36. Pesta Ulang Tahun Sang Ratu

134 38 6
                                    

Bagi seluruh penduduk Cartland, ini adalah hari yang amat dinantikan. Setelah rumor bahwa kemenangan telah dibawa pulang oleh rombongan Raja, tentu saja rakyat ikut bersorak sorai turut bersuka cita.

Dan pada hari ini juga, sejak pagi tadi, pesta rakyat dilaksanakan di seluruh jalanan kota Adaire yang terhubung langsung ke gerbang Istana Cartland. Mulai dari berbagai makanan yang dibagikan oleh Istana, tarian serta upacara adat juga hiburan dan lainnya. Bahkan banyak penduduk dari luar kota Adaire yang turut hadir menikmati pesta rakyat ini.

Sedangkan untuk pesta ulang tahun Ratu yang diadakan di istana akan dimulai setelah matahari terbenam. Beberapa tamu undangan khusus sudah tiba dari beberapa hari yang lalu, termasuk keluarga kerajaan Lindsey.

Alice saat itu memperhatikan dari kejauhan bagaimana rombongan keluarga kerajaan Lindsey akhirnya tiba di Istana. Pangeran Alroy dengan senyum cerahnya menyambut Putri Yasmine. Mereka benar-benar seperti sepasang kekasih yang tengah kasmaran.

Alice saat itu baru saja mengembalikan buku pinjamannya ke perpustakaan ketika ia tak sengaja melihat ruang depan Istana. Baik Ratu Lilly-Anne, Raja Stewart juga Putra Mahkota — yang sudah tiba di Ibukota setelah mengikuti peperangan di Villia — juga Pangeran Alroy menyambut hangat kedatangan keluarga dari negeri yang kini tengah turun salju itu, alias negeri Lindsey.

Alice hanya tersenyum getir ketika melihat sosok Putri Yasmine dengan senyum yang amat manis itu menghampiri Alroy dengan malu-malu. Pada beberapa detik setelahnya, Alice berputar arah dan meninggalkan tempat.

Itu terjadi beberapa hari yang lalu. Tak hanya dari Lindsey, bahkan tamu undangan dari negeri-negeri lainnya pun sudah tiba dan tak sabar ingin berpartisipasi dalam kebahagiaan Ratu Cartland.

Suasana istana hari ini amatlah sibuk. Sejak pagi tadi, Alice sudah berkutat dengan beberapa ramuan dan racikan yang harus ia selesaikan hari ini, karena malam nanti ia tidak memiliki waktu. Bahkan meskipun sekarang hari sudah semakin sore, Alice bahkan belum melihat keberadaan Farrel di sekitarnya.

Semua orang tentunya terlalu sibuk dengan urusan dan pekerjaan mereka masing-masing. Alice bahkan baru sempat makan siang sore ini, dengan beberapa potong roti yang berada di ruangannya.

Kemarin sore, seseorang suruhan Ratu membawakan gaun yang Ratu pesankan untuk Alice. Kini gaun itu tergantung dengan indah di dalam kamar Alice. Bahkan sampai sekarang, Alice tidak menyangka bahwa ia bisa memiliki gaun seindah itu. Meskipun memang terhitung sederhana sepertinya jika dibandingkan dengan gaun yang akan dikenakan oleh para bangsawan dan Putri kerajaan lainnya. Tetapi bagi Alice, gaun berwarna biru tua dengan bahu terbuka juga beberapa salur benang berwarna keemasan di bagian bawah roknya yang memayung ini sangatlah indah.

Mungkin bisa dibilang ini adalah baju paling cantik yang pernah Alice punya. Ratu Lilly-Anne bahkan memberikan Alice Ferthingale sedang yang membuat rok gaun tersebut akan semakin melebar.

Alice melihat arloji tua miliknya. 2 jam lagi matahari akan terbenam. Sepertinya Alice harus bersiap sekarang, gadis itu beranjak dari tempat duduknya kemudian meregangkan badannya. Sepertinya tidak ada salahnya jika Alice memakai tempat pemandian yang tak jauh dari ruangannya itu, gadis itu yakin pasti tempat itu sedang sepi.

Benar, para pekerja di Istana terbiasa memakai tempat pemandian umum yang terpisah antara pria dan wanita. Alice tidak tahu di mana tempat pemandian pria, ia hanya tahu bahwa para pelayan wanita biasanya pergi ke pemandian yang berada di ujung lorong.

Alice mengintip ke luar, suasana di lorong terbilang sepi. Akhirnya gadis itu memilih untuk pergi ke ujung lorong di mana tempat pemandian berada. Untuk tampil ke pesta, tentu saja Alice harus tampil totalitas demi menghargai Ratu.

THE AUDUMA MASKEN : A Secret From Dellway ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora