No Title (E)

338 63 7
                                    









Sehun memijat kepalanya lagi, belakangan ini ada banyak hal yang membuat kepalanya begitu pening luar biasa, show ibu Kim yang kurang 1 minggu lagi, recokan Park Chanyeol yang tidak berhenti mengganggu dan menagih hasil pekerjaannya dan satu lagi ini kedekatan Queen dan Louis yang semakin hari semakin tidak terpisahkan.

"Queen jangan mengajari Lou untuk lompat seperti itu" Tegur Sehun saat melihat sang putri hendak melompat dari bahu sofa.

"Tapi momma, Lou kan anak lelaki jadi dia harus lebih hebat dari Queen dalam hal lompat"

"Hmmm Lou memang anak lelaki tapi dia tidak pernah bermain seperti itu bagaimana kalau dia jatuh lalu lututnya berdarah? Bagaimana nanti kalau papanya memarahi Queen karena Queen mnegajari Lou permainan yang tidak-tidak?" Queen merengut mendengar teguran sang momma dan langsung turun dari sofanya.

"Lalu Queen harus bermain apa momma?"

"Hmmm Queen bisa mengajak Lou keruangan belajar Queen, disana banyak lego yang bisa Queen dan Lou mainkan atau Queen bisa mengajak Lou mewarnai? Bukankah kemarin nenek Park membawakan buku baru?"

"Hmmm baiklah, ayo Lou" Sehun memandang kedua punggung kecil yang berlalu meninggalkan ruang tamu dirumah sederhananya, pagi-pagi sekali yang harusnya menjadi hari liburnya Sehun dikejutkan oleh kehadiran Mrs. Park yang datang dengan Louis dan mengatakan kalau keadaan rumah sedang tidak kondusif jadi Louis dititipkan pada Sehun dulu dan tentu saja Sehun tidak bisa menolak sebelum berfikir ini kan masalah keluarga besar Park kenapa dia yang harus direpotkan? Dan kenapa dia harus terlibat dalam keluarga yang seharusnya ia hindari.

"Memang manusia itu hanya bisa berencana saja hiks" Sehun merengut lalu beranjak kedapur untuk membantu sang ibu menyiapkan makan siang mereka.

"Momma hari ini aku senang sekali" Sehun mengusap kepala sang putri yang meringkuk disebelah kanannya, sedangkan Louis meringkuk disebelah kirinya dan memeluknya erat setelah makan siang Queen mengatakan kalau dirinya mengantuk dan meminta untuk ditemani dan disinilah dia merebahkan dirinya diruanh bermain Queen dengan dua anak Chanyeol meringkuk memeluknya, oh kenyataan kalau Queen bersahabat dengan saudranya masih membuat Sehun pusing bukan kepalang.

"Louis juga senang bermain dengan Queen?" Tanya Sehun mengusap kepala berambut coklat milik Louis, rambut yang sama persis dengan milik Queen yang mereka dapatkan dari sang ayah.

"Hmmm senang sekali unca Hun, terimakasih karena sudah mengizinkan Lou bermain disini, apakah besok Lou boleh main lagi?"

"Kenapa Louis suka disini?"

"Hmmm disini banyak orang kalau dirumah hanya ada suster, Lou bosan sekali disini bisa tidur dengan memeluk unca seperti ini" Louis pelukannya pada tubuh Sehun yang tersenyum kecil.

"Mma Lou adalah sahabat Queen" Queen yang sudah mengantuk berceletuk dengan mata terpejam dan Sehun mengecup kepala sang putri lama.

"Hmmm Queen dan Louis harus saling menjaga okay, selamat tidur nak"

"Selamat tidur unca"

"Selamat tidur Lou"

.....

Chanyeol menjambak rambutnya yang sudah kusut sedari tadi karena ulahnya sendiri, semua hal yang menimpanya belakangan ini seakan membuat kepalanya meledak, desas-desus yang mengatakan kalau istrinya bermain dibelakangnya membuat harga dirinya ternodai dan itu membuatnya sangat tidak terima, dia bukan suami yang baik dan dia tidak malu mengakui tersebut tapi dia tidak pernah berfikir untuk melakukan perselingkuhan atau apapun itu.

Meski tidak mencintai istrinya dia sebisa mungkin menjaga rumah tangga yang berarti menjaga nama baik keluarga dan juga harga dirinya, dia dengan arogan menganggap kalau siapapun yang menikah dengannya tidak akan mungkin untuk menghianati pernikahan mereka karena sudah merasa beruntung memilikinya tapi kenyataan menamparnya dengan gosip yang mengatakan kalau istrinya hamil dengan orang lain, apa yang lebih memalukan dari itu?

Kumpulan Cerita PendekUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum