DANADYAKSA | 19

23.7K 2.8K 217
                                    

Maaf ya kalo lama:(

Aku lumayan sibuk kemarin-kemarin. Sekolah aku ada calssmeet.

Aku usahain buat sering-sering update deh. Doain bisa update 2 hari sekali.

Semoga kalian nggak bosen, ya.

Btw, aku udah bingung banget mau promosiin cerita ini kayak gimana lagi. Kalian ada saran, nggak?

***

"Lagi musim-musimnya olimpiade. Emang kamu nggak diajak?" tanya Akbar pada Mia. Ia memberikan tumpukan buku pengetahuan itu kepada Mia untuk jaga-jaga jika Mia diajak olimpiade. Buku itu juga buku yang ia gunakan dulu saat olimpiade SMP.

"Di sekolah aku kayanya belum ada, Kak," jawab Mia. Gadis itu agak kaku jika berbicara dengan Akbar.

"Kamu biasanya ikut olimpiade apa emangnya?" tanya Mada yang duduk di samping Aksa.

"Waktu kelas 7 aku diajak olimpiade matematika. Alhamdulillah dapet juara," balas Mia.

"Adek lo pinter bener, Sa," ucap Mada. "Boleh buat gue aja, nggak?"

"Enggak! Dasar pedo!" jawab Aksa cepat.

"Mia jangan lo ambil, Mad. Mau gue jodohin sama Air. Biar nggak emosian mulu dia," sahut Levi tiba-tiba.

"Cieee! Mukanya Mia merah!" ujar Levi meledek pipi Mia yang bersemu merah.

Dengan cepat Mia lari masuk ke dalam, malu.

"Bagus juga, deh, kalo gue jodohin sama Air. Jadi lucu. Air yang emosian sama Mia yang pendiem. Mana seumuran lagi." Levi senyam-senyum sendiri membayangkannya.

"Air emosiannya sama lo doang kali. Kalo sama temen-temennya kayanya dia baik," sahut Mada.

"Emang cuma sama Levi," ujar Akbar. Akbar ini teman Levi dari kecil. Yang paling tahu betapa berantakan keluarganya dulu.

"Kak Bas hobinya ngapain?" tanya Fadil yang duduk di pangkuan Bastian dan melihat Bastian yang bermain game online sejak tadi. Mereka selonjoran di lantai dengan karpet bulu yang Levi bawa dari rumah. Rencananya, mereka akan tidur di lantai ini.

"Nge-dj, Dil," jawab Bastian singkat.

"Nge-dj itu kayak gimana, Kak Bas? Seru nggak?" tanya Fadil penasaran.

"Seru banget. Banget banget malah," balas Bastian. Bagaimana tidak seru, Bastian setiap ada masalah pelariannya ke dj dan club.

"Tapi kamu jangan ikut-ikutan. Mending hobi yang lain aja. Kamu kalo udah gede mau jadi apa?" tanya Bastian.

"Fadil hobinya main bola tapi Fadil mau jadi TNI. Biar kuat! Terus badannya gede. Habis itu Fadil mau ngajak Bang Aksa sama Kak Mimi jalan-jalan keliling dunia kalo udah jadi TNI!" ucap Fadil bermimpi.

Aksa tersenyum tipis mendengar ucapan Fadil. "Iya, Dil. Kamu harus bisa jadi orang sukses. Harus jadi orang besar. Jangan kayak Abang yang nggak punya masa depan."

"Bagus banget cita-citanya Fad-- arghh! Siapa sih yang nelpon?!" kata Bastian kesal membanting ponselnya. Namun tak urung ia juga mengambilnya untuk mengetahui siapa yang telah mengganggunya. Ternyata pacarnya.

"Lo ngapain nelpon gue, anjir?" tanya Bastian setelah tersambung.

"Nggak ada apa-apa. Gue bosen aja," jawab Myesha santai.

DANADYAKSAМесто, где живут истории. Откройте их для себя