Candu 2

480 69 13
                                    

Sehun menendang udara dihadapannya dengan sedikit kesal meski kata Seulgi dia adalah orang paling santai tapi tetap saja berjalan dikoridor kampus sendirian dalam waktu menjelang malam itu terasa sangat menyebalkan, sebenarnya masih ada ada beberapa kelas yang masih ada jadwal pelajaran tapi kan semua ada didalam kelas tidak seperti dirinya yang kini hanya sebatang kara dikoridor dengan memeluk buku yang tadi ia pinjam dari perpustakaan, mana jarak gerbang dari perpustakaan sungguh masih sangat jauh, Sehun merasakan bulu kuduknya tiba-tiba berdiri membuatnya mempercepat langkah dan,

"Bundaaaaaaa" Sehun merengek saat merasakan tepukan di bahunya dirinya tidak berani menoleh sekarang, apa kampusnya ini berhantu?

"Hey lu" Suara itu terdengar seperti bisikan dan terdengar seperti menahan sakit, apa hantu juga kesakitan?.

"Shan"

"Anjirr dia tau nama gue" Sehun memejamkan matanya bahkan menahan nafasnya, setelah dirasanya tak ada suara yang mengganggu dan tidak merasakan apapun dia membuka mata dan langsung berteriak seketika saat melihat wajah babak belur dihadapannya.

"Jenggala"

"Kenapa lu?"

"Menurut lu? Sial gue pikir lu setan tau nggak"

"Emang ada setan yang ganteng kayak gue"

"Ya menurut lu aja deh, males gue sama lu, eh tapi kenapa lu babak belur lagi? Berantem sama siapa lagi?"

"Sama orang kemaren"

"Kemaren yang mana?"

"Yang bentak-bentak lu pas dikantin"

"Ya ampun kan gue udah bilang nggak usah urusin urusan gue, lagian kenapa berantem kan dia nggak salah apa-apa"

"Nggak tau tiba-tiba gue disamper terus ditonjokin sama temennya"

"Mampus, makanya nggak usah cari masalah dahlah minggir lu gue mau pulang udah laper" Sehun menabrak bahu Chanyeol dan hendak meninggalkan cowok jangkung itu.

"Lu nggak mau bantuin gue?" Pertanyaan itu membuat Sehun menghentikan langkahnya.

"Nggak mau! Gue udah nggak mau berurusan sama lu lagi, gue mau jauh-jauh dari lu" Sehun menyilangkan tangannya membuat tanda 'X' besar dengan mata mendelik lucu membuat Chanyeol tak bisa menahan sudut bibirnya untuk naik keatas.

"Oh iya udah" Jawab Chanyeol santai mendudukkan dirinya dilantai dan bersandar didinding dengan nafas kepayahan.

"Kog ya udah sih? Harusnya kalau gu nggak mau bantuin lu, lu harus cari bantuan lain lah" Ujar Sehun tak percaya menatap Chanyeol yang melambaikan tangannya acuh.

"Kalau orang kayak lu aja udah nggak mau bantuin apalagi orang lain?"

"Orang kayak gue? Maksudnya gue kenapa? Kenapa gue beda sama orang lain? Gue aneh kah?" Melupakan tujuannya untuk menjauhi Chanyeol, Sehun malah ikut duduk bersila dihadapan Chanyeol yang menghela nafasnya pelan.

"Udah sana pulang, entar kemaleman kan lu nggak mau bantuin gue"

"Jawab dulu, kenapa gue beda sama orang lain? Gue nggak aneh kan? Apa gue aneh? Soalnya gue nggak punya temen selain Seulgi terus Dyo anak kampus sebelah, mungkin karena gue aneh ya?"

"Kog lu diem aja sih?" Sehun berucap kesal saat Chanyeol tak menjawab pertanyaannya dan hanya dia menatapnya dengan begitu lekat.

"Iya lu aneh" Gumam Chanyeol membuat Sehun tertunduk.

"Pantesan temen gue cuma dikit ternyata karena gue aneh ya?"

"Mungkin gitu" Sehun mencibir memandang Chanyeol yang sesekali meringis memegang kepalanya.

Kumpulan Cerita Pendekजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें