.
.
.
.
.
Sehun meregangkan tubuhnya sebentar sambil menunggu mama Fanny yang akan datang dengan pelatih yoganya, Tiffany memilih pelatih Yoga yang masih masuk kedalam keluarga besarnya sehingga dia bisa dipercaya untuk tidak menyebarkan identitas Sehun.
Setelah melakukan pemanasan karena sang pelatih belum datang Sehun memutuskan untuk memotong buah untuk camilannya nanti malam.
Mulut kecilnya bersenandung kecil sambil sesekali terkekeh kecil mendengar suaranya sendiri.
"Saya nggak telat kan?" Sehun menjerit kaget saat tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya.
"Maaf-maaf" Sehun menoleh cepat dan mendelik kesal pada Chanyeol yang tampak berantakan dengan nafas terengah.
"Dateng itu yang baik bisa nggak mas? Sukanya ngagetin terus kalau aku kaget terus anak aku lahir tiba-tiba kan bahaya" Omel Sehun membuat Chanyeol meringis sebentar sebelum mendekat lalu mendaratkan kecupan ringan didahi Sehun dan bergumam minta maaf.
"Lagian mas ngapain kesini? Ini bukan jadwal mas kesini" Ujar Sehun lalu melanjutkan acara memotongnya.
"Hari ini jadwal kamu yoga kan?"
"Hmm, mas tau darimana? Dari mama?"
"Tau aja" Jawab Chanyeol acuh lalu mengambil air lalu menegaknya dengan rakus, membuat Sehun menatapnya heran.
"Kamu nggak lari-lari kan? Kenapa nafasnya gitu?"
"Adrenaline tadi ngebut"
"Ngapain ngebut? Bahaya tau"
"Takut telat lah"
"Telat ngapain?"
"Yoga"
"Kan aku yang yoga mas, bukan kamu"
"Iya saya nggak bakalan biarin kamu sama pelatihnya berduaan lah"
"Berduaan apaan sih, ada mama ini"
"Tetep aja entar dia pegang-pegang kamu, nggak sopan"
"Jangan bilang kamu cemburu sama sepupu jauh kamu itu mas? Kamu cinta sama aku kah mas?" Chanyeol mendengus memilih tidak menjawab dan melangkah keluar dapur membuat Sehun terkikik geli karena tingkah absurd suaminya itu.
"Uuuuuuch baby, daddy kamu lucu banget kalau lagi malu"
Sekitar satu jam kemudian akhirnya mama Fanny datang dengan Kai ponakan jauhnya yang memang selain pelatih dance dia juga pelatih yoga dan lain-lain.
Chanyeol juga sudah mengganti pakaian kantornya dengan baju santai kaos putih polos dan celana pendek berwarna hitam.
"Caraka? Kirain mobilmu doang yang kamu tinggal" Ujar mama Fanny saat melihat putra tunggalnya itu.
'Sehun mana ma?"
"Udah mulai yoga-nya itu disamping sambil lihatin ombak yang cakep banget hari ini"
