No Title (H)

376 66 10
                                    







"Sialan sekali orang satu ini, dia menjemput putriku tanpa seizinku? Dan apa yang dilakukan guru sekolah itu bisa-bisanya dia membiarkan Queen dijemput oleh orang lain selain aku padahal aku sudah memberi pesan untuk menjaga putri cantikku itu" Sepanjang jalan Sehun menngomel karena tidak terima dengan tindakan seenaknya yang Chanyeol lakukan, memangnya siapa dia bisa mengaturnya sedemikian rupa dan memaksa Sehun untuk menjemput Queen dirumahnya sedangkan seharusnya Chanyeol yang harus bertanggungjawab untuk mengantarkan Queen padanya.

'Sialan memang Park satu itu, dia yang sedang punya banyak masalah kenapa aku yang harus ikut menanggung segala kebingungan ini" Sehun tidak perlu mengetuk atau menekan tombol dipintu rumah besar tersebut karena sudah ada 2 pelayan yang berjaga didepan pintu dan membukakan pintu tersebut untuknya.

"Yak! Park Chanyeol apa maksudmu dengan melakukan semua ini, sudah stop aku tidak akan berurusan lagi denganmu perjanjian setengah juta dollar nya dibatalkan saja karena aku sudah tidak mau disetir olehmu sialan" Sehun tidak peduli apa itu tata krama untuk saat ini, dia berteriak dirumah besar ini agar Chanyeol tidak lagi berbuat seenaknya sendiri.

"Benarkah? Kau fikir begitu? Bukankah urusan kita akan jauh lebih banyak sekarang?" Sehun menghentikan omelan dan teriakannya, menoleh cepat pada Chanyeol yang ternyata duduk disofa dibelakang tempatnya berdiri sekarang.

"Sebenarnya apa maumu Park Chanyeol? Siapa yang memberimu hak untuk menjemput putriku?"

"Oh bukan aku yang menjumput putrimu omong-omong, dia ingin bermain dengan Lou jadi suster Lou membawanya sekalian karena putrimu itu merengek tak mau berpisah dari Lou"

"Queen tidak mungkin seperti itu"

"Benarkah? Kau yakin sekali? Bagaimana kalau kita bertanya langsung padanyal saja eh tapi dia sedang pergi dengan eomma dan Lou" Sehun mengerang kesal mendengar penuturan Chanyeol lalu untuk apa dia repot-repot kesini jika dia bisa mengambil Queen saat diluar bersama dengan Mrs. Park.

"Sial oh sialan memang semua orang didunia ini memang menyebalkan sekali"

"Kau tidak diizinkan keluar Sehun, tidak sebelum kita bicara" Sehun menghentikan langkahnya saat suara tajam Chanyeol terdengar dia segera berbalik dan menatap Chanyeol yang kini sudah berdiri dari duduknya.

"Aku bilang aku sudah tidak mau berurusan denganmu lagi, persetan dengan rumah tanggamu aku tidak peduli"

"Kau tidak akan bisa keluar darisini sebelum kita bicara, apa kau mendengarku?"

"Aaaaargh bajingan, kau tidak berhak mengaturku kau tahu? Aku sudah kesal hari ini jangan membuatku semakin ingin memakan orang Park Chanyeol"

"Aku ingin kau duduk Oh Sehun, atau aku harus mengikatmu?"

"Sebenarnya apa maumu? Apa memang kau bersikap menyebalkan seperti ini setiap hari?" Sehun akhirnya memilih untuk duduk disofa, toh dia tidak akan bisa keluar dari rumah besar ini jika memaksa keluar, karena tahu kalau semua akses sudah ditutup mengingat apa yang dikatakan Chanyeol tadi.

"Aku tidak ingin ada pembicaraan kalau kau tidak memberiku minum, aku sudah kelabakan sedari tadi dan tenggorokanku sakit"

"Kau berteriak setiap saat tentu saja tenggorokanmu akan sakit, apa kau tidak bisa mengurangi teriakanmu itu? Ini bukan hutan omong-omong"

"Itu semua terserahku" Jawab Sehun santai mendengar sindiran Chanyeol dia tidak peduli dengan penilaian orang ini lagipula dia akan membatasi semua interaksi dengan Chanyeol mulai sekarang dia tidak ingin terlibat semakin jauh.

Sehun memperhatikan map-map yang ada dimeja Chanyeol saat lelaki itu memanggil pelayan untuk membuatkan minuman untuknya, salah satu dari map tersebut ada yang dari pengadilan terlihat dari cap yang ada disampul amplop tersebut ada juga seperti surat dari rumah sakit?

Kumpulan Cerita PendekOù les histoires vivent. Découvrez maintenant