53. Gejolak Harapan

118 31 12
                                    

Sudah 3 hari sejak pertemuan Alice dan Matthias di kedai yang berada di pusat kota Adaire. Gadis itu masih tidak menyangka bahwa pertemuan tersebut bisa membawanya pada kenyataan tentang Matthias yang memiliki hubungan dengan ibunya, Elizabeth, yakni sebagai penulis dari surat yang pernah dikirimkan pada Ibunya, yang menjelaskan tentang keadaan dan hal-hal lainnya yang terjadi dalam hidup Ibunya. Hal-hal yang berhubungan dengan mendiang Ayahnya.

Matthias tampak belum berniat untuk menjelaskan mengenai mendiang Ayah Alice, lelaki itu tampak masih menyembunyikan banyak hal.

Pertemuan hari itu berakhir dalam keadaan canggung sekaligus meninggalkan banyaknya pertanyaan dalam benak Alice. Matthias meminta maaf karena belum bisa mengungkapkan kenyataan secara keseluruhan, tetapi lelaki itu dengan hangat mengundang Alice untuk datang ke Dellway, kapan pun gadis itu ingin pergi ke Dellway, Matthias akan menyambut Alice dengan hangat. Hansel pun menyanggupi untuk mengantar Alice apabila gadis itu berniat untuk memenuhi undangan Matthias.

Dan hari ini, sudah sepekan sejak pertemuan tersebut. Suasana di Istana terasa seperti hari-hari biasa. Ophalia dan Andreas sudah tiba kembali di Cartland kurang lebih 5 hari yang lalu setelah hampir satu pekan berada di Roseline untuk memberikan laporan pada pusat. Alice tidak terlalu sering bertemu dengan Ophalia, apalagi tak lama setelah pulang dari rumah Ibunya, Alice terlalu sibuk menyendiri di ruangannya dan Ophalia yang kemudian melakukan perjalanan ke Roseline. Akhir-akhir ini, baik Ophalia maupun Andreas disibukkan oleh kegiatan pribadi mereka masing-masing. Beberapa kali Alice sempat mendapati Ophalia sibuk menemani Putra Mahkota dalam menjalankan tugas kesehariannya, sama halnya dengan Andreas yang juga beberapa kali melakukan kunjungan pada tempat-tempat yang Raja mintai.

Hubungan Alice dengan Pangeran Alroy pun semakin renggang. Lelaki itu tampak menghindari Alice. Tak apa, Alice tidak masalah jika hubungan keduanya berakhir menjadi dua orang asing. Perasaannya pada Alroy pun perlahan terasa memudar. Alice memiliki banyak hal penting untuk ia khawatirkan daripada perasaan tidak terbalasnya. Banyak hal yang menjadi penyebab mengapa akhirnya Alice memilih tidak peduli terhadap perasaannya, salah satunya adalah harga diri.

Meskipun Alice tahu dengan betul dirinya hanya orang biasa, ia tetaplah manusia yang memiliki harga diri. Ia tak mau terus menerus terbiasa atas penghinaan yang akan didapatinya apabila gadis itu memilih untuk meneruskan perasaannya. Bahkan meskipun kenyataan lainnya adalah Alice masih memiliki darah bangsawan dari pihak Ayahnya, hal itu tidak menjadi alasan dari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Alice sudah memberi batas pada dirinya sendiri, bahkan meskipun perasaannya tidak akan memudar melainkan semakin kuat seiring waktu, bahkan meskipun ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi di antara Alice dan Alroy, itu tak akan pernah membuat perasaan Alice terasa benar.

Itu tak akan menjadi alasan bagi Alice untuk tetap berharap.

Ada ketakutan lain dalam diri Alice apabila hubungannya dengan Alroy terus berlanjut, meskipun memang tidak ada hal lain di antara mereka melainkan sebatas teman masa kecil, secara tidak langsung Alice mengetahui bagaimana sikap Alroy terhadap dirinya.

Mungkin itu adalah hal yang sama yang membuat Putri Yasmine amat membenci kehadiran Alice. Mungkin sekarang, Alice sama sekali bukan ancaman, ia tak memiliki niat untuk merebut Alroy dari Yasmine.

Ada kemungkinan, kemungkinan yang Alice takutkan akan benar-benar terjadi jika dirinya tidak memberi batasan lebih lanjut pada hubungannya dengan Alroy. Kemungkinan yang mungkin juga ditakuti akan terjadi oleh Yasmine jika Alice terus menerus berada dalam ruang lingkup yang sama dengan Alroy.

Alroy adalah lelaki yang manis, bahkan Alice yakin pasti ada para pekerja Istana yang juga menaruh hati padanya. Berbeda dengan Putra Mahkota, pangeran Aaron, Alroy lebih ramah, kata-katanya terkadang terdengar amat ramah, ekspresinya lebih hangat dan ia pun lebih sering tersenyum daripada Aaron. Banyak pelayan selalu memuji Alroy sebagai Pangeran yang amat manis, pesona yang ia miliki pun khas dibandingkan Aaron.

THE AUDUMA MASKEN : A Secret From Dellway ✔Where stories live. Discover now