Tak Berjudul

672 70 8
                                    


Sehun memainkan bolpoinnya dengan asal kadang memutarnya kadang juga menggigitnya dengan gemas, matanya tak lepas memperhatikan sosok yang tengah menjelaskan didepan kelasnya itu.

"Jadi apakah ada yang mau bertanya? Apa penjelasan saya masih ada yang kurang dimengerti?" Hening menyambut pertanyaan yang dilontarkan pria berkacamata tersebut.

"Jadi sudah mengerti semua baiklah kalau begitu ayo keluarkan kertas kita kuis, saya beri waktu 5 menit untuk kembali mempelajari apa yang tadi saya terangkan" Gerutuan segera menghiasi ruang kelas tersebut mendengar apa yang dikatakan sang dosen.

"Sialan aku tadi sibuk bermain ponsel, oh menyebalkan sekali" Sehun menoleh kearah sisi kanannya dan mendapati Seulgi mengomel sambil membuka bukunya dengan tidak beraturan.

"Mr.Park" Sehun mengangkat tangannya dan memanggil sang dosen yang sudah bergelung dengan laptopnya.

"Silahkan sebutkan nama dan apa yang ingin ditanyakan, seharusnya saya tidak menjawab pertanyaan ini karena sesi bertanya sudah habis tapi karena mood saya sedang baik jadi saya membiarkannya" Sehun hampir saja mendengus kesal saat mendengar ucapan tersebut tapi berhasil menahannya dia tidak mau dosen didepannya itu kesal dan berakhir dia yang dirugikan.

"Sehun, saya ingin bertanya apa yang bisa didapatkan jika bisa mendapatkan hasil sempurna untuk kuis ini?"

"Emmm tentu saja nilai yang baik"

"Tapi aku tidak menginginkan nilai Mr, bolehkah aku mendapatkan yang lain sebagai gantinya?"

"Apa yang kau inginkan Sehun?"

"Bagaimana kalau aku bisa mendapatkan nilai sempurna dan anda memberi saya nomor telepon anda Mr?" Ujaran Sehun membuat sorakan langsung terdengar dikelas tersebut tapi langsung hening saat Mr. Park mendesis dan memasang tatapan tajamnya.

"Sehun tadi namamukan? Baiklah kau akan mendapatkan nomor telepon jika kau mendapatkan nilai sempurna dalam waktu 15 menit"

"Call"

"Baiklah ayo kita mulai kuisnya"

Sepuluh menit selanjutnya Sehun sudah menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya dan karena dia duduk dibagian tengah dia hanya memandangi sang dosen dengan bertopang dagu, mengabaikan siulan pelan dari sekitarnya dia tau kalau sebagian ingin meminta jawaban tapi Sehun tidak menanggapi dia tidak mau nanti ada mahasiswa lain yang mendapat nomor telepon Mr. Park.

"Sehun? Kau sudah selesai mengerjakan?" Sehun mengerjapkan matanya saat tiba-tiba Chanyeol sudah berdiri menjulang didepan bangkunya.

"Oh? Aku sudah menyelesaikannya Mr"

"Benarkah? Saya tidak pernah tahu kalau kau begitu pintar sampai bisa menyelesaikan tugas yang ku berikan dengan hanya waktu 10 menit"

"Hey aku ini memang luar biasa Mr, kau saja yang selalu mengabaikanku kalau ada kelas, jangan abaikan aku mulai sekarang Mr. Park!" Sehun mengedipkan sebelah matanya membuat Chanyeol menatapnya dengan alas terangkat dan tanpa mengatakan apapun mengambil lampiran Sehun yang ada dimeja dan menelitinya dengan seksama.

"Bagaimana? Apa aku mendapatkan nilai sempurna? Aku bisa mendapatkan nomor anda Mr. Park" Sehun berdiri dari duduknya dan menghadap langsung pada Chanyeol masih menekuni kertas miliknya.

"Bagaimana? Pasti sempurnakan? Anda jangan mencoba berbohong Mr. Park aku tau kalau aku akan mendapatkan nilai sempurna, semua apa yang kau jelaskan tadi sudah aku tulis semua dan aku menambah dengan segala aspek yang ku tahu, jadi aku tidak mungkin salah"

"Oh Sehun kau mendapatkan nilai sempurna"

"Waaaaaah hahahhaa aku sudah menduganya, aku benar-benar seperti ayahku yang luar biasa jenius itu, jadi Mr. Park ayo berikan nomor teleponmu jangan coba mengelak semua yang dikelas ini tahu kalau kau sudah berjanji" Sehun mengeluarkan cengirannya saat melihat Chanyeol memutar matanya sepertinya kesal dengan segala tingkahnya.

Kumpulan Cerita PendekWhere stories live. Discover now