DANADYAKSA | 11

26.9K 3K 43
                                    


MBL MBL MBL
MAAF BANGET LOHH AKU BARU UPDATE🙏

DOAIN SUPAYA BISA RAJIN UPDATE, BIAR NGGAK MOLOR TERUSS, HEHE.

JANGAN LUPA PENCET BINTANGNYAA!!!


***

Aksa berlari menggendong Fadil untuk menghindari gerimis menuju ke dalam rumah. Mereka tadi sholat berjamaah di masjid dan gerimis langsung turun. Tidak terlalu deras, tapi cukup membuat baju basah.

Fadil melepaskan pecinya dan menyerahkannya pada Aksa. "Ini, Bang. Fadil mau main dulu." ujar Fadil dan memainkan kembali mainan yang baru dibelikan oleh Aksa.

Adiknya itu sangat menyukai mainan yang dibelikannya. Dan itu membuat Aksa senang.

Cowok bergelang hitam itu masuk ke kamarnya untuk meletakkan sajadah dan juga peci. Ia menyampirkan sajadah yang tadi ia gunakan untuk sholat.

Ia menyugar rambutnya yang sedikit basah-- terkena air hujan. Ponsel yang bergetar membuat Aksa melihatnya. Terlihat ada motif masuk dari orang yang tak ia kenal.

+6288xxx
Sa, ini gue. Alsava

+6288xxx
Gue cuman mau ngirim fotonya Mia sama Fadil yang tadi

+6288xxx
(Send a foto)

+6288xxx
(Send a foto)

+6288xxx
(Send a foto)

Aksa
Dapet nomer gue darimana?

+6288xxx
Minta sama Mada tadiii hehe

+6288xxx
Buset, cuma di baca

+6288xxx
Jawab dong

+6288xxx
Eh btw saa, makasih mangganya tadii, orang tua sama adek gue suka 🙏🏼

Aksa
Iya sama-sama

+6288xxx
Makasih juga udah dianterin sampe rumahh

Aksa
Iya

Aksa tidak lagi menjawab ketikan Alsava tersebut. Ia meletakkan kembali ponselnya setelah menyimpan nomor milik gadis berkacamata itu.

Cowok itu keluar dari kamar, menuju ruang tamu yang juga digunakan sebagai tempat makan olehnya dan adik-adiknya. Ia berdiri di samping pintu, melihat gerimis hujan yang tak kunjung reda. Aksa mengusap-usap lengannya yang dingin.

"Semoga nanti nggak makin deres," gumam Aksa. Sehabis isya' ia harus bekerja.

"Bang Aksa, ayo makan dulu." Seruan dari Mia membuat Aksa membalikkan badan. Disana terlihat Mia yang sedang menyiapkan makanan yang telah ia masak.

Cowok itu beranjak pergi menuju kursi kayu di sana.

"Jangan main terus, Dil. Makan dulu," tegur Aksa kepada Fadil yang sejak tadi memainkan mainan barunya.

"Fadil makan nanti aja, Bang. Mau main dulu." jawab Fadil fokus dengan mainan barunya.

"Kalo kamu nggak makan, Abang ambil lagi mainannya." tekan Aksa mengambil remot mobil-mobilan yang ada di tangan Fadil.

"BANG AKSA KOK GITU!" protes Fadil tak terima.

"Ayo makan dulu, nanti kalo udah selesai makan kamu bisa main lagi." ujar Aksa mengambil mobil-mobilannya dan meletakkannya di atas televisi usang di sana.

DANADYAKSAWhere stories live. Discover now