Candu 12

467 68 19
                                    







"Shan ada yang nyariin nih"

"Oh iya? Iya suruh tunggu didepan" Sehun membereskan bukunya dan menjawab panggilan dari temannya yang memberitahunya kalau ada seseorang yang menunggunya.

'Siapa yang nyariin gue? Perasaan gue nggak punya hutang, nggak mungkin nyariin gue karena nagih utang kan?" Sehun keluar kelas sambil berfikir.

"Siapa yang nyariin gue?"

"Gue" Sehun menoleh cepat dan mendapati seorang gadis yang familiar menatapnya sambil tersenyum.

"Lu nyariin gue? Kenapa? Kita nggak ada urusankan?"

"Shan boleh minta waktunya bentar? Gue mau ngomong bentar"

"Ngomong apaan?"

"Jangan disini ya? Nggak enak ngobrol sambil berdiri cari tempat duduk aja ya" Sehun ingin sekali menolak ajakan Orchie tapi cewek itu sepertinya memang benar-benar ingin bicara dengannya.

"Bentar aja ya, gue udah janjian sama bunda gue"

"Iya cuma bentar kog, makasih udah mau ngeluangin waktu" Sehun membuang mukanya saat Orchie tersenyum manis kearahnya.

"Nama gue Orchie, kita belum sempet kenalan meski tempo hari pernah diculik berdua" Orchie membuka pembicaraan saat mereka sudah duduk disebuah bangku taman yang terletak dibelakang gedus Fakultas Sastra.

"Shan"

"Lu nggak suka gue ya?"

"Biasa aja, kan gue nggak kenal sama lu ngapain juga gue nggak suka?"

"Mungkin karena Jenggala?"

"Gue nggak ada urusan sama dia"

"Tapi dianya yang ada urusan sama lu?"

"Sebenarnya mau ngomong apa deh? Nggak usah berbelit"

"Maaf deh ribet ya gue orangnya, belakangan ini tiap ketemu Jenggala gue ngerasa ada yang aneh bukan karena nggak babak belur cuma kayak ada yang beda aja, matanya sering nggak fokus dan sering ngelamun, mungkin ada sesuatu yang ganggu dia-"

"Ya tanyain aja ke Jengga kenapa dia kayak gitu, gue nggak ada urusannya sama dia-"

"Ada Shan, dia jadi kayak gitu karena lu" Sehun terdiam mendengar ucapan Orchie.

"Ya udah terus gue harus gimana? Dia yang milih lu"

"Lu bilang ke Jenggala kalau lu nggak suka sama dia"

"Emang lu siapa nyuruh-nyuruh gue?"

"Kalau nggak gitu nanti dia nggak bakal move dari lu"

"Terus salah gue gitu?" Sehun emosi sekarang entah apa yang dimaksud oleh cewek didepannya ini tapi Sehun benar-benar tidak suka.

"Jenggala punya janji sama gue dan kalau hati dia masih tertarik dan terikat sama lu"

"Janji? Dia juga punya janji sama gue, emang mulut manis doang kali makanya suka umbar janji" Komentar Sehun dengan pedas.

"Lu nggak boleh ngomong kayak gitu tentang Jenggala" Sahut Orchie.

"Lha terus gue harus ngomong apa? Kan itu penilaian gue tentang dia setelah selama ini gue kenal dia"

"Dia udah janji bakal jagain gue"

"Dia juga janji bakal jagain gue, tapi dia milih nepatin janjinya ke lu jadi gue nggak ada urusan lagi sama dia, udah ya gue udah ditelfon sama bunda gue"

"Dia janji jagain gue karena dia yang bikin pacar gue meninggal" Sehun terhenyak sebentar sebelum bisa menormalkan wajahnya lagi.

"Terus lu jadiin dia pengganti pacar lu gitu?"

"Nggak sih, cuma jadi penjaga gue aja, dia harus ngelindungin gue sampai gue bahagia dan gue juga bebas mau pacaran"

"Egois banget lu"

"Dia udah janji kayak gitu didepan peti mati cowok gue, jadi dia harus tepatin janjinya"

"Berarti dia juga bebas dapetin bahagia dia dong meski harus jagain lu"

"Nggak! Dia harus nepatin janjinya"

"Dia janji cuma buat jagain lu" Bantah Sehun cepat lalu berdiri dari duduknya dia tidak menyangka kalau cewek yang terlihat manis itu ternyata begitu egois, dia ingin Chanyeol tetap bersamanya dan menjaganya tapi dia boleh berkelana dengan yang lain tapi Chanyeol tidak bisa?.

"Apa itu penyebab Jevan dendam sama Jenggala dan pengen ngehancurin Jengga? Karena lu?"

"Gue sempet pacaran sama Jevan terus ada suatu moment dimana gue taruhan sama dia dan gue harus tidur sama dia gue pacaran dia cuma buat gengsi doang jadi gue nggak mau tidur sama dia dan gue punya Jenggala buat dijadiin alasan putusin Jevan setelah itu gue nangis depan Jengga bilang kalau gue abis dilecehin sama Jevan, dia hajar Jevan deh mungkin Jevan nggak terima jadi dia dendam sama Jenggala" Sehun membuka mulutnya tak percaya, cewek didepannya ini manipulatif sekali dan tidak punya hati.

"Mau lu sebenarnya apa?"

"Gue pengen Jenggala selalu ada buat gue dan gue juga pengen punya orang lain yang cinta sama gue, Jenggala cuma bisa jagain gue tapi nggak bisa cinta sama gue, dia nggak boleh cinta sama orang lain juga, termasuk lu Shan, nggak boleh kalau dia bareng lu entar dia bakal lupain kewajiban dia buat jagain gue"

"Sakit lu" Hanya itu yang Sehun lontarkan dan dirinya segera pergi dari sana sebelum emosinya memuncak dan berbuat yang tidak sopan pada Orchie, Sehun berjalan cepat menuju gedung tak terpakai yang biasa ditempati oleh Chanyeol dan kawan-kawan.

"Jenggala mana?" Tanya Sehun to the point saat melihat Jackson dan Baekhyun yang tengah bermain game.

"Kenapa Shan?"

"Jengga mana?"

"Lu nggak mau ngehajar Jenggala kan? Dia baru aja balik dengan muka babak belurnya dan kalau mau tambahin keknya anak itu bakal mati"

"Dimana Jenggala?"

"Gue disini" Sosok jangkung itu keluar dari bilik dan berdiri dengan tangan bertumpu pada pegangan dengan wajah babak belurnya.

"Kenapa cari gue Shan?" Sehun melangkah cepat kearah Chanyeol dan meraih leher cowok jangkung tersebut agar sedikit menunduk dan menjatuhkan bibirnya diatas bibir tebal Chanyeol membuat mata bulat Chanyeol melebar tak percaya.

"Uhhhh WOW" Pekik Jackson terpesona dengan pemandangan yang tersuguh dihadapannya.

"Live anjirrrrr pengen juga jadinya" Baekhyun menggigit bibirnya sendiri dengan gemas.

"Gue nggak tau kalau Shan ternyata agresif anjirrrr"

"Yang begitu yang lebih menantang nggak sih? Bisa coba banyak gaya"

"Anjirr kotor banget otak lu"

"Iya disuguhin pemandangan kek gini ya otak gue langsung jatuh keselokan lah"

"Berisik banget deh kalian berdua mau nikmatin ciuman haru aja kagak bisa" Baekhyun dan Jackson langsung menutup mulutnya mendengar protesan dari Sehun yang kini mendelik kesal kearah mereka dengan wajah memerah lucu, sedangkan Chanyeol masih belum sadar dari keterpakuannya karena apa yang dilakukan Sehun padanya, dia sedang tidak bermimpi kan?.

"Shan?" Gumamnya pelan membuat Sehun menoleh kembali padanya, wajah mereka sejajar tangan Sehun yang semula memegang leher Chanyeol kini beralih menangkup wajah tampan yang kini penuh luka tersebut.

"Gue udah denger dari sudut pandang Jevan, gue juga udah denger semuanya dari Orchie tapi gue pengen denger dari sudut pandang lu tentang semua yang terjadi dan bisa membuat lu sampai jadi kayak gini, mungkin saja setelah mendengar dari sudut pandang lu bisa memperbaiki apa yang masih diperbaiki, tapi sebelum itu ayo gue obatin dulu luka lu" Chanyeol hanya menurut saat Sehun menariknya untuk duduk disofa usang didepan Jackson dan Baekhyun yang sedari tadi hanya menyimak, jadi Sehun sudah tahu dari Orchie kenapa Chanyeol memilih untuk memeluk Orchie daripada membebaskannya tempo hari?

"Gue benaran nggak salah jatuh sama lu Shan" Gumam Chanyeol sambil mengembangkan senyumnya.















Cut

Segini dulu yak, ngantuk daripada nggak up gegara ketiduran kan guenya? Heheheheheheehheh



Kumpulan Cerita PendekWhere stories live. Discover now