhir, "Jadi... gimana? Terkejut ngga sama kebenaran nya?"

Aris hanya diam sambil menatap Asgio datar, dia juga tidak bisa berkata apa apa untuk semua kejadian ini. Dia sendiri adalah pelaku munculnya semua permasalahan antara mereka.

"Oke, sekarang balikin nama baik Algio dan tanggung jawab buat kematian nya. Lo yang udah bikin Algio seperti sampah di mata orang yang dia kenal bahkan di mata orang tua kami." tutur Asgio penuh penekanan.

Aris hanya bisa mengepalkan tangannya, entah apa yang membuat dia merasa sangat kecewa. Tapi semua ini memang seharusnya dia lakukan. Dia harus bisa menerima konsekuensi nya.

Aris meneguk ludahnya kasar, mengumpulkan keberanian untuk berbicara keperluan nya bertemu Asgio, "Gua minta maaf buat kesalahpahaman antara keluarga kita. Gua tau ucapan minta maaf ngga cukup buat satu nyawa, tapi gua bakal tanggung jawab."

Tangan Aris terangkat lalu mengulurkan sebuah map coklat yang sendari tadi dia pegang, dia letakan di meja kerja Asgio.

"Aset perusahaan gua bakal gua serahin semua ke Lo." ucap Aris pasrah dengan nada pelan, "Dan gua bakal secepatnya ngembaliin nama baik Algio dari 17 tahun yang lalu buat skandal yang ngga dia lakuin."

Asgio menatap serius kearah Aris yang sedang menunduk, "Aset dan satu nyawa. Manusia bisa memperoleh harta tapi ngga dengan nyawa. Lo bayar nyawa saudara gua dengan 5 aset perusahaan milik Lo. Ar, gua tau Lo pengusaha sukses, tapi apa dengan ini Lo yakin setara dengan semua kesalahan Lo yang bikin Algio mati?"

Duk...

Aris malah berlutut di hadapan Asgio saat lawan bicaranya menanyakan hal itu, dia menunduk memohon sepenuh hati atas kesalahan fatal yang dia lakukan dulu sampai saat ini.

"Gua minta maaf Gi, gua tau ini ngga sebanding sama nyawa Algio tapi tolong jangan buat keluarga gua hancur. Gua mau nebus kesalahan gua sama Algean, gua mau ngobatin luka hati dia yang udah gua buat. Tolong, biarin Algean dapet kasih sayang dari gua Gi, cuma gua harapan dia, cuma gua dan Zela yang bisa bahagiain dia, tolong... putus semua perjanjian Algean dan anak Lo, Fredi. Selama ini dia ngga pernah tenang mikirin hal itu."

Suffering(COMPLETED)Where stories live. Discover now