DANADYAKSA | 15

24.5K 3K 75
                                    

HAI HAIIII

KALO ADA TYPO TOLONG KOREKSII YAA. MAKASIHHH

***

Aksa membuka pintu rumah dengan kunci cadangan yang ia bawa. Hari sudah larut dan ia baru saja pulang bekerja.

Dengan perlahan ia masuk ke dalam. Ternyata di ruang tamu tidak ada siapapun. Ia berjalan pelan menuju kamar Mia. Dan adik-adiknya berada di sana. Fadil sedang duduk dan dibacakan dongeng oleh Mia.

"Haii, adeknya Abang," ujar Aksa tersenyum ceria. Lelahnya terasa hilang. Aksa membuka pintu kamar sepenuhnya dan masuk ke sana. Duduk di samping Fadil.

"YEYY! ABANG UDAH PULANGG!" girang Fadil ketika melihat Aksa.

"Kok belum tidur? Udah malem loh."

"Fadil nggak bisa tidur, Bang, takut. Jadi nunggu Bang Aksa pulang aja," jawab Fadil.

"Takut kenapa? Ada yang jahat tadi?" tanya Aksa cemas.

Fadil menggeleng. "Enggak, Bang. Fadil tiba-tiba takut. Jadi nunggu Bang Aksa pulang aja. Fadil baru bisa tidur kalo Bang Aksa udah pulang."

Aksa terenyuh. Memang Fadil sering menungguinya pulang dari bekerja. Fadil sering tak bisa tidur sebelum Aksa pulang.

Kadang, rasanya, Aksa ingin menemani kedua adiknya setiap saat. Tapi tidak bisa.

"Abang bawa nasi goreng, nih. Di makan dulu." Aksa memperlihatkan kresek putih berisi satu bungkus nasi goreng. Fadil langsung melebarkan matanya senang, berikut dengan Mia.

Nasi goreng yang dibeli di dekat tempat kerjanya. Kedua adiknya akan sangat senang jika Aksa membawakan makanan enak, tapi hanya beberapa bulan sekali Aksa bisa membelikan makanan seperti ini.

"Tapi Abang cuma bawa satu. Dimakan berdua, ya?" ujar Aksa yang diangguki Fadil juga Mia.

"Abang ambilin piring sama air minum dulu," ujar Aksa. Ia keluar dari kamar sederhana Mia menuju dapur untuk mengambil piring dan juga air putih.

Aksa kembali lalu membuka nasi goreng tersebut dan meletakkannya di atas piring.

"Ini sendoknya, Mi." Aksa memberikan satu sendok kepada Mia.

"Sini Abang suapin." Aksa mengangkat Fadil ke pangkuannya dan mulai menyuapi Fadil.

"Tadi ngapain aja sama Kak Mimi?"

"Tadi Fadil diajar baca sama dibacain dongeng," ujar Fadil dengan mulut penuh.

"PR nya udah dikerjain?" tanya Aksa menyuapkan nasi goreng itu.

Fadil mengangguk dengan gerakan cepat.

"Nanti habis makan ini langsung tidur, ya?"

"Tidurnya ditemenin Abang tapi," jawab Fadil.

"Mau tidur bareng Abang? Di kamarnya Bang Aksa?" tanya Aksa lagi. Fadil mengangguk cepat.

"Di habisin dulu nasi gorengnya," ujar Aksa.

"Bang Aksa nggak ikut makan?" tanya Mia pelan. "Masih banyak, kok, Bang." Mia melihat piring berisi nasi goreng tersebut.

Aksa menggeleng. "Enggak, Mi. Abang masih kenyang. Buat kamu sama Fadil aja."

Aksa kembali menyuapkan nasi goreng itu kepada Fadil yang berada di pangkuannya. Tapi Fadil menggeleng, menolak. "Abang ikut makan, dongg."

"Abang masih kenyang, Fadil. Kamu makan aja," balas Aksa.

DANADYAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang