21. Upaya Pemeriksaan

166 55 19
                                    

Hari sudah malam. Sudah lewat beberapa jam semenjak kegaduhan mengenai ditemukannya mayat Clovis di wilayah yang hampir berbatasan dengan area perang. Kejadian hari ini tentu menjadi bahan perbincangan banyak orang, banyak dari mereka merasa prihatin tatkala melihat keadaan Clovis yang sudah tak lagi bernyawa.

Ophalia duduk di dalam tenda seraya menuliskan beberapa poin yang Raja dan Putra Mahkota ucapkan di rapat dadakan bersama para dewan kemiliteran yang datang bersama dari Istana tadi-takut-takut ia lupa atas misi yang mesti ia lakukan. Tak ada satu pun orang yang menetap di kamp ini mengikuti rapat tersebut.

Dalam rapat itu, Ophalia menceritakan segalanya kepada Raja sama seperti ketika gadis itu menceritakan keseluruhannya kepada Aaron. Ekspresi Raja tampak semakin tegas dan tajam tatkala gadis itu dan Andreas menceritakan seluruhnya. Kesimpulan, Raja tampak menyeramkan.

Ada banyak kesepakatan dan poin yang didapat dari rapat tersebut. Salah satunya, adalah pendataan ulang mengenai beberapa aspek yang diduga telah rusak oleh para penyusup dan pengkhianat.

Malam ini, Sir Flitz dan beberapa anak buahnya akan mendatangi barak-barak para serdadu dan memeriksa data dari kehadiran para serdadu tersebut.

Berdasarkan data yang tertulis dari pusat, setiap barak di kamp peristirahatan Villia dapat menampung kurang lebih sebanyak 75 orang. Itu berarti terdapat lebih dari sepuluh barak yang ada di lahan kosong ini.

Raja pun memerintahkan beberapa petinggi lain untuk memeriksa ketersediaan logistik meliputi baju perang dan ketersediaan pil-pil obat buatan Alice yang didistribusikan ke Villia.

Nanti, akan terdapat beberapa perbedaan dari hasil dari pemeriksaan di lapangan dan data yang tertulis. Dan dari hal tersebutlah, pengkhianatan akan mulai diselidiki. Kemungkinan terburuknya adalah, banyak penyusup tentara Kleypas yang sudah berhasil masuk ke pasukan Cartland, menyamar tanpa disadari kejanggalannya.

Setelah selesai menulis poin-poin penting, Ophalia melipat kertas tersebut dan menyimpannya di saku celana miliknya. Andreas sedang ikut untuk memeriksa data-data para serdadu di barak, sedangkan gadis itu kini akan beralih ke tempat di mana baju besi disimpan dan didata. Untuk perihal obat-obatan, itu menjadi tanggung jawab Evan sebagai petinggi yang memegang tanggung jawab dalam bidang tersebut.

Malam kali ini tampak lebih sepi dibandingkan biasanya. Karena para serdadu diperintahkan untuk tinggal dan tak pergi ke mana pun melainkan untuk diperiksa kehadirannya di barak mereka masing-masing. Prajurit-prajurit itu berpikir bahwa sidak dadakan ini dilakukan untuk memeriksa adanya prajurit lain yang menghilang seperti Clovis.

Mereka tak tahu apa pun. Mereka hanya tahu bahwa keselamatan mereka mungkin akan terancam dan berakhir sama seperti Clovis.

Untuk masalah Clovis. Raja tak banyak memberi respon mengenai siapa dalang dibalik pembunuhan tak manusiawi ini. Bahkan pria itu tidak ingin melihat bagaimana keadaan mayat Clovis yang sudah tiba di kamp. Tak ada satu pun dari petinggi dewan yang datang bersama Raja ingin mengurusi jenazah Clovis, hanya Vincent selaku penanggung jawab wilayah kamp yang mengambil alih kepengurusan Clovis.

Raja juga tak banyak merespon mengenai kecurigaan Andreas pada Vincent. Andreas bahkan sampai menyuarakan pandangannya tentang Vincent yang memaksakan diri untuk terlihat amat mengenal Roseline hanya agar mudah dekat dengan Andreas. Lelaki itu pun menceritakan bagaimana respon Vincent persis mutlak seperti dugaannya;

Vincent terkejut mendengar bahwa dokumen yang dipercayakan Raja pada Andreas telah hilang dicuri, tetapi alih-alih mencoba menenangkan Andreas dengan mengatakan bahwa ia akan membantunya dan melakukan segala upaya agar dokumen itu kembali ditemukan, Vincent justru mengingatkan Andreas untuk tetap optimis dan jangan gegabah, ia tidak menyebut bahwa ia akan menemukan dokumen tersebut.

THE AUDUMA MASKEN : A Secret From Dellway ✔Where stories live. Discover now