No Title (G)

384 63 7
                                    







"Kenapa wajahmu terlihat begitu kusut belakangan Hun-ah?" Sehun membanting sendoknya dengan sedikit keras mendapat pertanyaan dari sang ibu yang dengan tenang memakan makan malamnya, Queen sudah tidur dan tidak bergabung dimeja makan karena anak itu tadi seharian diajak bermain oleh Louis dan nenek Park dan baru dipulangkan 1 jam yang lalu dan langsung mengeluh mengantuk dan Sehun segera menidurkannya.

"Eomma apa yang harus aku lakukan ini jelas sama sekali bukan urusanku tapi kenapa aku harus terseret kedalamnya? Kepalaku rasanya ingin meledak karena masalah yang seharusnya tidak kupikirkan ini"

"Apa yang kau maksud?"

"Kisruh rumah tangga Park Chanyeol dan Rosetta Park, kenapa aku harus terlibat didalamnya? Kenapa aku harus terseret masalah itu eomma?"

"Memang dalam apa kau terlibat?"

"Tidak tahu, aku hanya tiba-tiba sudah jatuh kedalam permasalahan ini mungkin karena keserakahanku"

"Dia orangnya kan?"

"Orangnya? Apa maksud eomma"

"Ayah Queen" Jawaban tegas sang ibu membuat Sehun tersedak ludahnya sendiri dan langsung terbatuk-batuk.

'Tidak! Bagaimana bisa eomma mengambil kesimpulan seperti itu?"

"Kau anakku dan aku tahu saat dimana kau berbohong pada ibumu ini nak" Sehun menahan nafasnya saat sang ibu menatapnya dengan begitu lekat.

"Maafkan aku eomma"

"Kalau memang menjadi keputusanmu maka eomma juga akan tetap diam, ngomong-ngomong selera yang begitu bagus saat memilih" Sehun tidak bisa menahan senyum kecilnya saat sang ibu menatapnya dengan pandangan menggoda dan disertai geli.

"Aku memastikan memilih yang terbaik eomma"

"Jadi Park Chanyeol akan segera bercerai dan melajang lagi?" Sehun bisa melihat binar dimata sang ibu mengetahui kalau Chanyeol akan menjadi pria tanpa istri sebentar lagi, dan dia mendengus saat mengerti maksud binar tersebut ahh tau begitu tadi dia berbohong lebih keras tentang fakta kalau Chanyeol adalah ayah Queen, itu membuat sang ibu bersemangat sepertinya.

"Hmmm mungkin jika bayi itu bukan milik Chanyeol tentu saja dia akan segera bercerai, jangan berfikir yang tidak-tidak eomma tentu skenario yang ada dalam khayalan eomma tidak akan pernah terwujud" Yoona mendengus kesal mendengar sanggahan anaknya itu.

"Kenapa tidak? Kau lajang dan Park Chanyeol akan lajang juga sebentar lagi dan kalian memiliki Queen sebagai penghubung kalian aku akan menjadi nenek tiri yang baik juga untuk Louis"

"Nenek tiri? Eomma kau berkhayal terlalu jauh, sudahlah aku akan tidur saja"

"Pikirkan lagi Hun-ah, ini semua bukan hanya tentang kau" Sehun mengabaikan ucapan sang ibu dan mempercepat langkah kakinya untuk masuk kedalam kamar, kali ini bukan kamarnya yang dia tuju melainkan kamar Queen.

Sehun membuka pintu dengan halus tidak mau jika sang putri harus terusik dari tidurnya, dia duduk diranjang tepat disamping tubuh kecil yang terlelap nyaman itu.

"Kita akan selalu bahagia meski hanya berdua kan nak? Maafkan mma yang tidak bisa memberikan kesempurnaan untuk Queen" Sehun menunduk lalu mencium kening sang putri cukup lama sebelum ikut naik keatas ranjang dan memeluk Queen, menyusulnya kealam mimpi.



Sehun menghela nafasnya pelan, sungguh akhir-akhir ini dia terlalu banyak menghela nafasnya karena tingkah orang yang sudah duduk dengan kaki menyilang angkuh disofa ruangannya bekerja.

"Apa satpam didepan tidak melihatmu masuk? Aku sudah memintanya mengusirmu jika kau terlihat memarkirkan mobilmu didepan tempat ini"

"Siapa yang berani mengusir orang sepertiku?"

Kumpulan Cerita PendekWhere stories live. Discover now