DANADYAKSA 59

12.3K 1.5K 82
                                    

Eyyoooo! Balik lagi sama ubaa!

Met reading flows😋

****

Setelah dari air terjun Tegenungan, mereka mengisi perut sebentar di salah satu rumah makan. Dan di sana terjadi perdebatan panjang antara Myesha, Bastian dan Levi. Myesha tetap keukeh ingin memakai bikini, bahkan mengajak Ruby untuk memakai baju pantai tersebut. Katanya, sih, begini.

"Cowok lo sama Bastian daritadi ngomongin bule pake bikini mulu, Rub. Lo pake aja bikini ini. Buktiin kalo lo juga bisa nggaet cowok bule. Bukan mereka aja," ujarnya dengan berapi-api.

Levi terus melarang Ruby bahkan menyembunyikan gadis itu di belakang punggungnya supaya tidak menerima baju itu. Terjadilah aksi bantah-bantahan antara Levi dan Myesha. Namun Levi tak sampai berkata kasar pada Myesha, bisa-bisa ia terkena amukan dari Bastian.

"Sha, plis deh," ujar Bastian sudah lelah. "Lo nggak usah pake baju ini, nanti gue juga ngga lirik-lirik bule pake bikini."

"Tapi gue nggak bawa baju lain selain ini buat ke pantai."

"Nanti beli di mall. Sekarang siniin baju sialan itu," ujar Bastian merampas empat baju tersebut. "Ya Allah, Sha. Untung lo nggak diamuk sama Aksa gara-gara nyuruh Alsava pake baju beginian."

Akhirnya Myesha membeli beberapa baju untuk ke pantai juga baju untuk hang out menggunakan uang Bastian. Tekor sudah Bastian.

Dan di sinilah mereka sekarang, pantai Nusa Dua. Pantai Nusa Dua lebih sepi pengunjung dibandingkan dengan pantai Kuta. Oleh karena itulah Akbar meminta untuk ke pantai Nusa Dua saja.

"Wiihhh bagus bangettt," kagum Ruby ketika memasuki area pantai Nusa Dua. Pasir di sini sangat halus sehingga sedikit sulit jika berlari. Pantai ini benar-benar tak ada sampah dan terawat.

"Kira-kira bule itu dari negara mana, ya?" tanya Mada menunjuk beberapa turis asing yang sedang bermain voli.

"Kalo dari bahasanya sih kayaknya Rusia," balas Mingmei melepas kacamata hitamnya.

"Gue udah nyewa kursi sama tikar. Taroh aja barang-barang kalian di sana," ucap Akbar. Ia mengajak teman-temannya berjalan sedikit menuju kursi yang baru saja dia sewa.

Alsava dan Myesha menggelar tikar yang tadi mereka bawa, juga yang baru disewa oleh Akbar di dekat kursi. Sedangkan barang-barang mereka dirapikan oleh Mia dan Ruby.

"Pasirnya cuyyy, halus banget," tutur Levi yang sudah rebahan di pasir tersebut.

"Gue punya cita-cita naik banana boat dah," sahut Bastian yang duduk di kursi tersebut sembari melihat turis yang asik menaiki banana boat di tengah laut.

"Kalo saran gue sih jangan. Entar lo mabuk laut," ledek Mada disusul tertawaan dari yang lain.

"Heh! Sejak kapan gue mabok laut?!" tanya Bastian tak terima.

"Lo lupa atau nggak inget? Kita pernah ngebolang naik perahu nelayan dan cuma lo yang mabok," sahut Aksa yang duduk di tikar sambil memakan camilan.

Levi terbahak, "Mampus dah lo, Bas!"

"Ya elah. Waktu itu gue mabok karena perahu nelayannya amis bener anjir habis dibuat nyari ikan. Ditambah bau solarnya, terus terombang-ambing di tengah laut. Siapa yang kagak mabok kalo di keadaan gitu," ujar Bastian.

"Halah, alesan!" semprot Levi.

"Bangun, Lev, nanti pasirnya masuk ke telinga," ujar Ruby melihat Levi sudah gelendotan di pasir seakan pasir tersebut adalah kasur.

DANADYAKSAWhere stories live. Discover now