DANADYAKSA | 12

25.3K 3.1K 186
                                    

HAI HAI HAI SEMUA!
APA KABSS?

JANGAN LUPA VOTE YA!

***

🎶Takut - Idgitaf🎶

"

Lo nggak capek apa, Sa, tiap istirahat jemput Fadil mulu?" tanya Bastian pada Aksa yang baru saja duduk di sampingnya dengan nafas ngos-ngosan setelah menjemput adiknya.

"Nggak capek. Fadil nggak mau gue titipin bentar ke Mbak Tifa soalnya. Katanya kena omel mulu sama Mbak Tifa, emang orangnya kayak gitu. Jadi mau nggak mau ya harus gue jemput. Kasian juga Fadilnya," ujar Aksa.

"Lo bisa titipin Fadil ke rumah gue, Sa. Nanti pulang sekolahnya biar ART gue yang jemput. Gue nggak tega sama lo yang harus diem-diem kabur dari sekolah buat jemput Fadil," kata Mada menanggapi.

Aksa menggeleng. "Nggak usah, lagian jam istirahatnya juga pas sama jam pulangnya Fadil. Nggak masalah, asalkan nggak ada yang tau aja."

"Lo punya kita," sahut Akbar tiba-tiba.

Aksa menoleh ke arah Akbar. "Iya. Tapi gue masih bisa jemput Fadil pulang sekolah."

"Gini maksud si batu, Sa." Levi mengartikan ucapan Akbar. "Lo punya kita, jadi kalo ada masalah atau ada apa-apa lo cerita ke kita. Jangan diem-diem bae. Kita bakalan bantu lo sebisa kita."

"Gitu kan, Tu?" tanya Levi pada Akbar yang tak dipedulikan Akbar. Membuat Levi mengusap dadanya.

Aksa tersenyum. "Makasih banget. Nanti kalo ada apa-apa juga cerita. Sekarang belum ada apa-apa jadi belum cerita."

"Nggak percaya gue. Kemaren lo ada apa-apa sama Alsava juga nggak ada cerita ke kita," ucap Mada dengan tampang menjengkelkan.

Aksa menghela nafas. "Udah gue bilang dan udah gue jelasin kalo gue sama Alsava nggak ada apa-apa. Lo kapan ngertinyaa?" tanya Aksa gemas.

"Masa, sih, nggak ada apa-apa? Kok minta nomer kontak segala?" Mada semakin menjadi-jadi.

"Dia katanya cuma mau ngirim foto Fadil sama Mia di HP nya dia. Jadi minta nomer gue," jelas Aksa.

"NAH LOH! Lo ada apa sama dia sampe si Alsava punya fotonya adek lo?" tanya Mada menunjuk wajah Aksa dengan jari telunjuknya. Aksa sudah seperti di interogasi.

"Ke rumah gue kemaren," ucap Aksa yang membuat Mada semakin mendekatinya.

"ANJIR!" Levi bertepuk tangan heboh. "Sejauh itu, anjir! Sampe dia udah pernah ke rumah lo?" tanyanya tak percaya.

"Wah itu sih patut di curigai," lanjutnya.

"Ini lagi ada apaan dah? Kayaknya gue ketinggalan," ujar Bastian bingung.

Levi menoyor dahi Bastian. "Makanya idup lo jangan mabok mulu! Mana kalo mabok larinya ke rumah gue lagi."

"Yaelah, Lev. Kayak lo nggak pernah mabok aja. Lagian kemaren gue teler banget," balas Bastian.

"Lo kemaren minum berapa botol emangnya, anjir? Sofa tersayang gue yang suci sampe bau minuman keras. Ternodai sudah sofa suci," ujar Levi lebay.

"Kurangin," sahut Akbar.

"Apanya?" tanya Bastian tidak mengerti.

"Kurangin mabok-mabokan gitu. Kurangin grepotin orang," jelas Levi. "Gitu kan, Bar?" tanya Levi yang lagi-lagi tak dipedulikan oleh Akbar.

DANADYAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang