24. Keterkaitan Para Pengkhianat

145 52 2
                                    

"Sial," umpat Aston ketika lelaki itu mendapati belati yang semalam ia simpan justru sudah tak ada lagi di tempat.

Betul, Aston kini sedang berada di tenda tempat di mana kotak-kotak kosong yang semula berisi baju besi berada. Beberapa kotak bahkan peti menumpuk tidak terpakai di sini.

Tenda ini didirikan sejak setahun yang lalu sebagai tempat penyimpanan sementara barang-barang yang akan diselundupkan atau diambil oleh 'tamu' Vincent. Biasanya tenda ini tidak pernah didatangi oleh siapa pun selain mereka yang bekerja sama dalam urusan yang Vincent lakukan ini.

Karena itu, adalah hal yang aneh jika barang yang Aston simpan di sini justru tiba-tiba hilang begitu saja. Itu berarti, orang luar baru saja menemukan tenda ini. Bukan apa, semula tenda ini justru dinilai terasingkan dan jarang ada orang yang menyadari keberadaan tempat ini.

Satu-satunya orang yang tidak ikut campur dalam urusan ini hanyalah si pesuruh, Robin.

"Tapi, apa mungkin bocah itu?" gumam Aston, lelaki itu tampak ragu.

Dan tak sampai semenit kemudian, lelaki itu meninggalkan tenda tersebut. Ia harus memastikan, benar apa tidaknya bahwa Robin yang mendatangi tenda itu semalam, meski kecil kemungkinan bahwa pemuda kurus yang rela menjadi pesuruh itu bisa menemukan belati yang Aston letakkan di dalam salah satu kotak dalam tenda tersebut.

Pada beberapa langkah yang telah Aston ambil sejak ia meninggalkan tenda, lelaki itu mendengar bunyi percakapan yang samar-samar terdengar mendekat. Tanpa perlu berpikir lebih lama, Aston langsung mencari tempat persembunyian. Gawat, ternyata benar tenda ini sudah mulai diketahui orang-orang. Jika sudah begini, keberadaan tenda ini harus segera dihilangkan.

Banyak hal yang tersimpan di tenda itu. Tidak hanya belati milik Aston—yang ia pakai untuk membunuh Clovis—saja. Beberapa kotak dengan cap pandai besi alias kotak dari baju perang berada di sana. Jika ada seseorang yang menemukannya, terlebih kotak-kotak tersebut dalam keadaan kosong, tentu akan berakibat fatal.

"Tenda ini, Nona?"

Ophalia mengangguk, masih memimpin beberapa prajurit untuk mendekat ke arah tenda tersebut. Mereka baru saja memeriksa tempat di mana obat-obat dikubur, kemudian memeriksa keberadaan tenda ini.

"Tapi tenda ini seperti tidak terpakai," sahut salah satu prajurit.

Ophalia menoleh ke arah prajurit tersebut, "Tenda ini masih terpakai. Ya sudah, ayo. Kita masuk ke dalam."

Aston yang berdiri tak jauh dari tenda tersebut, bersembunyi di balik pohon besar menatap Ophalia dan prajurit-prajurit itu tak percaya. Benar ternyata, tenda ini sudah diketahui oleh pihak istana.

Sial. Aston tak henti mengucapkan kata sial ketika mereka mulai memasuki tenda tersebut. Kurang lebih selama sepuluh menit Aston masih berdiri bersembunyi di balik pohon, sampai akhirnya ia pun memilih untuk langsung berlari meninggalkan tempat tersebut.

Hal ini harus diketahui oleh Vincent. Aston harus segera melaporkan hal ini pada Vincent.

Kembali pada Ophalia yang kini telah berada di dalam tenda. Gadis itu diam saja ketika para prajurit yang ia bawa mulai memeriksa isi dari tenda tersebut.

"Ini seperti kotak-kotak tidak terpakai," gumam salah satu prajurit. Mereka membuka satu per satu kotak hingga peti yang berada di dalam tenda tersebut.

Sedangkan Ophalia hanya terdiam. Tentu saja, para prajurit itu tidak tahu apa yang terjadi dan apa saja yang sempat ada di tenda ini.

"Ah," Seorang prajurit tampak terkejut ketika membuka salah satu kotak, ia langsung mengambil lempengan besi yang berada dalam kotak tersebut.

THE AUDUMA MASKEN : A Secret From Dellway ✔Where stories live. Discover now