No Title (I)

374 62 7
                                    









"Momma, hari ini Queen akan pulang bersama Louis lagi, momma tidak usah menjemput"

"Queen sekarang senang sekali bermain dirumah Louis, Meoni kesepian sendirian dirumah"

"Kekekke maafkan Queen meoni, apa meoni mau bergabung dengan kami saja? Ada nenek Park juga"

"Apa meoni dizinkan bergabung?"

"Tentu saja, aku akan bilang pada nenek Park agar bermain dirumah ini saja nanti, momma apa mma sakit? Kenapa momma diam saja?" Sehun mengerjap pelan agak tersentak saat Queen menyentuh telapak tangannya.

"Ada yang mengganggumu Hun-ah?"

"Uuuch maafkan aku sepertinya sedikit kelelahan"

"Apa aku harus mengizinkanmu pada Ibu Kim agar kau tidak usah bekerja hari ini? Kau terlihat pucat belakangan ini benar tidak sedang ada yang menganggu pikiranmu?"

"Kalau begitu Queen tidak jadi bermain dengan Lou, Queen akan dirumah saja menjaga mma"

"Terimakasih Queen"

"Iya sudah kau istirahat saja Hun-ah, aku akan mengatakan pada atasanmu kalau kau tidak masuk hari ini"

"Terimakasih eomma"

"Hmmm ingat kalau ada masalah jangan disimpan sendiri kau punya eomma okay, meski mungkin tidak bisa membantu setidaknya kau harus berbagi pada orang lain, nafasmu tidak bermasalahkan?"

"Tidak eomma, jangan khawatir aku akan bercerita jika sudah siap"

"Baiklah istirahatlah"

'Biar Queen bantu masuk kamar, Meoni jangan lupa izinkan Queen pada Miss Lee kalau Queen tidak masuk hari ini" Queen segera turun dari kursinya dan menggandeng tangan sang momma dan mengantarkannya kekamar.

"Momma baik-baik saja?" Sehun tersenyum kecil saat Queen bertanya dengan wajahnya yang begitu lucu, tidak! Sehun tidak akan membiarkan siapapun mengambil Queen dari sisinya, Queen adalah putrinya hanya putrinya.

"Sini karena Queen tidak mau sekolah ayo sini peluk momma dan kita tidur" Queen ikut naik keatas ranjang dan memeluk badan Sehun dengan erat.

"Momma sangat mencintai Queen" Ujar Sehun sambil menciumi kepala sang putri yang menduselkan wajahnya didadanya.

"Queen juga sangat mencintai momma, sehat terus mma jangan sakit Queen tidak mau melihat mma pingsan terus"

"Hmmm momma akan selalu sehat dan melihat Queen tumbuh besar dan ganti Queen yang menjaga momma"

"Queen akan menjaga momma dengan baik seperti mma yang menjaga Queen dengan baik, love you mma"

"Love you Queen, terimakasih karena sudah hadir dalam hidup momma" Sehun mengeratkan pelukannya pada sang putri dan keduanya berbagi cerita sampai kantuk menghampiri dan membawanya kealam mimpi.

Sekitar 2 jam kemudian Sehun mengerang pelan dan memijat kepalanya yang terasa pening dia meraba disekitar ranjangnya dan sepertinya sang putri sudah tidak berada disana, Sehun perlahan membuka matanya dan bangun dengan waspada karena merasa ada yang mengawasinya.

"Bodoh sekali"

"Apa yang kau lakukan disini? Dan bagaimana kau bisa masuk?" Sehun melotot galak pada Chanyeol yang duduk dimeja kerjanya tempatnya menggambar dan lelaki jangkung itu dengan lancang tengah melihat buku desain miliknya.

"Masuk? Ada pintu disana apa sakit membuatmu semakin bodoh Oh Sehun?"

"Kau berbakat juga kenapa tidak membuat brand-mu sendiri daripada terjebak bertahun-tahun bekerja dengan orang lain?" Chanyeol kembali membolak-balikan buku milik Sehun dan membuat Sehun menggeram kesal.

Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang