77. Kepergian Terakhir.

295 31 3
                                    

Inilah hari yang dimaksud, hari yang telah Helena nantikan sejak terakhir ia bertemu dengan Dale.

Siapa Dale?

Katakanlah ia adalah seseorang yang menawarkannya kebebasan. Orang yang selama ini mengirimkannya surat, dan orang yang bisa Helena harapkan untuk sekarang ini.

Kembali pada saat pesta topeng dihadiri oleh Helena beberapa hari yang lalu, mungkin sepekan yang lalu. Pesta yang Helena hadiri di Kota Ouva bersama dengan Jeffrey.

Saat itu Helena ditarik oleh seorang perempuan asing yang tidak ia kenali. Bersembunyi dari Jeffrey yang sibuk berbincang dengan Hiza di halaman kediaman bangsawan yang menjadi tuan rumah dari pesta tersebut.

Hingga ketika Helena pun menjawab pertanyaan yang Dale lontarkan terkait tawarannya — jawaban yang Helena berikan dengan mudah berlandaskan rasa frustrasi Helena atas situasi yang ia alami belakangan ini.

"Berjalanlah ke hutan selatan dari Istana Lindsey. Tanpa penerangan sedikit pun, teruslah berjalan masuk ke dalamnya. Beberapa prajurit akan menanti dan mengantar hingga sampai ke tujuan."

Begitulah yang Dale ucapkan. Kebebasan dengan syarat untuk tidak lagi hidup sebagai putri Helena.

Helena pun juga bahkan tidak tahu akan dibawa ke mana ia. Tetapi sebagai jaminan, Dale memberikan Helena beberapa tetes darahnya yang ia tampung dalam botol kecil.

"Kau bisa mengutukku dengan ini."

Benar. Darah adalah perantara terbaik untuk mengirimkan kutukan pada seseorang. Darah segar yang keluar dengan melukai diri sendiri, darah yang keluar atas keinginan tubuh orang itu sendiri.

Helena pernah mendengar ilmu hitam yang menggunakan darah tersebut untuk memberi kutukan pada si pemiliknya. Kutukan yang berbahaya, yang amat kuat.

Dale memberikan beberapa tetes darahnya semata-mata karena ia ingin mendapatkan kepercayaan Helena. Bahwa memang niatnya ini bukanlah suatu niat yang buruk.

Dan Helena pun menerima botol kecil itu dengan ragu. Setelah Dale berkata sekali lagi tentang apa yang harus Helena lakukan di hari yang sudah ditentukan, ia pun pergi menjauh dan membiarkan Helena untuk segera kembali pada Jeffrey.

Empat hari kemudian, ketika Helena sudah tiba di Lindsey selama beberapa hari. Seekor burung merpati kembali mengetuk jendela Helena pada tengah malam dan mengirimkan surat berisi penjelasan yang lebih detail.

Tiga hari setelah surat ini. Pada dini hari sekitar pukul dua, pergilah ke hutan selatan tanpa penerangan apa pun, jangan membawa apa pun, tinggalkan seluruh barang yang dimiliki, dan kenakan pakaian yang sangat jarang digunakan.

Tinggalkan kamar dalam keadaan tidak terkunci, dan pintu balkon yang juga terbuka. Tulis surat selamat tinggal dan simpan di atas nakas.

Dari surat tersebut, Helena bisa mengerti alur macam apa yang akan terjadi.

Kematian yang dipalsukan.

Entah bagaimana ceritanya, Dale tidak menjelaskan hal tersebut.

Tetapi mengingat bahwa tempat yang harus Helena datangi malam ini adalah hutan selatan, itu mengingatkan Helena pada Rafaelt. Dan itu pula menjadi alasan bagi gadis itu untuk menulis kalimat macam apa pada surat selamat tinggal yang akan ia simpan di atas nakas.

Helena terdiam sejenak, ia menatap pintu balkon yang sudah terbuka sejak beberapa saat yang lalu dengan pandangan mengambang.

Malam ini, ia akan mulai merasakan kebebasan. Ia mungkin tidak lagi menjadi seorang putri kerajaan. Bahkan nama Helena pun akan ia tinggalkan.

THE AUDUMA MASKEN : A Secret From Dellway ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang