Candu 9

517 67 13
                                    









Sehun melirik sekitarnya dan heran saat ruangan yang berantakan itu nggak ada penghuninya, biasanya setidaknya ada satu onggok manusia yang tiduran disofa usang tersebut.

"Ini semua lagi pada rajin apa gimana? Nggak ada yang bolos?" Heran Sehun sambil menatap kotak brownies yang dibawanya.

"Si rimba juga udah seminggu kagak ketemu gue, lagi pada kemana dah?, nggak gue nggak kangen kog cuma kog ya heran nggak biasanya" Gumam Sehun melangkah meninggalkan gedung terpencil itu dan hendak kembali menuju gedung fakultasnya sebelum melihat sosok Chanyeol tengah berbicara dengan seorang gadis dibangku taman, terlihat seru sekali karena mereka tampak tertawa bahagia ah bukankah itu cewek yang Sehun lihat distreefood beberapa waktu lalu, jadi apa sebenarnya hubungan mereka.

"Awas matanya lepas, lihatinnya gitu banget cemburu ya?" Sehun menoleh cepat pada sosok asing yang berdiri di sampingnya dan sama melihat kearah Chanyeol dan cewek tersebut.

"Siapa yang cemburu nggak lah, ngapain?" Sehun menyahut acuh dan mulai melangkah mengabaikan pemandangan yang entah kenapa sedikit mengganggunya.

"Ngaku aja, btw yang cewek mantan gue"

"Gue nggak nanya"

"Ngasih tau aja siapa tau lu penasaran, namanya Orchie"

"Gue nggak nanya, dan ngapain lu ngikutin gue" Sehun berbalik dan menatap cowok yang kini terkekeh gemas melihat wajah curiga Sehun yang menudingnya dengan jari telunjuk.

"Gue nggak ngikutin lu, gue emang mau kekantin fakultas sastra yang kebetulan satu arah sama lu, kenalin gue Jevan, nama lu siapa?"

"Modus banget ya mas?" Sehun mengabaikan tangan Jevan yang terulur dan kembali melanjutkan langkahnya diikuti Jevan.

'Nggak dikasih tau juga gue udah tau kog, Shan pacarnya simanusia bar-bar Jenggala"

"Gue bukan pacarnya, gosipnya santer banget ya? Kek semua orang pada tahu?'

" Hmmmm iya, makanya nggak ada yang berani deketin lu karena taunya udah dipawangin sama si Jenggala mana ada yang berani hadapin si tukang tonjok gitu, padahal mah yang naksir lu banyak" Sehun sedikit terganggu dengan ucapan Jevan terhadap Jenggala.

"Dia nggak bakal nonjok orang kalau orang lain nggak cari gara-gara dulu kog"

"Tuh dibelain, berarti emang pacarnya"

"Dibilang bukan"

"Kalau gitu boleh dong gue deketin kan nggak ada pawangnya" Sehun kembali menghentikan langkahnya dan menatap Jevan yang sedang tersenyum manis menatapnya.

"Nggak boleh"

"Suka deh kalau jual mahal gini"

"Gue nggak jual mahal, cuma nggak mau dideketin sama lu"

"Maunya sama Jenggala?"

"Iya" Sehun menutup mulutnya cepat saat menyadari apa yang keluar dari mulutnya dan mendengar tawa kikikan dari cowok disebelah nya.

"Maksud gue bukan gitu, udahlah gue mau pulang aja, jangan ikutin gue" Sehun berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah dan meninggalkan Jevan yang menatap punggungnya dengan senyum manisnya, tapi sedetik kemudian senyum tersebut hilang diganti seringai liciknya.

"Jenggala ya? Keknya gue bisa manfaatin dia buat bikin si manusia sampah itu ketar-ketir" Gumamnya pelan lalu terkekeh.

Sehun mendumel sepanjang jalan menuju gerbang kampus karena bertemu dengan cowok bernama Jeval tadi membuatnya semakin tidak mood entah kenapa bayangan Chanyeol tertawa dengan orang lain benar-benar mengganggunya.

Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang