35. Hadiah Untuk Persiapan

139 38 1
                                    

Suasana di Istana Cartland kini tengah ramai bukan main. Beberapa pelayan berlalu lalang memindahkan perlengkapan untuk pesta. 5 hari lagi pesta akan dilaksanakan besar-besaran.

Bahkan di dapur pun beberapa jenis makanan mulai disiapkan sejak hari ini. Undangan untuk para bangsawan sudah disebarkan. Kue ulang tahun untuk Ratu Lilly-Anne sudah dipesan dari jauh hari.

Alice memandang aula dengan senyum yang tanpa sadar merekah. Besok rombongan Raja akan pulang ke ibukota setelah menyelesaikan tugas mereka memimpin perang di Villia. Alice amat tidak sabar ingin bertemu lagi dengan Ophalia.

Aula tempat di mana pesta akan diadakan kini sudah mulai di dekorasi, mulai dari beberapa pita dengan warna favorit Ratu, beberapa lilin dan lampu gantung, tirai jendela yang diganti, dan lainnya. Alice memandang ruangan besar itu dengan hati senang.

Para tamu undangan dari berbagai negeri akan datang. Tak hanya dari daratan Auduma, bahkan keluarga kerajaan dari negeri-negeri seberang yang menjalin kerja sama dengan Cartland seperti kerajaan Wolfden, kerajaan Caran, dan kerajaan Larton juga akan tiba.

Alice ingin turut andil dalam persiapan pesta ini, tetapi gadis itu terlalu disibukkan dengan pekerjaan sehari-harinya. Mau tak mau Alice hanya bisa memberi semangat pada para pelayan yang Alice kenal dan dekat.

Alice memang disibukkan dengan pekerjaannya, tetapi ia tidak begitu merasa butuh bantuan. Gadis itu akhirnya meminta agar Susan turut andil saja dalam persiapan pesta daripada membantunya. Selain itu, Alice juga sedikit curiga terhadap Susan.

Setelah ditemukan bahwa ada seseorang yang mengirimkan Alroy obat selama beberapa hari ditambah Susan yang ternyata rutin memberi obat pada luka Alroy ketika Alice pulang ke rumahnya di Desa membuat gadis itu mencoba untuk menghindar dari Susan.

Entah apa maksud Susan, atau benar tidaknya bahwa Susan melakukan itu karena niatan baik. Bahkan obat yang ternyata hanyalah campuran beberapa tepung pun belum terbukti berasal dari Susan.

Susan hanya pasrah mengangguk ketika Alice memberinya perintah untuk turut andil dalam persiapan pesta. Beberapa kali Alice sempat berpapasan dengan Susan yang berlalu lalang tengah membawa beberapa barang yang diperlukan.

Setelah memperhatikan Aula selama beberapa menit, gadis itu akhirnya kembali turun untuk ke ruangannya. Sekadar mengingatkan, bahwa ruangan dan tempat para pekerja di Istana berada di lantai dasar. Sedangkan bagian resmi dari Istana yang dihuni oleh Anggota Kerajaan dimulai dari lantai kedua. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa ada banyak anak tangga yang mengarah ke pintu utama istana.

"Nona Alice," panggil salah satu pelayan. Alice yang hendak berjalan pergi meninggalkan aula jadi menoleh menatap pelayan perempuan itu.

"Nona dipanggil ke ruangan Yang Mulia Ratu," ucap pelayan itu lalu izin pamit pergi.

Alice tertegun selama beberapa detik, gadis itu pun mengubah arah jalannya menuju tempat di mana Ratu berada. Baru saja pagi tadi Alice mendatangi tempat itu untuk memeriksa kondisi kesehatan harian Ratu. Kini gadis itu sudah dipanggil lagi oleh Yang Mulia Ratu.

Selama menyusuri lorong dan menaiki anak tangga, Alice beberapa kali berpapasan dengan para pelayan. Semakin siang, kesibukkan mereka semakin bertambah. Beberapa barang yang akan diperlukan untuk pesta baru saja tiba, beberapa pita, kain, dan hiasan lainnya terus bertambah. Suasana pesta benar-benar sudah terasa bahkan sejak 5 hari sebelumnya.

Di luar Istana pun sama. Beberapa pekerja Istana sibuk menyiapkan untuk pesta rakyat yang akan diselenggarakan di seluruh jalan yang mengarah langsung ke Istana.

Sampai ketika Alice akhirnya tiba di depan ruangan Ratu Lilly-Anne, dua pengawal yang menjaga langsung membukakan pintu. Alice masuk dan berjalan pelan ke arah ruangan kerja Ratu, sampai suara perbincangan tak sengaja terdengar. Alice berhenti tepat di depan pintu.

THE AUDUMA MASKEN : A Secret From Dellway ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang