"Sayang aku boleh minta kamu jauhin anak founder itu nggak?"
Chanyeol yang sedang fokus pada kemudinya menoleh pada sang pacar yang kini menatapnya dengan agak sedikit lekat.
"Sea?"
"Iya itu"
"Kenapa aku harus jauhin Sea? Dia temen aku, kamu nggak jelas kalau cemburu sama dia, aku sama Sea temenan kamu kenapa sih? Biasanya nggak pernah kayak gini?"
"Beda, sumpah kamu beda kalau sama dia, kamu suka sama dia?"
"Iya suka"
"Tuhkan kamu emang gitu ya, udah tau suka tapi nggak mau ngejauhin ini rasa suka nya mau sekalian diterusin nih? Biasanya kalau kamu suka-suka aja aku biarin ya yang tapi aku ngerasa nggak enak kali ini" Marah Wynne membuat Chanyeol menghela nafasnya pelan.
"Aku nggak pernah ya batesin pertemanan kamu, jadi kamu juga nggak boleh batesin pertemanan aku, bahkan aku bebasin kamu keluar mulu sama cowok yang jelas-jelas mantan kamu"
"Kenapa jadi ke aku? Untuk saat ini masalahnya ada dikamu ya nggak usah ungkit-ungkit soal aku sama mantan nggak ada kaitannya sama sekali"
"Ada, kamu yang ngebatesin pertemanan aku itu ada kaitannya" Chanyeol menghentikan mobilnya karena sudah sampai ditempat dimana Wynne minta diantarkan untuk syuting endorsement.
"Terserah kamu deh yang" Wynne keluar mobil dengan marah bahkan membanting pintu mobil membuat Chanyeol mendengus kesal, sungguh dirinya juga ingin marah untuk saat ini.
"Terserah lah" Chanyeol kembali melajukan mobilnya membuat Wynne yang berharap sang pacar mengejarnya menghentakkan kakinya kesal, pacarnya itu sungguh keterlaluan dan itu karena cowok nggak tau diri itu, Wynne harus bisa menjauhkan cowok menyebalkan itu dari pacarnya.
Sedangkan Chanyeol lebih memilih untuk segera ke camp karena dirinya punya jadwal pemotretan jersey baru untuk putaran kedua musim ini.
"Ayo-ayo penghasil cuan cepet sini" Chanyeol memutar matanya kesal mendengar Ben menyambutnya dengan heboh.
"Nah ini nih si pembuat penjualan jersey melonjak cepet pose yang ganteng"
"Cepet deh, gue lagi nggak mood"
"Weeeeeeh napa nih? Tengkar sama pacarnya kah?"
"Tau ah nggak usah bahas deh" Chanyeol segera mengganti bajunya dan menata rambutnya sedemikian rupa dan mulai menjalankan sesi pemotretan.
"Eh gue punya ide gimana kalau kita minta bantuan Sea buat make koleksi terbaru kita yang bentuk sweater sama jaket? Pasti yang minat makin banyak apalagi cowok-cowok biasakan penjualan tinggi dicewek karena Orion gimana kalau kita imbangin dengan merekrut Sea, dia kan nggak butuh uang jadi pasti nggak mau dikasih duit itung-itung dia membantu tim bokap dia makin sukses secara finansial lah"
"Nggak sia-sia deh kalau lu jadi lulusan bisnis kalau otak lu jalan gitu Nu"
"Lah otak dia mah selalu jalan kalau masalah gituan, pokoknya yang berbau cuan otak dia nomor satu"
"Yang penting bisa diandalkan lu mah kerjaannya nyusahin doang, manager apaan yang kagak bisa ngasih ide-ide cemerlang"
"Lah gue udah capek ngurusin cecunguk-cecunguk macem lu pada yang diaturnya susahnya ngelebihin ngatur anak TK udah nggak punya waktu buat mikir yang lain"
"Bilang aja lu bego, jadi gimana? Mau minta bantuan Sea?"
"Kesannya kita manfaatin dia nggak sih? Kemaren minta bilangin ke bokapnya pas masalah Spore sekarang gini, gue nggak enak anjirrr"
